1. Awal Yang Menyebalkan

22.3K 899 10
                                    

Waktu terlalu cepat mengalkulasikan dirinya. Detik demi detik, menit ke menit, lalu jam, kemudian hari, pekan, tahun berlalu seolah angin yang terbang membuat daun berguguran di musim semi. Daun-daun yang menguning itu menjadikan kenangan senantiasa membersamainya menyambut musim hujan penuh duka cita.

Duka...

Karena kenangan musim hujan, banyaknya membawa luka bagi sebagian orang, pun hal itu berlaku untuk Yasmin. Tetapi sebanyak apapun duka yang diberikan oleh musim tersebut, musim itu masih senantiasa menjadi musim favoritnya.

Sudah hampir tujuh tahun semenjak Bagas Rahadi pergi meninggalkan Yasmin, wanita paling ceria yang tawanya bahkan bisa membuat orang disekitarnya ikut bahagia. Jika dia tertawa, tawanya menular, jika dia tersenyum semua orang buru-buru mengangkat sudut bibirnya, ketika orang lain bersedih, dia selalu hadir untuk menjadi pelipur lara. Kira-kira begitulah tepatnya orang-orang memandang Yasmin, wanita paling ceria sedunia.

Tujuh tahun berlalu bagai daun yang menguning tidak sempat kering, beberapa daun tidak punya kesempatan karena hujan memburu untuk mengguyurnya, akhirnya layu tanpa sempat mengucap kata perpisahan. Hancur tak bersisa, lalu berakhir dilupakan. Butuh penantian yang panjang untuk wanita yang begitu mencintai seorang laki-laki. Namun, harus terlupakan seperti nasib daun tadi, sungguh tidak adil. Bagas Rahadi, lelaki paling brengsek yang awalnya mengejarnya mati-matian, memberikan dia cinta yang tidak dia minta, memberikan dia harapan tanpa dia mau, memberi kasih sayang yang bahkan tidak pernah dia harapkan. Setelah berhasil mendapatkannya dia malah menjatuhkannya ke lautan yang tidak bermuara. Dia kehabisan napas, sesak, dan Bagas tidak kunjung menawarkan bantuan untuknya, padahal dialah lelaki yang membawanya ke bibir pantai yang indah.

Dari seluruh lelaki di semesta ini, mengapa harus Bagas? Mengapa harus dia yang mengambil sepotong hatinya?

Katanya, dia pergi sebelas ribu kilometer jauh dari Indonesia untuk menempuh pendidikannya. Mengapa harus Jerman, padahal dia bisa saja kuliah di Indonesia. Ya, mungkin terlalu egois jika dia meminta lelaki itu menetap di sisinya, dan melupakan mimpi-mimpinya.

Tapi, di antara mimpi-mimpi itu adakah Yasmin di sana?

Tujuh tahun tidak sesingkat daun yang menguning lalu mengering di musim semi. Namun, selama itu dia menunggu lelaki brengsek itu tanpa kepastian yang jelas. Entah bodoh, masih betah dalam kesendirian atau terlalu mencintai si lelaki brengsek. Kalau bisa diuraikan sebagai kalimat dia hanyalah perempuan bodoh yang masih ingin sendiri karena terlalu mencintai Bagas Rahadi, dia tetap menunggu lelaki yang bahkan sekalipun tidak pernah mengabarinya. Bayangkan secanggih apa dunia ini ada skype, smartphone, media sosial. Namun, mengetahui kabar satu sama lain saja begitu sulit.

Apakah lelaki itu tersesat di hutan belantara dan akhirnya berbaur dengan hewan-hewan di sana. Kemudian, hidup dengan damai berbekal sayuran dan buah-buahan di hutan? Atau terjebak di dunia paralel kemudian menemukan wanita lain di sana? Atau kemungkinan lainnya dia kini sedang meneliti di planet mars karena memutuskan bergabung dengan NASA? Mustahil, bukannya dia harus menjadi warga negara Amerika untuk bekerja di sana?

Terlalu lama membahas si lekaki brengsek. Sekarang saatnya membahas si perempuan bodoh yamg tidak lain adalah Yasmin si wanita ceria yang kini berprofesi sebagai dokter anak, tahun pertama. Seperti sebuah sihir tidak perlu waktu lama untuk menaklukkan hati anak kecil baginya. Otak cemerlang milik ayahnya diwarisi dengan baik oleh Yasmin, meskipun dia lelet dalam pekerjaan lain. Tapi, mengenai pelajaran dan sains dia menjadi yang terbaik di sekolahnya. Sebut saja dia terlahir jenius untuk mewarisi kecerdasan abinya yang juga seorang dokter, masa SD empat tahun, SMP dan SMA dua tahun.

Sekarang dia memutuskan untuk tinggal disalah satu indekos yang tidak jauh dari rumah sakit. Usianya bahkan sudah menginjak dua puluh enam tahun, Pipit dan Aya saja sudah memiliki seorang anak yang menggemaskan. Namun, dia masih setia menunggu kedatangan lelaki itu.

DILEMA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang