13. Kabar Bahagia

895 32 0
                                    

"Yon aku sudah mulai menua aku bukan lagi permuda yang kuat, aku juga tidak tau kapan aku akan pergi. Aku ingin kau segera menikahi putriku Seo, dia sangat percaya padamu. Aku berharap kau bisa menggantikan aku sebagai pelindung yang selalu ada disisinya". Kata Tuan Jongjee sambil menggenggam tangan Yon dengan penuh keyakinan.

"Akan saya usahakan untuk menjaga kepercayaan dari anda dan putri anda, saya akan segera menikahi putri anda Tuan Jong. Anda jangan khawatir lagi". Jawab Yon dengan membalas genggaman tangan Tuan Jongjee untuk meyakinkannya.

Tuan Jongjee adalah seorang bangsawan yang memiliki usaha jerami, dia salah satu pengirim barang ke istana dan ke penjual-penjual di pasar. Istri Tuan Jongjee atau ibu Seo meninggal 2 tahun lalu karena sakit keras, setelah ditinggal oleh istrinya tuan Jongjee hanya memiliki Seo yang sangat disayanginya.

Yon adalah teman kecil Seo yang selalu menemani Seo oleh karena itu Seo dan Tuan Jongjee sangat mempercayai Yon. Selain mempercayainya Seo juga sangat mencintai Yon, dia selalu ingin Yon ada di sampingnya.

Setelah Tuan Jongjee dan Yon berbincang-bincang, Yon berpamitan pulang karena sudah larut malam. Ditengah perjalanannya pulang, dia ingat kalau ada urusan yang harus dia selesaikan.

Dia ingin mencari tau siapa yang menyuruh orang misterius tadi untuk menyerang Seo dan dirinya secara tiba-tiba. Tapi Yon berfikir untuk menyelesaikannya besok pagi saja karena dirumahnya masih ada Gocan yang perlu dijaga.

Dia pun melanjutkan perjalanannya kerumah dengan sedikit tergesa-gesa untuk melihat mayat yang dia bunuh tadi tapi sesampainya didepan rumah Yon tidak ada jejak sama sekali. Yon lupa tidak mencari petunjuk dari mayat orang misterius tadi karena terburu-buru mengantarkan Seo, yang dia ingat hanya pedang yang dipakai orang misterius tadi adalah pedang dari istana.

Pagi telah tiba. Titik-titik embun terlihat di dedaunan, cahaya mulai bersinar menembus celah-celah cendela, suara burung terdengar bersahutan diantara pepohonan.
Seo bermimpi Yon membunuh banyak menteri-menteri istana, banyak darah yang mengalir didepannya. Seo terlihat tidak tenang, dia mengeluarkan keringat dari dahinya, wajahnya ketakutan.

"TIDAAAKK YOOOONNN". Teriak Seo yang langsung terbangun.

Tuan Jongjee yang terkejut mendengar suara itu langsung berlari ke dalam kamar Seo.

"Seo? Seo? Kau tidak apa-apa nak?". Tanya Tuan Jongjee sambil mengusap keringat di wajah Seo.

"Ayah? Aku baik-baik saja ayah, aku hanya khawatir dengan Yon". Jawab Seo dengan senyum yang terpaksa dibalik ketakutannya.

"Yon? Jangan khawatir lagi, Yon akan segera menikahimu". Ucap Tuan Jongjee dengan tersenyum lebar kepada Seo.

"Benarkah ayah?". Tanya Seo sambil tersenyum bahagian.

Tuan Jongjee hanya mengangguk sambil menggenggam tangan anaknya itu. Seo yang sangat bahagia mendengar kabar itu langsung memeluk ayahnya dan ingin segera bertemu dengan Yon.

"Baiklah ayah aku akan bersiap-siap untuk menemui Yon sekarang, terimakasih ayah". Kata Seo sambil memeluk kembali ayahnya lalu bersiap-siap mandi dan ganti baju.

Sementara itu Yon terlihat sedang bersiap-siap untuk menyelidiki kasus yang tadi malam dia alami, sebelum dia pergil dia menyiapkan makanan untuk Gocan.

"Tuan muda anda mau kemana?". Tanya Gocan sambil duduk di depan meja.

"Aku ingin pergi sebentar, aku sudah menyiapkan makanan untukmu". Jawab Yon dengan terburu-buru pergi.

Seo yang bahagia penuh senyuman diwajahnya bergegas menuju rumah Yon untuk menemuinya, sesampainya di rumah Yon dia hanya melihat Gocan yang sedang makan makanannya.

"Gocan dimana Yon?". Tanya Seo dengan mengelus rambut Gocan.

"Aku tidak tau nona muda, dia hanya berpamitan untuk pergi sebentar". Jawab Gocan sambil tetap memakan makanannya.

"Iya sudah, kau habiskan makananmu dulu lalu pergilah mandi tapi jangan keluar sebelum aku kembali ya!". Kata Seo sambil mengelap mulut Gocan yang belepotan.

Gocan hanya mengangguk karena sangat menikmati makanannya.

Seo langsung pergi kearah pasar untuk mencari Yon. Dia pergi dengan senyuman lebar di bibirnya, tapi setelah sampai di pasar dia...








Ada apa ya dengan Seo???

Penasaran?

Jangan lupa follow dan kasih bintangnya ⭐ ya kakak-kakak yang syantik dan ganteng

Tengkyu sudah support
Support kalian membuatku semangat!!!

Wanita Pilihan RajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang