Typo bertebaran.
°°°°
Vira menatap layar headphone nya,sambil menggambil duduk di halte bus.
Revin:
Cafe ****Ia menghembuskan nafasnya,sampai kapan hubungan nya menggantung seperti ini? Belum lagi tentang sahabatnya,entah vira sangat pusing memikirkan semua itu.
Ia hanya berharap semoga semuanya baik-baik saja.
Tak lama sebuah bus berhenti di depannya,dengan langkah pelan vira memasuki bus tersebut.
°°°°
"Yakin lo?"tanya nessa menatap tajam ke arah revin.
"Iya gue yakin,kita udah janjian dan vira iyain!" Balas revin jengah.
"Oke"balas nessa acuh.
Langkah vira seakan terhenti begitu saja saat melihat dua orang yang ada di hadapannya saat itu. Lagi-lagi ia menghela nafas. Memaksakan tersenyum sebaik mungkin.
Dengan langkah berat ia berjalan menuju meja yang sudah di tempati dua insan tersebut. Saat setiba nya,keduanya menatap vira. Sedangkan vira hanya tersenyum tipis.
Hening.
Tak ada satupun yang memulai pembicaraan disana.
"Jadi kita ngapain disini?"tanya vira mulai jengah dengan keadaan hening tersebut.
"Ada yang mau gue omongin!"sahut revin cepat. Nessa hanya menyimak keduanya.
"Tapi lo janji bakal maafin gue?setelah semuanya?" Tanya revin hati-hati.
Vira hanya menatap revin penuh tanya,ia tidak bisa menggambil keputusan dengan begitu saja, sedangkan revin bertanya sebelum menjelaskan,bukankah itu konyol?.
"Jelasin aja napa dah!" Sahut nessa geram sendiri.
"Oke oke,vira! Gue ga tau harus jelasin dari mana,yang jelas gue minta maaf atas semua kesalahan gue selama ini sama lo,gue egois gue minta maaf,dan lo juga nes gue minta maaf,"
Kening vira mulai berkerut,kenapa revin meminta maaf kepada nessa??
"Vira gue ga peduli lo percaya atau ga,gue sama nessa sepupuan dan itu faktanya!"
Vira hampir terlonjak kaget dengan sebuah fakta yang tidak ia ketahuan,selama menjadi istri revin dan juga sahabat dekat nessa.
"Sepupu?"ulang vira.
"Iya gue sepupuan sama dia,maaf gue ga pernah bilang ataupun cerita sama lo" sahut nessa.
"Yang lo liat di UKS hari itu-
"Lu tau?"mulut vira hampir terbuka lebar mendengar fakta jika revin mengetahui ada di UKS hari itu. Sedangkan revin tersenyum tipis lalu mengangguk.
"Gue sayang sama nessa sebagai sepupu gue,dia udah gue anggap sebagai adik kandung gue. Dan masalah gue takut kehilangan dia,-" revin menghembuskan nafasnya sembari menatap nessa,yang mata nya berkaca-kaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HUSBAND IS BAD BOY(END)
Teen FictionBagaimana suatu hal yang sama sekali tidak dipikirkan oleh diri sendiri kini terjadi. Itu yang kini tengah dialami oleh seorang gadis yang terjebak oleh perjodohan hanya karena janji konyol orang tua nya dimasa kecil. Dia 'Selvira queensa' "Jika itu...