7. Without status

2.7K 302 24
                                    

Warning!
.
.

Hari ini saat jam istirahat, Choco berniat untuk pergi ke Kantor Sky Group Company untuk mengantar bekal yang sudah ia janjikan untuk sang CEO. Ia memasukkan beberapa potong ayam goreng dan tempe, juga sayur oseng kangkung ke dalam beberapa kotak makan yang ia bawa lalu bergegas menaiki motor menuju ke Perusahaan pria itu.

Di tengah jalan ia melihat toko buah, jadi ia memutuskan untuk mampir membeli anggur, buah favorit Hueningkai. Ia tersenyum senang begitu mendapatkan buah anggur yang ia inginkan. Bijinya besar-besar dan juga kualitas terbaik. Ia harap Hueningkai suka dengan makanan yang ia bawa siang ini.

"Choco?"

Sapa seseorang yang ia kenal, lelaki dengan gitar di tangannya. Siapa lagi kalau bukan Bara, si vokalis Coffee Boy. Terlihat beberapa orang memandanginya dengan tatapan iri. Bisa-bisanya gadis itu mengenal bahkan terlihat akrab dengan Bara.

"Setauku kamu tidak suka anggur."

Ia tersenyum manis ke arah Choco, dibalas senyum tak kalah manis dari sang gadis.

"Ah, ini untuk seseorang?"

"Iya."

Choco mengangguk. Pria di depannya merasa curiga, jangan-jangan untuk pacarnya lagi.

"Pacar?"

"Bukan! Aku 'kan tidak-ah maksudku belum punya pacar!"

Jawabnya tegas yang disambut kekehan oleh Bara. Bara lalu mengacak rambut Choco gemas.

"Ah, jangan ngegas begitu dong! Aku 'kan hanya bercanda."

Diam-diam Bara merasa lega, padahal belum tentu jawaban Choco itu benar. Bisa jadi ia berbohong di depannya. Tapi entah kenapa Bara percaya begitu saja padanya.

"Lalu untuk siapa?"

"Pria bule itu?"

Lanjutnya. Choco terkejut, darimana Bara tahu soal Hueningkai? Tidak mungkin 'kan pria itu menguntitnya? Itu mustahil. Choco bukan siapa-siapanya Bara. Hanya sebatas teman dekat.
Choco menutup mulutnya, melebarkan sedikit matanya.

"Dia temanku kok, sungguh."

Choco membayar anggur itu ke sang penjual. Bara menatapnya, penampilan sang pujaan hati terlihat berbeda hari ini. Lebih bersinar dengan sebuah kalung berlian di lehernya.

Tunggu dulu, beberapa minggu yang lalu bukankah ia melihat Choco masuk ke toko perhiasan di mall bersama pria blasteran?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tunggu dulu, beberapa minggu yang lalu bukankah ia melihat Choco masuk ke toko perhiasan di mall bersama pria blasteran?

¤¤¤

"Tuan!"

"Dia sungguhan datang ke sini!"

Vernon berteriak heboh di depan sang atasan yang tengah membaca laporan keuangan perusahaan dengan seksama.

Adult | Hueningkai ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang