Rumah sakit selalu mengadakan kegiatan sosial pertiga bulan sekali untuk memeriksa kesehatan anak-anak jalanan, para orang tua, dan para lansia secara gratis dengan bingkisan berupa makanan empat sehat, lima sempurna untuk mereka. Semua orang berhak untuk sehat, baik rohani dan jasmani terlepas dari perekonomian mereka yang kurang memadai.
Pernah suatu hari ibu seorang bayi yang berusia sekitar delapan bulanan, berlari menangis untuk mencari pertolongan di rumah sakit, tapi karena tidak adanya pegangan dan biaya dia harus menangis dan memohon kepada banyak orang untuk menolongnya. Seorang ibu, tentu saja tidak bisa tahan melihat anaknya kesakitan.
"Tolong selamatkan anak saya, tolong kami." Ucapnya terisak, pandangan orang-orang mengiba namun tak sedikit memandang remeh ibu itu, seolah dia adalah sumber gangguan.
"Ya kalau miskin, terima nasib aja. Makanya jangan bikin anak, kalau nggak sanggup membiayai hidupnya." Ucap seorang pria paruh baya yang mengenakan seragam polisi, dengan pangkat yang bisa dibilang pangkat paling tinggi dalam kepolisian.
Jahat, tidak berkemanusiaan.
Saat itu Yasmin, sedang dinas malam, tidak perlu waktu lama dia segera membantunya. Menurutnya, hidup itu tentang bagaimana kita bisa bermanfaat untuk orang lain, terlepas dari masa lalu kita yang buruk, kita harus bisa melihat secercah harapan di masa depan.
"Hidup bukan hanya sekadar materi Pak. Tapi bagaimana kita juga memanusiakan manusia itu juga hidup, cara untuk menghargai orang lain itu simple banget loh Pak polisi yang terhormat, dengan menjaga omongan Bapak semua orang termasuk ibu ini saja sudah cukup. Jujur, miris aja liatnya, perkataan Bapak itu tidak mencerminkan bahwa ini orang yang berpendidikan. Stigma masyarakat bahwa seorang polisi itu penolong jadi rusak citranya karena omongan bapak barusan." Semua orang yang berada di sana berbisik setuju dengan ucapan Yasmin, polisi itu lalu berjalan santai tanpa meminta maaf kepada ibu tadi.
Rumah sakit memberi dana sebanyak seratus juta pertiga bulan untuk membiayai kegiatan sosial ini, tidak sedikit juga orang dan instansi lain menyumbangkan dana untuk membiayai kegiatan ini. Yasmin menyumbangkan sepenuh gaji yang didapatnya bulan ini untuk sumbangan, rasanya ada kebahagiaan tersendiri saat dia memberikan uangnya untuk orang yang lebih membutuhkan, euforianya lebih menyenangkan daripada membeli tas desainer yang berharga puluhan juta.
Perempuan ceria yang tidak pernah absen tersenyum itu mengangkat kardus yang berisi alat tulis, sikat gigi lengkap dengan pasta giginya, juga cemilan sehat untuk anak jalanan. Meskipun mereka anak jalanan yang sehari-harinya bekerja di jalanan, mereka sangat antusias mendapatkan alat tulis terutama alat gambar, tidak sedikit yang langsung memborong buku bacaan. Oh ya, Yasmin juga mengikuti sebuah komunitas yang kebanyakan bergerak untuk mengajarkan literasi untuk anak-anak kurang mampu. Jadi, jangan tanya siapa yang mengajari anak ini cinta buku, karena jawabannya tentu saja perempuan dengan senyum paling cantik dan paling penyayang, Yasmin.
"Huffft, akhirnya selesai juga" Yasmin menghapus jejak-jejak keringat yang ada didahinya. Sungguh, lelah tapi menyenangkan.
Yasmin, serta beberapa dokter dan suster mulai memeriksa kondisi anak-anak jalanan, yang kemudian Yasmin sebut menjadi Pejuang Hidup. Antrian mulai panjang, antusias mereka untuk mendapatkan pasta gigi yang rasanya beraneka macam buah-buahan, alat tulis dan cemilan mendorong mereka untuk melawan rasa takut disuntik.
"Coba buka mulut kamu" Yasmin mulai memeriksa gigi dari Fatahuddin, Udin panggilannya, anak yang lucu dan sangat cerdas meskipun dia tidak bersekolah. Dia adalah seorang yatim yang sehari-hari kerjanya mencari rongsokan, Udin yang tingginya sudah sampai di pundak Yasmin itu sudah dibebani tanggung jawab yang besar sebagai kepala keluarga dengan ibu yang terkena stroke. Dua adiknya butuh makan, ibunya butuh berobat, dia tidak punya waktu untuk bersekolah. Sesekali, jika uang makan dan obat terbeli dia akan segera membaca di samping kali.
KAMU SEDANG MEMBACA
DILEMA [SELESAI]
RomancePART MASIH LENGKAP! 🥇#1 hujan - Februari hingga April 2021 Yasmin, Dokter Anak yang berparas cantik dengan kepribadian yang mengagumkan. Ceria, penyayang dan cerdas. Dia menghabiskan tujuh tahun hidupnya untuk menunggu lelaki yang tidak pernah meng...