[6] Appoarch

217 22 0
                                    

Jimin berkeliling ruangan dan membuka pintunya satu persatu.

"Kau sedang apa, Jimin-ssi?"
Dari arah belakang Moonbyul muncul membuat Jimin terkejut.

"Ingin menemuimu"

"Menemuiku? Untuk?"

Kali ini Jimin dibuat bingung menjawab. Jika dipikir lagi untuk apa Jimin mencari Moonbyul.

"Ah Matta! Aku ingin menanyakan apa kau sudah makan? Mau bergabung dengan kami?"
Jimin tersenyum senang saat menemukan apa yang akan ia katakan. Tentu Moonbyul tidak melihat karena ia sedang membersihkan lantai.

"Tidak. Terimakasih"

"Makan berdua denganku?",

Apa yang sebenarnya dipikirkan Jimin?
Moonbyul menghela napas dan berbalik menghadap Jimin. Terkadang namja itu suka berpikiran sempit seperti ini.

"Kau tidak takut gemuk?"

"Kau bilang aku lucu"

Benar adanya meladeni Jimin adalah hal yang paling sulit Moonbyul alami. Bagaimanapun juga Moonbyul ingin menjaga citra Jimin di hadapan teman-temannya.

"Kembali ke tempatmu", putus Moonbyul dan membuatnya kembali bekerja. Masih banyak tugas kuliah menantinya dan Moonbyul harus bisa mengejarnya. Bagaimanapun juga ia sedang mengajukan permohonan studi banding ke luar negeri. Makanya ia sedang mengumpulkan banyak uang untuk disana.

"Apa aku berbuat kesalahan?"

"Tidak, Jimin. Kau hanya perlu kembali kesana. Bukankah kau akan latihan?"

"Tidak marah dengan ku?"

"Tidak"

"Kau serius dengan perkataan mu, byul?"

"Aku akan marah jika kau benar-benar masih disini" Moonbyul menatap Jimin serius.
Seperti pengusiran memang, namun mengetahui Moonbyul tidak marah padanya saja itu sungguh melegakan. Sempat Jimin mengkhawatirkan Moonbyul karena yeoja itu bersikap seperti tidak mengenalnya tadi. Jimin hanya takut kalau kalau ia berbuat salah.

"Maaf tidak bisa menemanimu bekerja. Aku pergi dulu. Semangat" Jimin memberikan senyuman hangat sebelum ia benar-benar keluar dari ruangan. Meninggalkan Moonbyul yang menghela napasnya tepat setelah kepergian Jimin.

Mungkin memang lebih baik ia tidak berteman dengan kalangan idol seperti ini.

_

"Kau darimana saja, ?" Tanya Taehyung saat melihat Jimin kembali.

"Toilet" jawaban Jimin seadanya membuat Taehyung menatap sobat karibnya bingung. Tapi yasudahlah. Apa yang harus Taehyung curigai memang?

Sedikit sifat Jimin yang melamun akhir-akhir ini atau Jimin yang makin giat pergi berlatih ?

Semua normal. Ya setidaknya hanya sedikit yang mengganggu pikiran Taehyung tentang Jimin.

Mereka tampak bahagia sekali mendapat makan gratis. Belum lagi Jieul yang kembali memesan makanan untuk mereka. Tentu Namjoon awalnya menolak. Tidak sepatutnya seorang trainee mentraktir sunbaenimnya. Belum lagi mereka sudah debut dan sekiranya sudah menghasilkan uang.

"Anggap saja ini rasa terimakasih ku untuk Jimin oppa yang sudah mengajariku menari"

"Ye? Oh tak perlu sungkan" melihat Jieul tersenyum padanya sedikit membuat Jimin salah tingkah

"Aigoo~ Park Jimin" goda Hoseok sambil menyikut pinggang Jimin.

"Apa apaan kau Hyung"

Tadi Jimin, sekarang Suga yang pamit keluar sebentar. Sebenarnya Suga senang mereka bisa berkumpul dan makan bersama namun keberadaan orang asing menurutnya sedikit menganggu. Dari dulu Suga memang susah untuk dekat dengan orang baru. Saat Bangtan baru debut, Suga sering kali menyendiri dan tidak mau ada yang masuk ke kamarnya. Member Bangtan berusaha keras membuat Suga nyaman dengan mereka.

"Apa kau tidak melihat ada tanda dilarang merokok disini?"

Suga yang sedang menghisap batang rokok melihat sampingnya. Seorang petugas kebersihan mungkin jika dilihat dari seragamnya.

"Urus urusanmu", Suga tetap menghisap rokoknya hingga petugas kebersihan itu merampas paksa rokok Suga dan mematikkannya.

"Ini urusanku. Jika ingin merokok lakukan diluar gedung."

"Aissshh"

Sebaliknya, yeoja itu memberikannya permen loli kepada Suga. Menyodorkannya tepat di depan wajah Suga namun Suga menatap permen itu datar. Tidak berniat untuk mengambilnya.

"Makan ini dan merokoklah ditempat terbuka"

Lama mendapatkan respon Suga, yeoja itu membuka bungkus loli dan memasukkannya ke mulut Suga.

Seorang Min Yoongi mendapat perlakuan seperti itu.
Belum sempat Suga protes, yeoja itu pergi dengan membawa alat bersih-bersih. Meninggalkan Suga yang melihat permen loli yang secara tidak sopan masuk kedalam mulutnya.



Melon.






"Tidak buruk"

"Tidak buruk"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
WHAT ARE WE? [JIMIN STORY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang