41. First, spring

1.7K 194 31
                                    

Sesampainya di kediaman keluarga Huening, Choco dan Hueningkai langsung berbenah. Mengeluarkan barang-barang yang mereka bawa dan merapikannya. Choco telah selesai memasukkan baju-baju mereka ke dalam lemari besar yang terbuat dari kayu jati itu.

"Honey?"

Choco refleks menoleh, mendapati Hueningkai yang sedang melipat selimut kesayangannya kasur, selimut bergambar pinguin, hewan favoritnya.

"Iya? Ada apa?"

"This is my room, do you like it?"

Manik hitam kecoklatan itu menyusuri seluruh sudut kamar lalu tersenyum begitu saja. Ia suka kamar Hueningkai. Walau tidak terlalu besar, namun cukup luas dan rapi. Dekorasi klasik dengan sentuhan gaya eropa membuat suasana ruangan terasa vintage. Lampu yang temaram dengan dinding berwarna putih semakin menambah kesan sejuk yang nyaman.

"Of course, i like it so much

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Of course, i like it so much."
"Kamarmu rapi dan bersih, Kamal. Aku suka!"

Hueningkai duduk di kasur, memandangi Choco yang kini beranjak ke sisi jendela. Sedikit membukanya, membiarkan angin malam musim semi perlahan memasuki kamar suaminya. Ya, udara terasa sedikit panas sekarang dan Hueningkai belum menyalakan AC di sana.

"Mau kunyalakan AC?"

"Tidak, begini saja. Menikmati semilir angin musim semi di Jerman. Kesempatan langka bagiku!"

Pria yang selalu dipanggilnya Kamal itu sedikit terkekeh menanggapinya. Ia senang melihat Choco yang begitu antusias saat memasuki rumahnya tadi. Sorot matanya mengisyaratkan kekaguman.

"Kamu bisa pergi ke sini kapan pun kamu mau, Cho."

"Ah, iya Kamal terimaka-oh!"

Mulutnya sukses menganga, perkataannya tak ia lanjutkan lagi. Beralih memandangi suasana jalanan Kota Berlin yang penuh dengan cherry blossom yang bermekaran. Warna pink soft menghiasi jalan di depan rumah Hueningkai. Ranting dahannya yang penuh membuat jalan tak terlihat dari atas sini.

Lampu-lampu jalan yang tertutup pohonnya membuat bunga-bunga tersebut seolah bersinar terang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lampu-lampu jalan yang tertutup pohonnya membuat bunga-bunga tersebut seolah bersinar terang. Menciptakan pemandangan yang luar biasa indah. Choco tersenyum senang memandanginya.

Adult | Hueningkai ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang