Typo bertebaran.
°°°°
"Udah dong fer,jangan lari-lari ntar kecapean loh"teriak seseorang menegur gadis yang terus saja berlari di mall.
"Ini seru loh ndra. Ayo lari lagi masa segitu doang energi lo katanya laki itu kuat. Mana nih cuma lari doang kok udah cape"ucap gadis yang karap dikenal dengan sebutan fery.
"Bukan gitu fer. Kalo kamu kesandung gimana?"
Baru saja ia berbicara begitu dan gadis itu memang benar-benar kesandung.
"Ih jahat deh ngedoa'in gue kesandung kan kesandung beneran"
"Haha. Makanya jangan ngeyel"
"FERYYYY..."teriak Andra terbangun dari mimpinya ia tidak tau harus berkata apa senag ataukah sedih. Ia senang jika fery ada didalam mimpinya busa jadi ia mampir ke dalam mimpinya. Namun ia juga sedih karena harus mengingat kenangan itu kembali.
Kenangan dimana semua yang awalnya baik-baik saja berubah menjadi sebuah petakan dalam hubungan harmonis mereka.
"Andra lo kenapa?"tanya azzia. Andra bingung dengan azzia kemarin di marah andra sekarang kenapa ia masih mau menemui pria ini.
"Lo ngapain lagi ke sini?"
"Ini makanan buat lo!"ucap Zia lalu pergi keluar dari kamar andra.
Awalnya zia tidak ingin menemui pria itu namun bagaimana lagi merasa kasihan. Dan saat ia sibuk mengoleskan selai pada roti tiba-tiba saja ia dikejutkan dengan teriakan andra.
Ia jelas mendengar apa yang andar ucapnya dan ia mengerti semuanya. Saat keluar dari kamar andra ia tersenyum pahit mengingat dulu dirinya yang juga dikabuti oleh rasa cinta tanpa memikirkan dampaknya. Namun mereka tidak tau bahwa semua itu belum sepenuhnya salah azzia. Mungkin semuanya sudah di rencana oleh yang diatas. Kita hanya bisa menerimanya.
"Ngapain lagi lo?"tanya andra saat azzia kembali memasuki kamarnya.
"Kenapa ga dimakan?"
"Gue kenyang!"
"Ga perlu banyak alasan! Makan!"paksa azzia.
"Kanapa sih lo masih mau peduli sama gue?"tanya andra.
"Itu karena gue masih punya hati. Ga kaya lo!"azzia pergi meninggalkan andra.
Kata itu lagi? Kenapa ia harus mendengarkan kata itu lagi untuk yang kedua kalinya.
°°°°
"Ini lo bawa gue kemana raja dugong?"tanya Vira saat menyadari jalan yang mereka lewati bukanlah jalan menuju supermarket ataupun mall.
Ya tentu saja Vira bingung awalnya saat di rumah tadi revin menawari nya untuk berjalan-jalan di mall ya jelas Vira mau lah.
Tapi? Kenapa ia merasa sedikit aneh ya dengan tingkah revin.
"Toko bunga?ngapain beli bunga gue ga minta lo kira gue orang mati apa dikasih bunga segala"oceh Vira saat keluar dari mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HUSBAND IS BAD BOY(END)
Teen FictionBagaimana suatu hal yang sama sekali tidak dipikirkan oleh diri sendiri kini terjadi. Itu yang kini tengah dialami oleh seorang gadis yang terjebak oleh perjodohan hanya karena janji konyol orang tua nya dimasa kecil. Dia 'Selvira queensa' "Jika itu...