Typo bertebaran.
^^^
Janji vira bertemu sahabatnya di cafe untuk menceritakan sesuatu. Tapi kini tak bisa ada yang mendefinisikan bagaimana saat ia melihat orang yang sangat familiar kini tengah berada di cafe tersebut terlebih ada seorang cewek yang mengekorinya.
Kedua temannya tersebut sudah duduk di bangku cafe. Tidak ada mulai pembicaraan semua sibuk dengan pikiran masing-masing. Sampai akhirnya salah satu dari mereka memutuskan untuk bicara.
"Jadi lo mau bicara soal?" Tanya nessa.
Vira tersenyum"kayanya gue ga bisa bahas ini sekarang ada urusan yang harus gue selesain" vira bangkit dari posisi duduknya.
"Bodoh vira katanya ga mau peduli lagi"
Batin vira kini kian bersuara. Membuat Vira mengurungkan niatnya untuk menemui pria tersebut. Tapi? Aghh tapi dia tidak bisa mentingin ego nya sekarang.
"Revin!" Panggilan vira tersebut menghentikan langkah revin. Revin tidak bersama satu gadis malahan tiga gadis. Astaga apa ini? Pikir Vira.
Tak ada jawaban dari sang empu nama. Tapi vira kembali melanjutkan ucapannya.
"Gue belum selesai ngomong kenapa lo tinggal?" Tanya vira. Revin jelas tau kemana arah pembicaraan gadis tersebut.
"Eh lo siapa?" Dengan kasar gadis yang berada di sebelah revin mendorong bahu kanan vira dengan jari telunjuknya membuat Vira sedikit kehilangan keseimbangan mundur satu langkah.bersyukurlah dia tidak tersungkur di lantai.
"Udah cukup!" Revin melihat itu jelas ia tidak terima. Tapi sayang kalau ego lebih besar ketimbang perasaan bagaimana?
"Lain kali gue bicara sama lo!" Putus revin lalu pergi bersama gadis yang berada disebelahnya tadi sambil memeluk lengan revin.
Vira yang melihat itu hanya berdecih.
"Jadi perjuangan lo selama ini bohong?"
"Eh lo!" Cerita belum sampai di sini. Kini vira masih berhadapan dengan dua gadis yang sepertinya curut gadis yang bersama revin tadi.
"Oh jadi lo cewek yang kegatelan sama si revin?" Ucap cewek yang satunya dengan nada yang cukup tinggi dan kasar.
"Gini ya gue kasih tau sama lo! MULAI sekarang mending lo jauh-jauh sama revin!"
"Kerena revin itu punya lena hanya lena. Dan sekarang lena udah kembali mending lo pergi! Lo itu cuma pelampiasan ajA!" Vira masih diam.
"Heh ngerti ga lo! Gue kasih tau lagi ya dia itu lena mantan pacarnya revin bahkan diantara mantan-mantannya yang lain cuman lena yang punya hubungan lebih lama revin!"
"Gue saranin mending lo mundur dari pada berurusan sama lena. Kerena lo sama lena beda derajat. Dan dilihat secara fisik lena lebih menang dari pada lo" setelah mengucapkan itu mereka berdua pergi.
"VIRAA!" Teriak kedua sahabatnya.
"Lo gapapa kan?" Tanya dira khawatir. vira hanya mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HUSBAND IS BAD BOY(END)
Teen FictionBagaimana suatu hal yang sama sekali tidak dipikirkan oleh diri sendiri kini terjadi. Itu yang kini tengah dialami oleh seorang gadis yang terjebak oleh perjodohan hanya karena janji konyol orang tua nya dimasa kecil. Dia 'Selvira queensa' "Jika itu...
