24. Rencana Jahat

457 28 0
                                    

Akhirnya Ratu Choi berhenti di depan ruangan salah satu Mentri kerajaan yang tidak lain adalah Menteri Kim.

"Ada kepentingan apa ibu ke ruangan Menteri Kim malam-malam seperti ini?". Gumam Wangnim sambil mengendap-endap mengikuti Ratu Choi.

Wangnim mulai curiga kepada ibunya yang belakangan ini sering bertemu dengan menteri Kim, dia berusaha mendengarkan apa yang di perbincangkan oleh Ratu Choi dan menteri Kim. Dia perlahan berjalan mendekati cendela ruangan Menteri agar lebih jelas mendengarkan pembicaraan Ratu Choi dan menteri Kim.

"Aku ingin kau besok mengatur rencana besar di perayaan Raja kita". Ucap Ratu Choi dengan wajah sinisnya.

"Hahahaha... Tanpa kau suruhpun aku sudah menyusunnya dengan rapi, wahai yang mulia ratu". Jawab menteri Kim sambil tertawa licik.

"Pikiranmu memang sangat picik Tuan Kim, apa yang bisa aku bantu dalam rencanamu?". Tanya Ratu Choi sambil menatap tajam menteri Kim.

"Beri aku 2 saja... Yang cukup mematikan bagimu, aku sudah memerintahkan para pembunuh bayaranku untuk besok". Jawab Menteri Kim dengan bibir yang menyeringai.

"Hahahahha... Akan ku berikan semua yang aku punya". Kata Ratu Choi tertawa bahagia.

"Tapi kau harus berhati-hati, Raja punya pedang rahasia di luar istana". Menteri Kim memperingatkan ratu Choi.

"Pedang katamu? Pedang apa?". Tanya Ratu Choi kebingungan.

"Yon... Dia adalah pedang rahasia raja, orang kepercayaan raja yang tidak ada yang tau asal usulnya, dia orang yang kuat dan pembunuhan yang sadis". Jelas Menteri Kim.

Wangnim seketika langsung terkejut mendengar nama Yon disebut oleh menteri Kim, dia baru tau kalau Yon pembunuhan bayaran Raja. Pantas saja Yon dekat dengan Sooji, pengawal kepercayaan Raja. Karena semakin ingin tau Wangnim mempertajam pendengaran.

"Yon? Wahh raja kita memang hebat dalam memilih bawahannya, jangan sampai dia tau kita adalah dalangnya". Ucap Ratu Choi dengan memasang wajah penuh emosi.

"Besok acara akan begitu ramai, semua anggota kerajaan akan sibuk. Tapi pasti raja sudah memasang pengawalnya disetiap sudut kerajaan. Kita tunggu sampai mereka sedikit lengah, kita ambil waktu penyerangan ketika pertunjukan tari. Raja akan terfokuskan dan tidak akan menyadari ada penyerangan pada saat pertunjukan itu, aku sudah menyuruh anak buahku bernama Dam Yoora untuk menyamar sebagai salah satu penari Gisaeng. Dam Yoora akan mengelabuhi sebagai para pengawal, dia juga akan menari semenarik mungkin dihadapan Raja". Menteri Kim menjelaskan semuanya kepada Ratu Choi.

"Oh... Aku percaya padamu Menteri Kim, semoga besok kita mendapatkan kemenangan". Jawab Ratu Choi sambil tersenyum lebar.

Wangnim yang mendengar itu semua merasa kecewa pada ibunya, ambisi ibunya tidak dapat tertahankan. Dia berencana akan menemui ibunya besok untuk membatalkan semua rencana piciknya.

Sementara itu di sisi lain, Seo sedang mempersiapkan baju baru yang belum pernah dia pakai untuk menemui Yon besok di perayaan ulang tahun Raja. Dia berharap besok adalah hari terbaik di dalam hidupnya, Seo ingin sekali Yon menikahinya sesegera mungkin.

"Semoga besok adalah hari terbaik di dalam hidupku, semua wanita pasti akan merasakan bahagia ketika akan dinikahi oleh orang yang dia sayangi... Hehehhe jantungku berdetak kencang ketika membayangkan wajah tampan Yon besok". Ucap lirih Seo sambil merapikan bajunya untuk besok.

Setelah merapikan bajunya, dia bergegas untuk tidur agar besok dia bisa sepuasnya bersenang-senang dengan Yon. Dia mulai berbaring, matanya mulai memejamkan, sesekali dia tersenyum-senyum sendiri membayangkan betapa bahagianya hati esok.

Terlihat Seo dalam ruangan gelap dengan orang dihadapannya yang berdiri membelakanginya. Di depan siluet orang tersebut terdapat tumpukan mayat dan lantai yang penuh darah.

Hingga orang itu menoleh kearahnya kemudian menghunuskan pedang ke lehernya. sembari berkata,

"Maukah kau menikah denganku?". Wajah Yon yang penuh cipratan darah dengan bibir yang menyeringai.

"TIDAAAKKK!!!". Teriak Seo terbangun dari tidurnya.

Dahinya penuh keringat, tangan gemetaran , jantungnya berdetak kencang, matanya melebar ketakutan.

"Mimpi macam apa ini? 2 kali aku bermimpi Yon membunuh banyak orang". Gumamnya sambil memegang lehernya sendiri.

"Itu hanya bunga tidur Seo... Bunga tidur, Yon orang yang baik dan sangat sangat mencintaimu". Ucapnya kepada dirinya sendiri untuk menenangkan hati.

Tidak ingin terus terbayang oleh mimpi buruknya, Seo pun merencanakan...








Apa yang akan Seo lakukan untuk melupakan mimpi buruknya ya???

Penasaran?

Jangan lupa follow dan kasih bintangnya ⭐ ya kakak-kakak yang syantik dan ganteng
Tengkyu sudah support

Komen juga boleh 😚

Support kalian membuatku semangat!!!

Wanita Pilihan RajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang