[11] guilty feeling

211 21 0
                                    

.
.
.

Yoongi berjalan tanpa penyamaran disini. Karena sudah sering ke rumah sakit ini untuk check up kesehatan bersama Bangtan jadi ia tidak perlu khawatir. Lagipula ini rumah sakit besar yang selalu menjaga privasi pengunjung dan pasiennya.

Melihat kamarnya saja membuat Yoongi dapat ambil kesimpulan jika Jungkook menempatkannya di ruang VVIP karena rasa bersalahnya. Sebenarnya jika seperti ini membuatnya teringat kejadian yang dulu.  Dimana dirinya baru pertama kali ke Seoul untuk audisi.

Tragedi yang membuatnya sedikit trauma dengan jalanan. Namun sadar jika trauma itu dapat mengganggu kerjanya, Yoongi perlahan mulai mengikuti terapi-terapi yang dapat membuatnya lupa dengan trauma tersebut.

Perlahan Yoongi membuka pintu ruang rawat itu. Netranya langsung fokus pada satu objek. Entah apa yang Yoongi pikirkan sekarang, yang jelas melihat Moonbyul disana membuat kaki Yoongi terasa ada paku hingga ia tidak kuat untuk melangkah maju atau mundur.

"Kau sudah datang Hyung?"

Pertanyaan Jungkook membuat Yoongi sadar dari lamunan. Jungkook yang awalnya duduk disamping ranjang mulai bangkit dan berjalan mendekati Yoongi. Meminta hyungnya itu untuk masuk dan Jungkook yang menutup pintu.

"Kenalkan ini Moonbyul"
Yoongi diam saja. Sementara Moonbyul sedikit menundukkan kepalanya sekedar untuk menyapa hormat.

"Kau sudah mau pulang, jungkook-ssi?" Tanya Moonbyul.

"Aku akan menginap disini"

"Haaah?"
Setelah mengisi perutnya, Moonbyul kembali mendapatkan energinya. Walau sakit masih terasa, setidaknya suara Moonbyul dapat kembali.

"Itu tidak perlu"
"Kau sudah sadar dan aku akan menjagamu malam ini"

"Aku juga"

Jungkook dan Moonbyul menoleh kearah Yoongi. Namja putih itu masih menampilkan wajah datarnya.

"Aku juga akan menginap disini", ulang Yoongi.

.
Moonbyul merasakan haus yang teramat dan memaksakan ia untuk bangun dari tidurnya. Segelas air putih yang selalu Jungkook sediakan itu cukup membantunya kalau kalau ia haus mendadak seperti sekarang ini. Niat ingin mengambil air, ia merasa tangannya digenggam halus. Moonbyul sedikit mengubah posisinya untuk namja yang memegang tangannya itu. Moonbyul kira itu Jungkook namun ternyata malah Yoongi.

"Kau bangun?" Yoongi tersentak bangun karena gerakan Moonbyul. Wajahnya yang mengantuk itu langsung segar.

"Aku mau minum"

Yoongi sedikit mendudukan Moonbyul dan menuntunnya untuk minum.

"Kau membuatku khawatir"

Diam saja Moonbyul. Mendengar Yoongi seperti hendak ingin berbicara lagi.

"Jangan mudah mengorbankan diri untuk sesuatu"

"Kau juga dulu seperti itu", jawab cepat Moonbyul membuat Yoongi diam tak berkutik.

"Tujuh tahun sudah dan aku baru mengetahui namamu" Yoongi sedikit tertawa menertawakan dirinya.

"Dan baru ini juga kita bertemu"

"Kita pernah bertemu sebelumnya, Yoongi-ssi"

"Kapan itu?"

"Kau si perokok didalam gedung"

Yoongi diam mengingat-ingat apa maksud dari Moonbyul. Bahkan alisnya kini bertautan tanda ia sedang berpikir. Yoongi memang irit berekspresi dan melihat alisnya saja membuat Moonbyul tau jika namja pucat itu berpikir keras.

"Wanita melon?"

Pernyataan Yoongi mendapat protes. Bagaimana mungkin Yoongi menjulukinya seperti itu.

"Apa maksudmu eoh?" Protes Moonbyul mengundang tawa Yoongi. Tawa kecil yang tak bersuara.

Awalnya Yoongi berpikir jika ia bertemu dengan wanita melon, ia akan memberikan hukuman setimpal karena sudah secara tidak langsung merendahkan harga diri seorang Min Yoongi. Namun niat itu pergi entah kemana.

"Cepat tidur. Besok member Bangtan akan menjengukmu"

Ujar Yoongi seketika membuat Moonbyul diam. Bagaimana jika Jimin melihat keadaan Moonbyul yang seperti ini?

Belum lagi Jungkook yang memberi tahu jika Moonbyul koma sampai 3 Minggu. Apa Jimin sekarang resah mencari keberadaan nya?

Eeeey~ itu mustahil bukan?

Memikirkannya saja membuat Moonbyul pusing.

"Kau mau kemana?" Tanya Moonbyul saat Yoongi melangkah kedepan pintu.

"Mencari udara segar."

"Malam seperti ini?"

"Kenapa?"

"Kau serius?"

"Dulu aku sering melakukan ini"

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

WHAT ARE WE? [JIMIN STORY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang