Suara pertengkaran dari pasangan suami istri itu menggelegar membuat mata-mata orang yang ingin mengetahui masalah mereka memperhatikan tanpa ingin mencampuri atau sekadar memisahkan. Mereka berbisik-bisik seolah itu adalah pertunjukan yang sayang untuk dilewatkan. Terkadang, manusia itu lucu, mereka kadang lupa memanusiakan manusia. Untuk sekadar peduli saja mereka enggan, apa mereka pikir jika mereka meninggal jenazahnya akan jalan sendiri menuju pemakaman?
"Kamu pikir Poppy cuma anak aku? Poppy itu anak kita Mas, tanggung jawab kita bersama"
"Dari awal kan aku sudah bilang, gugurin dia! Tapi kamu malah keukeh untuk merawat anak cacat itu" hati ibu mana yang tidak hancur ketika anaknya dihina bahkan ketika yang menghinanya adalah ayah dari anak itu sendiri.
"Istigfar Mas, istigfar" isak tangis ibu dari Poppy membuat mereka yang di sana memandang iba. Seolah mereka tengah menyaksikan sinetron yang disiarkan secara langsung.
"Aku tuh malu punya anak cacat, sakit-sakitan, bawaannya tuh nyusahin"
"Memangnya dosa apa yang kamu lakukan sampai harus melahirkan anak sakit-sakitan?"
"Apa Poppy juga mau hidup cacat Mas, apa Mas pikir dia nggak malu punya Bapak yang hobinya main perempuan dan mabuk-mabukan?" Ucapan dari Ibu Poppy membuat suaminya murka, dia menampar Ibu Poppy membabi buta hingga akhirnya.
"Arrrrggghh" teriak suaminya karena tulang betisnya ditendang oleh seorang perempuan, Yasmin. Dia benar-benar merasa muak, baru saja dia keluar untuk memeriksa Poppy, lelaki itu malah membuat keributan di luar. Yasmin memeriksa sudut pipi Ibu Poppy yang berdarah, fokusnya kemudian teralih pada tangannya yang memar seperti bekas pukulan dan sulutan rokok. Dalam hati Yasmin bergumam apalagi kalau bukan kekerasan rumah tangga?
"Dokter nggak usah ikut campur urusan rumah tangga orang ya, saya bisa laporin polisi loh" ucap Ayah Poppy berteriak memaki Yasmin, membuat Yasmin tertawa. Ah lucu sekali lelaki gendut satu ini.
"Pasal 44 ayat 1, Undang-undang KDRT" ucap Yasmin lantang "Ancaman pidana terhadap kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga ini adalah pidana penjara paling lama lima tahun atau denda paling banyak lima belas juta"
"Di rumah anda mungkin tidak memiliki cctv, tapi saya bisa minta keterangan tetangga anda untuk menjadi saksi atas tindakan KDRT ini kepada istri, tetangga adalah cctv terbaik. Juga di setiap sudut rumah sakit ini setidaknya ada minimal satu cctv, tapi khusus di ruangan IGD ini ada tiga cctv" Yasmin menunjuk tiga cctv yang jelas menyorot tindakan aksi tampat menampar Bapak Poppy "Saya bisa mendapatkan bukti dengan mudah, bukan?" Sambung Yasmin
"Saya juga punya teman yang termasuk Pengacara yang andal, gimana yah Pak yang namanya kekerasan rumah tangga sangat sulit untuk dimaafkan"
"Jadi, suster Ana, tolong telpon polisi sekarang, saya akan telpon teman saya sekarang juga." merasa dipermalukan dan takut di Penjara Bapak Poppy menarik kerah baju Yasmin, dia mencekik lehernya, Arsen yang kebetulan lewat di sana langsung melakukan aksi penyelamatan dengan meninju pipi Bapak Poppy.
"Ini bukan aksi kekerasan, tapi pembelaan diri" ucap Arsen setelah meninju Bapak Poppy sampai tersungkur, satu kali tinju Arsen mampu membuat lelaki itu mimisan.
"Kalau anda menyakiti calon istri saya, maka saya tidak segan-segan untuk membuat anda mendekam di penjara seumur hidup" ucap Arsen menekankan kata calon istri.
Yasmin terbatuk-batuk karena aksi tersebut, entah karena Arsen menyebutnya calon istri di depan umum atau karena cekikan lehernya.
"Nggak boleh nangis Yasmin, nggak boleh nangis" gumamnya dalam hati, baru kali ini pertama dia diperlakukan seperti itu.
"Ikut saya" Yasmin menatap pemilik suara "Kalau nggak mau tangan kamu saya pegang, ikut saya" ucap Arsen dingin membuat Yasmin bisu dan mengikut dari belakang.
Saat ini mereka sedang berada di taman, lelaki itu diam saja. Entah, meredakan kemarahannya kah, atau menyembunyikan kepanikannya.
"Huaaaaaaaa" Yasmin menangis dengan suara yang tidak santai "Aku kira aku bakal ketemu Malaikat Izrail"
"Kasihan ibu Poppy pasti tertekan banget"
"Saya nggak habis pikir ada lelaki kayak gitu, Huaaaaa hiks"
"Jahat banget" Yasmin menarik ingusnya yang sudah hampir menetes dibajunya dan melanjutkan keluhannya dengan suara tangis yang jauh dari kata feminim.
Harusnya tuh kalau nangis, kalem dikit kayak di drama-drama batin Arsen.
"Bisa nggak sih jangan ikut campur urusan rumah tangga orang?" Ucap Arsen kesal dan memberikan sapu tangannya untuk menghapus air mata dan tentu saja untuk membuang ingus wanita ini. Heran, kenapa dia bisa menyukai perempuan disampingnya ini.
"Jadi, saya harus diam saja gitu lihat perempuan ditampar membabi buta?" Jawab Yasmin mengeluarkan ingusnya tanpa rasa jaim sedikitpun membuat Arsen menggeleng takjub, Wanita ini memang bukan kaleng-kaleng.
"Kan ada security, apa perlu securitynya saya pecat dan kamu ganti profesi?"
"Bukannya harusnya saya yang marah karena kamu ngaku-ngaku jadi calon suami saya?" Yasmin melipat kedua tangannya di dada, kalau sudah mahram mungkin sekarang Arsen sudah menyentil hidung mancung Yasmin.
"Harusnya kamu bilang makasih, kalau nggak ada saya disitu kamu bisa aja dicekik sampai mati kayak tikus"
Tunggu, memangnya ada orang aneh yang mau mencekik tikus?
"Kenapa harus kayak tikus?" Ucap Yasmin tersinggung dengan sebutan tikus "Kenapa nggak kucing atau kelinci" sambungnya membuat pipi Arsen bergetar karena menahan tawa, bisa rusak harga dirinya kalau dia tertawa saat sedang marah.
"Leher kamu mungkin lecet, gih obatin. Biar saya yang bawa Pengacara saya untuk mengurus kejadian tadi."
Yasmin tersenyum gembira "Bener? Swear? Janji?" Ucap perempuan itu excited.
"Hmm, Tapi ada syaratnya"
"Apa?"
"Nikah sama saya" Yasmin mencebikkan bibirnya membuat Arsen tertawa.
"Oke-oke kalau gitu berikan saya dua permintaan, yang suatu saat nanti harus kamu penuhi"
"Asal permintaannya masuk akal ya" sambung Yasmin membuat lelaki disampingnya mengangguk.
Siapa jamin bahwa permintaan itu pula yang mungkin menyakiti mereka satu sama lain?
Jangan lupa Vote, Komen dan Dishare juga ke teman-teman kalian biar makin banyak yang baca cerita ini.
Siapa tahu saya kasih bonus upload dua part hari ini✌
KAMU SEDANG MEMBACA
DILEMA [SELESAI]
RomancePART MASIH LENGKAP! 🥇#1 hujan - Februari hingga April 2021 Yasmin, Dokter Anak yang berparas cantik dengan kepribadian yang mengagumkan. Ceria, penyayang dan cerdas. Dia menghabiskan tujuh tahun hidupnya untuk menunggu lelaki yang tidak pernah meng...