1. Wangnim Sang Raja Judi

6.7K 177 6
                                    

Latar Kerajaan Joseon di Istana Gyeongbok yang di pimpin oleh Raja Sukjong dengan segala ketegasannya. Hiduplah seorang putra raja bernama Pangeran Youngnim dia adalah seseorang yang sangat perasa. Pada masa kecil nya dia senang bermain dengan para dayang" nya, memberikan kejutan" kecil untuk ibundanya. Dia juga selalu memperhatikan ayahanda nya ketika memimpin kerajaan, Raja Sukjong adalah panutan besar bagi pangeran Youngnim.

Tapi pada usia remaja dia kehilangan panutannya, Raja Sukjong telah meninggal dunia dan di gantikan oleh kakaknya yang berbeda ibu yaitu Raja Gyeongjong.

Semenjak Raja Sukjong meninggal Pangeran Youngnim sering bersenang-senang di luar istana, dia sengaja tidak mengenalkan dirinya sebagai pangeran kerajaan tapi dia menggunakan nama lain Wangnim yang dikenal banyak rakyat Joseon sebagai raja judi.

Ya, Raja judi dia memperoleh sebutan itu didapatnya karena dia selalu memenangkan setiap permainan dengan para pemain judi handal lainnya. Diluar istana, Wangnim berteman dengan Shojun. Shojun adalah seorang yang sangat suka bermain main dengan Gisaeng, dia terlalu terobsesi dengan gairah wanita.

Di suatu pagi di istana terjadi kegaduhan antar para dayang pangeran hingga Raja Gyeongjong mendengar keributan itu dan para dayang yang terlihat kebingungan.

Dengan nada tegas Raja Gyeongjong bertanya "Ada apa ini?!?".

" Ampun yang mulia, maafkan kami tapi pangeran Youngnim tidak ada dikamarnya dari tadi pagi" jawab dayang istana dengan terbata bata.

"Apa?!? Tidak ada bagaimana mungkin ?, Kirim pasukan untuk mencarinya lalu bawa dia ke hadapan ku!". Ujar Yang Mulia Raja dengan nada tinggi.

"Baik yang mulia". Jawab para dayang serempak.

Sementara itu ditempat lain di sebuah kedai minuman yang ramai, terlihat Wangnim yang duduk bersebelahan dengan Shojun sedang asyik bermain kartu judi kemangannya di depan orang-orang yang wajahnya memerah karena mabuk. Terlihat di atas meja banyak keping uang taruhan.

"Hei, Wangnim aku bawakan kau sang ahli judi dari utara dia adalah Jongjong". Kata salah satu pria tua yang duduk di depan Wangnim

Belum selesai sang pria tua itu bicara datanglah Jongjong, pria paruh baya dengan badan besar dan mukanya yang bringas.

"Ekhem... Mana raja judi yang kau bicarakan wahai pak tua". Ujar Jongjong dengan suaranya yang besar.

Sang pria tua itu menjawab, " Ini lah dia di depanmu pemuda tampan yang kaya raya ini". Dengan menunjukkan kearah Wangnim.

Didepan Jongjong, Shojun yang duduk disebelah Wangnim terlihat ketakutan melihat wajah dan kebringasan Jongjong.

Shojun pun berbisik kepada Wangnim, "Kau yakin tuan muda? Kau akan melawan dia ? Kalau kau kalah, kau yang malu tapi kalau dia yang kalah kita yang mati!!!". Sambil menelan ludah dan gemetaran.

Tapi terlihat Wangnim santai menghadapi Jongjong. Sang pria tua itu segera memulai permainan kartunya.

Ronde pertama, kedua, ketiga telah dilakukan tapi sayangnya Wangnim sang raja judi itu kalah berkali-kali. "Hahahhaha mana sang raja judi? diapun kalah melawan ku, dasar tidak berguna!!!". Kata Jongjong yang tertawa bahagia atas kemenangannya berkali-kali.

"Wangnim bagaimana kau ini? Bisa main tidak?" . Tanya Shojun yang mulai khawatir.

Wangnim pun menjawab,"Sudah diam saja tuan hidung belang, tau apa kau tentang kartu ini? Tau mu hanya wanita penghibur". Sambil berusaha berkonsentrasi untuk mengalahkan Jongjong.

Sampai ronde terakhir, Wangnim memberikan semua uangnya untuk taruhan, Jongjong terkejut atas apa yang dilakukan oleh Wangnim merasa gengsi Jongjong pun juga menaruhkan keping uang yang telah didapatnya untuk taruhan.

Dan...

Wangnim sang raja judipun memenangkan ronde terakhir. Jongjong hanya bisa membuka mulutnya tidak bisa bicara, tapi Shojun mulai takut karena dia tau anak buah Jongjong akan membunuhnya dan Wangnim.

"KURANG AJAR!!! BERANINYA KAU!!! Kau membodohi ku!!!, Hei para pengikutku tangkap dia dan penggal kepalanya". Kata Jongjong menyuruh anak buahnya untuk membunuh Wangnim.

Shojun pun diam tanpa kata menarik tangan Wangnim dan berlari. "Mau kemana kita tuan hidung belang?!?". Sambil berlari Wangnim bertanya pada Shojun.

"Diam kau yang penting kita lari saja". Jawab Shojun sambil ngos-ngosan.

Mereka pun kejar-kejaran menelusuri gang kecil disetiap desa sampai menerjang orang yang berjualan, melintasi pasar. Sampai pada ditengah pelariannya mereka...

Wanita Pilihan RajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang