8. Lawan Seimbang

1.1K 44 0
                                    

Wajah dari pria itu tidak asing bagi Seo, dia berusaha mengenalinya. Ternyata pria itu adalah Wangnim.

Wangnim yang bersenang-senang bersama Shojun terlihat sedang mabuk berat, di depannya terdapat tumpukan banyak keping uang tanda dia menang terus-menerus di setiap permainan. Seo yang mengetahui bahwa itu adalah Wangnim langsung berjalan menghampirinya.

"Hah!?! Selain penggoda wanita kau juga pemabuk tuan muda?". Tanya Seo dengan senyum menyeringai.

Wangnim yang saat itu sedang asyik dengan permainannya kaget mendengar suara wanita aneh yang membuat hidupnya tidak tenang datang lagi, diapun menoleh kearah Seo.

"Kau ini mengikutiku ya? Dasar wanita penguntit". Jawab Wangnim setengah melantur dengan warna merah diwajahnya karena mabuk.

Yon yang saat itu kebingungan melihat Seo tiba-tiba menghampiri segerumpulan orang-orang yang sedang main kartu langsung lari kearah Seo untuk memastikan kalau Seo tidak sedang dalam bahaya.

Seo hanya menggelengkan kepalanya sambil mengelus-elus dadanya melihat keadaan Wangnim yang saat itu mabuk berat, mata Seo tidak sengaja melihat kalau Wangnim sudah menang banyak dalam berjudi.

Diapun menepuk-nepuk bahu Wangnim sembari berkata, "Oh ternyata kau menang banyak hari ini tuan kaya raya?"

Wangnim langsung menyingkirkan tangan Seo dari bahunya, dia merasa risih dengan kehadiran Seo.

"Heh! Tau apa kau tentang permainan laki-laki nona? Yang kau ketahui hanya baju mahal saja". Jawab Wangnim sambil menunjuk-nunjuk kearah baju yang dikenakan Seo.

Seo merasa kesal karena dirinya merasa dihina didepan banyak orang termasuk didepan Yon kekasihnya, diapun menyuruh orang yang berhadapan dengan Wangnim untuk menyingkir.

Dengan wajah marahnya dia langsung duduk dihadapan Wangnim kemudian dia membagi kartunya menjadi 2 bagian kartu untuknya dan untuk Wangnim.

"Kau sombong rupanya tuan sok kaya? Mari aku tunjukkan padamu bagaimana cara main yang benar". Ucap Seo sambil mengangkat sudut bibirnya.

"Apa kau menantangku? Hahahaha!!! Belum tau siapa aku". Jawab Wangnim dengan tertawa lepas.

"Aku bertaruh kalau kau kalah, kau harus menjadi pengikutku ya? Harus patuh padaku!". Sambung Wangnim yang penasaran seberapa berat musuhnya ini sampai berani menantangnya.

Seo merasa semakin tertantang dengan taruhan Wangnim, diapun menjawab tantangannya.

"Baiklah! Kalau sampai kau yang kalah, kau harus patuh ya padaku!". Seo menjawabnya sambil tertawa kecil.

Tanpa banyak basa-basi Seo dan Wangnim memulai permainan mereka, Wangnim terlihat berusaha fokus dalam keadaan mabuknya. Seo terlihat begitu santai, dia tidak tegang atau takut kalah sama sekali di dalam permainan itu. Yon yang berada di samping Seo hanya melihati Seo dengan tenang tampaknya Yon tau kemampuan Seo yang sesungguhnya. Permainan berlangsung sengit Shojun terlihat tegang melihat Wangnim karena dia belum pernah melihat Wangnim main judi melawan seorang gadis cantik.

Detik demi detik permainan memanas hingga pada akhirnya Wangnim sang raja judi pun terkalahkan oleh Seo sang gadis aneh.

Wangnim terkejut bagaimana bisa dia dikalahkan oleh gadis aneh, setelah kekalahannya dia merasa sangat malu. Mana mungkin Raja judi dikalahkan oleh gadis aneh yang tidak tau asal-usulnya. Wangnim pun hanya menghabiskan minuman yang ada di gelasnya kemudian dia pergi meninggalkan Shojun, Yon dan Seo begitu saja.

"Hei... Wangnim kau mau kemana?". Tanya Shojun sambil berlari menyusulnya, Shojun hanya khawatir karena Wangnim berjalan sempoyongan.

"Aku pulang dulu ya rasanya duniaku semakin berputar gara-gara gadis aneh itu!". Jawab Wangnim sambil pergi meninggalkan Shojun.

Shojun hanya berusaha membopong Wangnim yang sempoyongan tapi Wangnim mendorong temannya itu seakan-akan dia sedang tidak ingin dibantu oleh siapapun. Shojun pun mengerti keadaan Wangnim dan hanya memantaunya dari kejauhan saja untuk memastikan Wangnim baik-baik saja. Setelah melihat Wangnim baik-baik saja diapun juga pergi pulang.

Seo hanya menggelengkan kepalanya melihat Wangnim yang pergi dalam keadaan malu, Seo merasa bersalah sudah membuat Wangnim malu oleh karena itu dia membiarkan Wangnim pergi dulu.

"Seo, bukankah kita kesini untuk makan? Sampai hari akan gelap". Tanya Yon sambil memegang tangan Seo.

"Oh iya Yon, ayo kita makan sebentar kemudian pulang". Jawab Seo dengan membalas pegangan tangan Yon.
Merekapun makan di kedai itu sambil berbincang-bincang dengan santai.

Sementara itu Wangnim yang berjalan sempoyongan karena mabuk berat merasa kesal dengan kejadian tadi tapi dia berfikir itu hanya keberuntungan Seo untuk mengalahkannya dalam keadaan mabuk.

"Bagaimana mungkin!!!". Wangnim berteriak sambil menendang apa saja yang ada di depannya.

"Bagaimana bisa aku kalah! Bodoh bodoh bodoh". Gumam Wangnim dengan memukul-mukul kelapanya sendiri.

Sangking asiknya Wangnim berbicara dengan dirinya sendiri tanpa sadar dia sudah sampai di istana. Ketika memasuki istana para mengawal yang dilalui Wangnim berusaha membantunya tapi Wangnim Tidak mau menerima bantuan dari siapapun.

Sampai pada akhirnya dia sampai di depan istana kediamannya, karena merasa pusing sekali Wangnim langsung muntah didepan istana kediamannya. Kasim Lee yang mendengar suara Wangnim langsung keluar menghampirinya.

" Pangeran anda kenapa?hmm... Anda mabuk". Kata Kasim Lee sambil mencium bau badan dari pangeran.

Pangeran hanya diam dan ingin segera masuk ke kamarnya untuk istirahat tapi Kasim Lee menggelengkan kepalanya memberi kode untuk tidak masuk ke dalam kamar. Wangnim bingung dengan Kasim Lee yang tiba-tiba melarangnya masuk ke kamarnya sendiri, karena tidak tahan untuk segera istirahat diapun mendorong Kasim Lee. Ketika dia membuka pintu kamarnya, tenyata di dalam kamarnya...





Kira-kira ada apa ya di dalam kamar Wangnim?

Penasaran?

Jangan lupa follow dan kasih bintangnya ⭐ ya kakak-kakak yang syantik dan ganteng

Tengkyu sudah support
Support kalian membuatku semangat!!!

Wanita Pilihan RajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang