21|| Bintang

6.5K 226 8
                                    

Typo bertebaran!

Percayalah akan ada suatu kelebihan
Dibalik semua kekurangan.
Seperti langit malam yang gelap gulita
Namun terlihat sempurna jika bertabur bintang.

°°°°

"Ah enak banget dah,berasa mau enjok pinggang gue"ucap nessa.

"Dasar kaum rebahan!"ucap vira. Nessa hanya terkekeh.

"Dira lo anggota OSIS emangnya boleh ga gabung sama tenda khusus para OSIS?"tanya vira

"Iya dir gue denger-denger tenda buat para anggota OSIS udah disiapin! Lo kok sama kita? Ga dimarahin apa?"nessa ikut bertanya.

"Emangnya kenapa?ga boleh gue gabung sama kalian?"

"Boleh lah, tapi lo ga dimarahin?"

"Ya ga lah siapa yang marahin coba? Itu tenda emang khusus buat anggota OSIS tapi kalau mereka ga mau tidur di tenda itu juga ga papa si,dan gua agak risih banyak cowok yang duduk dekat to tenda!"

Nessa dan vira hanya ber'oh'ria.

°°°°

Vira berjalan keluar tenda menikmati angin malam,karena menikmati angin malam adalah salah satu hal yang ia sukai.

Walau sering kali ia ditegur dengan orang disekitar nya,kalau angin malam itu tidak baik. Tapi tidak ia pungkiri ia menyukai angin malam.

Menatap bulan yang terkadang berbentuk sabit,separuh,atau bahkan bulat. Dan menatap langit malam yang gelap tetapi terlihat indah dengan taburan bintang kecil.

Ia berjalan ke arah danau yang tidak jauh dari tendanya, memutuskan untuk duduk di pinggir danau menatap ke atas.

"Langitnya gelap,tapi terlihat indah kerena bintang"ucap seseorang dan menggambil duduk disebelah vira. Ia menatap ke arah langit seperti apa yang vira lakukan.

"Lo tau kenapa bisa gitu?"tanya revin, membuat vira menoleh ke arahnya.

"Ga"balas Vira lalu menatap ke atas kembali.

"Kerena dari setiap kekurangan ada kelebihan. Langit malam contohnya"ucap revin.

Vira hanya tersenyum mendengar ucapan revin barusan"kenapa ke sini?"tanya vira.

"Lagi pengin"balas revin.

"Akhir-akhir ini lo kaya linglung gitu?mikirin apa sih?"sambung revin.

"Boleh nanya?"bukannya menjawab vira malah balik bertanya.

"Of course"

"Apa yang ngebuat lo sampai berani nantang nenek?"

Revin menyentil dahi vira membuat vira sedikit meringis kesakitan

"Tanpa gue jawab lo bakalan tau jawabannya"

"Ya ga usah sentil jidat gue juga kali!"

"Hah?sakit ya?"revin memeriksa jidat vira yang habis ia sentil tadi.

"Dih ga papa kok,palingan otaknya yang geser dikit deh kayaknya"ucap revin sambil terkekeh.

MY HUSBAND IS BAD BOY(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang