45|| Tuan Rio.

2.8K 138 16
                                    

Typo bertebaran.

•••

"Kalo di pikir agak aneh si,ga ada satu buktipun yang tersisa saat kejadian tersebut"ucap zefran.

"Coba kalian ingat-ingat lagi bagaimana kejadiannya saat itu?"tanya zefran.

"Intinya kita datang pas semua orang sudah banyak berada di TKP!"sahut raka.

"Gue rasa ini memang udah di rencanakan matang-matang"sembur bima.

"Maksud lo?,kita juga tau kalah ini emang udah di rencanakan!"ucap bayu.

"Kalian ngerasa ga si seperti ada yang di tutupin"sambung bima.

"Maksud lo gimana si?"tanya aldo.

"Hal yang nge janggal, pertama tidak ada satu pun jejak yang di tinggalkan pelaku yang berhasil polisi temuin,kedua gue rasa kejadian itu memang berhubungan dengan andra tetapi bukan andra pelakunya dan yang kedua truk itu sama sekali ga membawa barang! Yang memungkinkan besar itu memang udah di rencanakan. Dan hal yang aneh lagi kenapa polisi tiba-tiba menutup kasus ini tanpa ada permintaan ada pihak keluarga!"

"Aneh kan?"

"Iya juga si,gue ngerasa disini ada penyuapan"sahut revin.

"Dan gue yakin kalau orang itu bukan orang biasa, sepertinya dia orang ternama"ucap bima.

"Dia bisa nge hamburin uang se maunya sampai polisi dia suap"ucap raka.

"Gue akan coba selidiki lebih dalam"ucap bima

"Gue bantu"sahut zefran.

"Gue duluan ada urusan!"ucap revin lalu bangkit dari posisi duduknya. Hanya di sahuti dengan anggukan dari teman-teman nya.

•••

"Lelaki bajingan!"

Brughh

Dengan lancang Andra memukul pipi kiri seorang pria yang ada di hadapannya. Sedangkan lelaki tersebut hanya tersenyum meremehkan.

"Sudah saya bilangkan! Jangan bergaul dengan mereka! Kenapa kamu masih lancang hah?"ucap pria tersebut.

Andra menaikkan sebelah alis.

"Dengan siapapun dan dimana pun gue bergaul itu bukan urusan anda! Anda urus saja keluarga baru anda dan jangan pernah mengusik kehidupan saya dan ibu saya lagi!"tajam andra.

"Anak kurang ajar! Kamu pikir selama ini siapa yang mengasih kamu makan hah?!"bentak pria tersebut

"Papah! Tapi sayangnya papah gue udah meninggal!"sarkas Andra.

"Berani sekali kamu bicara seperti itu kepada papah!"

"Apa yang saya takutkan hah? Ga ada lagi yang perlu saya takutkan kepada Anda!" Andra menunjuk wajah ayahnya dengan jari telunjuk.

"Lelaki licik dan biadab! Saya pikir dengan saya menyembunyikan semuanya Anda akan berubah ternyata malah semakin menjadi-jadi!"

MY HUSBAND IS BAD BOY(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang