[28] Ending

274 20 2
                                    

Hari membahagiakan bagi Park Jimin. Saat malam bahkan Jimin memakai masker wajah sebelum tidur.

"Aissh kau mengagetkanku" tau kan bagaimana jika Seokjin terkejut?
Semua badannya akan ikut kaget. Seokjin berniat untuk mengambil minum saat ia merasa haus, namun keadaan ruang tengah yang gelap dan Jimin yang tiba-tiba muncul dengan wajah putih itu menakutkan.

"Kenapa kau maskeran malam-malam begini eoh? Astaga", protes Seokjin. Tadinya ia mengantuk, namun karena Jimin, kantuknya hilang entah kemana.

"Memang apa kegiatanmu besok, Jim?"

"Berkencan~"

Saking senangnya Jimin sampai menggoyangkan tubuhnya.

"Berkencan saja sampai sebahagia itu." Seokjin berusaha untuk memaklumi tingkah aneh Jimin. Lagipula dulu sekali juga Seokjin pernah berada di situasi itu.

Situasi dimana ia akan melakukan apapun termasuk operasi plastik hanya untuk berkencan. Namun sekarang ia sudah percaya diri, karena dia adalah Worldwide Handsome. Kali ini Seokjin tertawa keras. Ia benar-benar bangga  dengan WWH itu.

.
"Taehyung-a. Bagaimana?" Tanya Jimin sambil memperlihatkan pakaian yang ia kenakan.

"Apa tema hari ini?" Tanya Taehyung sambil bermain game. Anggaplah ia memiliki keterampilan untuk bisa membagi fokusnya.

"Kebahagiaan" jawab Jimin.

"Kau tersenyum saja sudah terlihat bahagia, Jim"

"Bagaimana kalau tampan?" Tanya Jimin.

"Sudah punya Seokjin hyung"

Jimin sebal sendiri. Padahal ia serius menanyakan bagaimana stylenya kali ini pada Taehyung.

"Kencan"

Taehyung yang tadi sedang fokus membunuh zombie langsung diam. Ia langsung memandang Jimin. Meneliti dari atas hingga bawah.

"Berputar"

Jimin hanya mengikuti instruksi yang diberikan Taehyung.

"Dengan siapa?" Sebenarnya Taehyung masih penasaran. Bagaimana Jimin bisa secerewet ini. Belakangan Jimin memiliki aura suram. Namun sekarang Taehyung dapat melihat Jimin kembali senang. Itu melegakan.

"Jawab dulu bagaimana penampilanku" Jimin mulai kesal karena Taehyung terkesan mengulur-ulur waktu.

"Bagus"

Setelah mendengar jawaban itu Jimin langsung keluar dari kamar Taehyung. Bahkan mengabaikan panggilan Taehyung.

"Park Jimin kau belum menjawab pertanyaanku"

Jimin merasa langkahnya ringan. Seringan kapas.

"Namjoon Hyung aku pergi dulu" pamit Jimin dengan semangat.

"Hati-hati, Jim. Semoga harimu menyenangkan"

"Tentu saja" teriak Jimin sambil melangkah keluar.

.
Jimin melangkah ringan menuju pintu rumah Moonbyul. Belum sempat ia mengetuk, sang pemilik rumah sudah membukanya.

Jimin awalnya sudah siap menyambut dengan penuh senyuman. Namun saat melihat pintu terbuka, senyuman itu terhenti. Dunianya seakan berhenti berputar. Rasanya kakinya lemas tanpa alasan.

"Byul... Kau?" Jimin seperti orang linglung. Ia mencoba mengedipkan matanya. Mengembalikan kewarasan yang sempat hilang.

Moonbyul tampak cantik.
Tidak tidak, dia akan selalu terlihat cantik kapanpun,

Namun baru ini Jimin melihat tatanan rambut Moonbyul. Terlihat begitu menggemaskan. Biasanya Moonbyul akan memakai kemeja kotak-kotak, sekarang ia terlihat memakai sweater soft berwarna ungu.

WHAT ARE WE? [JIMIN STORY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang