[5] Boundary

244 22 2
                                    


Moonbyul duduk mendengarkan beberapa orang yang sedang mempresentasikan konsep acara mereka. Seperti dugaan, Moonbyul bisa dengan mudah masuk menjadi panitia festival fakultasnya. Sebenarnya Eunhae sudah bersikeras untuk memasukkan Moonbyul kedalam humas, namun Moonbyul sendiri ingin masuk divisi medko atau medis dan konsumsi. Menurut Moonbyul itu tidak akan memakan banyak waktunya selain karena pihak mereka sendiri pasti sudah menyiapkan tenaga medis yang lebih ahli di bidangnya mengingat acaranya ini lumayan besar. Sebentar lagi kelas Moonbyul akan dimulai. Sepertinya Moonbyul tidak bisa ikut rapat ini sampai selesai.

"Tema acara kita adalah holly. Setiap pengunjung datang diwajibkan memakai dresscode putih dan membawa topi. Untuk dana sendiri sudah dibiayai oleh pihak fakultas jadi kita tidak perlu mengkhawatirkan budget"

Moonbyul mencatat yang penting di buku kecilnya. Meskipun ia baru kali ini ikut yang seperti ini, setidaknya ia bisa banyak belajar dari sini.

Kali ini bundaran besar itu terbagi-bagi menjadi lingkaran kecil. Moonbyul yang hendak bergabung dengan divisinya ditarik Eunhae sedikit menjauhi kerumunan.

"Yak tebak aku habis darimana?" Wajah Eunhae terlihat cerah ceria. Sedangkan Moonbyul menatap Eunhae datar.

"Apa itu penting?"

"Penting sekali"

Melihat Eunhae seantusias itu memang cukup membuat Moonbyul penasaran.

"Moonbyul-ah, ayo kemari", hyungjong berteriak memanggil Moonbyul.

"Aku akan bergabung kesana"

"Yak kenapa kau tidak masuk divisi ku sih?", Kesal Eunhae. Padahal ia ingin Moonbyul masuk divisinya agar mereka bisa dekat lagi. Namun Moonbyul menolak mentah-mentah dan lebih memilih divisi konsumsi.

Sementara Moonbyul berjalan tanpa memedulikan Eunhae yang berteriak kesal.

.
Jimin memerhatikan gerakkan yeoja dihadapannya ini. Terlihat kaku namun sedikit saja dilatih terus akan bagus.

"Kau harus banyak melatih tubuh"
"Seperti apa?"
"Olahraga dan makan teratur"

Jieul melihat Jimin yang kini didepannya meliukkan badan. Sudah hampir 6 jam mereka berlatih. Jieul menikmati pemandangan didepannya ini. Jimin adalah sosok pengajar yang sabar dan telaten.

"Sunbae"

"Ne?"

"Boleh aku memanggilmu dengan oppa?"

Jimin berpikir sebelum akhirnya ia menganggukkan kepalanya samar. Sedangkan Jieul tidak berhenti tersenyum. Seperti mimpi bisa bersama Jimin.

"Jimin oppa"

"Ada apa?"

Jieul menggeleng senang. Ia hanya senang dengan panggilan itu.

"Bisakah kita memesan makanan?"

"Kau lapar?", tanya Jimin

"Lapar sekali"

Jimin jadi ingat, bukankah sebentar lagi Moonbyul akan datang?

Apa yeoja itu sudah makan

Entah bagaimana Jimin memikirkannya seharian ini.
"Kau saja yang pesan. Aku akan keluar sebentar",

Jimin berkeliling gedung sambil memperhatikan sekitar.

"Jimin-ah"
Merasa dipanggil, Jimin menoleh ke arah pintu dan menemukan para member yang datang berbarengan. Jimin yang bingung akan melontarkan pertanyaan namun keburu Hoseok menyelanya

"Hari ini latihan bersama. Kau lupa?"

"Ah~"

"Sedang menunggu seseorang, Hyung?" Tanya Jungkook yang ikut melihat kearah luar. Tidak ada siapa-siapa.

.

"Annyeong haseyo. Jieul imnida"
Seperti tertangkap basah semua member Bangtan saling adu pandang. Respon apa yang tepat untuk ditunjukkan.

"Eoh kau trainee itukan?", Namjoon menyapa duluan.

"Ah benar. Aku ingat. Ayyy~ uri Jimin" Hoseok menatap Jimin dengan sedikit menggoda.

"Yak sebenarnya apa yang ada dipikiran kalian semua eoh?"

"Ini hanya semacam kelas tambahan.", Jimin melihat semua member masih menatapnya curiga.

"Jinjja?", Tanya Taehyung

"Apa aku terlihat berbohong?"

"Ani"

Dari arah pintu, masuk Moonbyul bersama kurir pengantar makanan.
"Maaf mengganggu. Apa kalian memesan makanan?"

"Ya aku yang memesan", Jieul maju dan memberikan beberapa lembar uang pada kurir tersebut.
"Aku memesan banyak. Sumbaenim kalian bisa bergabung. Aku akan memesannya lagi jika kurang"

Jimin menatap arah pintu. Menimang apa yang harus ia lakukan.

 Menimang apa yang harus ia lakukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
WHAT ARE WE? [JIMIN STORY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang