15. Wedding day

2.5K 295 22
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Hari yang ditunggu akhirnya tiba. Hari dimana dua insan disatukan dalam ikatan janji suci di depan Tuhan. Hari ini, Huening Kamal Kai dan Kang Choco Ayu telah resmi menjadi sepasang suami istri. Kini mereka sedang mengadakan resepsi untuk merayakan pernikahan mereka. Ibu dan kakak Hueningkai yang baru tiba dari Jerman semalam terlihat bersemangat sambil sesekali bergurau dengan Sobri dan ibu Choco, yah meski ibu Choco tidak terlalu mahir dalam berbahasa Inggris sih, tapi setidaknya beliau bisa berkomunikasi sedikit demi sedikit. Putra, Bayu, dan Arjun duduk bersama memakan hidangan mereka.

"Kapan kamu nyusul nih Bay?" Arjun iseng bertanya pada Bayu yang ditanggapi tatapan tajam dari sang empunya. "Bodo amat! Aku tidak peduli!" Sewotnya lalu pergi meninggalkan si penanya dan juga Putra yang cekikikan sambil memakan kuenya. Akhir-akhir ini Bayu memang sensitif kalau ditanya soal menikah, yah karena teman-temannya sudah sold out, kecuali dirinya dan Yeri yang masih betah menjomblo. Pandangannya mengarah ke sekitar, mencari sosok sohibnya sejak masa SMA itu.

Tapi tunggu, siapa bilang Yeri itu jomblo? Buktinya sekarang dia tengah bersama seorang pria yang juga teman Choco, Bara Choi.

Sial! Rasanya Bayu ingin langsung mencari pendamping hidup saja! Dia baru saja putus dengan pacarnya sekitar dua bulan lalu. Astaga! Harusnya dia mencari gandengan dulu tadi baru datang ke resepsi pernikahan Choco dan Hueningkai. Dia jadi kesal sendiri, memutuskan untuk duduk di dekat Vernon yang sama-sama jomblo. Pria bule itu menepuk pundaknya, menguatkannya.

"Be patient, bro."

Bayu mengangguk lalu tersenyum dan kembali bersemangat. Mereka pun mengobrol berdua, lebih tepatnya saling berbagi tips untuk menggaet jodoh. Ada-ada saja memang tingkah duo jomblo ini.

Tak terasa, resepsi sudah selesai. Kini mereka melakukan tradisi lempar bunga. Siapa yang dapat bunga pernikahan Choco, dia lah yang dipercaya akan cepat menyusulnya menikah. Sedari tadi Hueningkai tersenyum, bahagia melihat sang istri yang tak hentinya tertunduk malu dengan pipi memerahnya. Ia juga terpesona dengan kecantikan gadis yang telah resmi menjadi pendamping hidupnya sejak 2 jam lalu.

Adult | Hueningkai ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang