36. Penyelidikan

703 28 9
                                    

Seo mulai curiga tapi Seo berfikir kalau ini hanya sebuah kebetulan saja.

Untuk menghilangkan keraguannya, Seo bertanya kepada Yon tentang apa yang sebenarnya terjadi hingga dia terluka.

"Yon, bolehkah aku bertanya sesuatu kepadamu?". Tanya Seo sambil mengobati luka Yon.

"Kenapa kau harus minta izin? Bertanyalah akan aku jawab dengan senang hati". Jawab Yon menepuk-nepuk tangan Seo.

"Kau berjanji tidak akan berbohong kepadaku kan? Dalam segala hal termasuk rahasia terbesar sekalipun". Tanya Seo untuk membuat Yon tidak berbohong kepadanya.

Yon hanya menjawabnya dengan mengangguk.

"Aku tau ini luka dari anak panah, sebenarnya urusan apa yang membuatmu sampai terluka seperti ini?". Ucap Seo dengan membalut luka Yon.

Yon terdiam sejenak mendengar pertanyaan dari Seo, dia tidak menyangka kalau Seo akan tau tentang lukanya. Yon langsung menghadap dan menatap mata Seo.

"Bagaimana kau bisa tau tentang luka ini? Apa kau belajar buku kesehatan atau semacamnya?". Tanya Yon sambil memegang erat lengan Seo.

"Kenapa kau terkejut seperti itu? Apa yang kau sembunyikan dariku Yon?". Tanya Seo yang semakin yakin ada rahasia dari Yon.

"Jawab aku dulu dari mana kau tau?". Yon memaksa Seo untuk menjawab pertanyaannya sambil menatap tajam Seo.

"Kenapa kau menatapku seperti itu? Aku tahu itu karena sebenarnya waktu kau tidak datang malam itu, Wangnim tiba-tiba menghampiri. Dia mengajakku berbicara tapi ketika aku hendak pulang, dia pingsan ternyata ada luka yang sama sepertimu. Kata Ayah dia terkena panah, kata tabib benda yang mengenai lengannya mengandung racun dari istana". Jelas Seo sambil melanjutkan membalut luka Yon.

"Oh aku kira kau tau dari mana". Yon lega mendengar penjelasan Seo.

Tapi ketika dia menghela nafas, Yon baru ingat bahwa yang terluka karena panah pembunuh hanya ada 2, dirinya sendiri dan adik Raja Gyeongjong yaitu Pangeran Youngnim.

Yon berfikir kalau mungkin hanya sebuah kebetulan, mungkin Wangnim  tidak sengaja terkena panah karena pembunuh itu salah sasaran. Lagi pula Yon tidak percaya kalau memang benar Pangeran Youngnim dan Wangnim orang yang sama akan ada di 2 tempat dalam waktu bersamaan.

"Apa yang terjadi pada Wangnim?". Tanya Yon untuk menghilangkan penasarannya.

"Katanya ada anak panah yang salah sasaran ke lengannya". Jawab Seo sambil menurunkan kembali lengan baju Yon.

"Oh iya jadi begitu, terimakasih untuk hari ini ya Nona cantik... Aku ingin istirahat". Ucap Yon dengan membungkukkan badannya.

"Hahaha... Baiklah Tuan Yon nya Seo silahkan pulang". Jawab Seo yang ikut membungkukkan badannya.

Yon pun pergi meninggalkan rumah Seo, dia berjalan sambil tersenyum-senyum sendiri. Dia begitu bahagia telah memiliki wanita seperti Seo yang lembut hatinya, selalu berkata jujur tidak akan ada wanita yang bisa mengalahkan sisi perhatian dari Seo.

Hari mulai gelap, para prajurit mulai menggeledah satu persatu ruangan pribadi tabib para menteri. Dari sekian banyak pemeriksaan belum ada tanaman beracun seperti yang dijelaskan tabib.

"Ketua pengawal, kami belum menemukan tanaman seperti yang anda inginkan". Kata salah satu prajurit dari belakangnya.

"Terus cari, setelah ini kita pergi ke kediaman menteri Kim". Jawab Sooji dengan tegas.

"Baik". Ucap prajurit.

Setelah mereka mencari dengan seksama, mereka memutuskan untuk segera berpindah sebelum ada yang curiga.

Wanita Pilihan RajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang