14. Yon Misterius

753 31 3
                                    

Seo langsung pergi kearah pasar untuk mencari Yon, tapi setelah sampai di pasar dia tidak sengaja berpapasan dengan Wangnim dan Shojun.

Seo yang waktu itu merasa bersalah atas kekalahan Wangnim langsung menutupi wajahnya dengan lengan baju sembari berjalan cepat melewati Wangnim.

Tidak semudah itu, Wangnim dan Shojun yang sedang berjalan santai hanya pura-pura tidak melihat Seo yang gelagapan menutupi wajahnya.

Merekapun berjalan bersebelahan tapi Wangnim langsung menarik lengan Seo.

"Nona muda !!!". Wangnim menarik lengan Seo dengan erat.

"Hah... Rupanya tidak semudah itu ya aku menghindarimu, menciumanmu seperti singa yang mengintai mangsanya". Ucap Seo sambil memasang wajah kesal.

"Nona muda kita bertemu lagi , lama sudah kita tidak bertemu. Wajahmu ini semakin bersinar dan cantik saja". Puji Shojun dengan senyuman genitnya.

"Kau juga semakin tampan Tuan hidung belang". Balas Seo sambil tersenyum menyeringai.

"Urusan kita belum selesai ya, aku masih belum puas bermain denganmu waktu itu. Heh! Kau sedang beruntung saja bisa mengalahkanku". Kata Wangnim dengan menarik Seo mendekat kepadanya sambil menatap matanya.

"Hahahaha!!! Dasar tidak tau malu. Hei tuan muda yang tampan, kau memang tidak bisa main kartu itu, akui sajalah! Lepaskan genggamanmu atau aku teriak kalau kau akan melecehkanku disini". Jawab Seo sambil membalas tatapan mata Wangnim.

"Bibi!!! Paman!!! Tolong aku pria ini ingin melecehkanku!!!". Teriak Seo sambil melepas paksa genggaman Wangnim.

Orang-orang dipasar yang mendengar teriakan Seo langsung menatap kearah Wangnim dan Shojun yang saat itu hanya memiliki wajah kepolosan karena terkejut dengan kata-kata Seo.

Seo langsung lari menjauh dari Shojun dan Wangnim menuju ke gang-gang sempit disekitar pasar.

Ketika Seo sedang berlari-lari kecil tiba-tiba Seo mendengarkan orang yang sedang berbincang-bincang lirih dibelakang penjual rempah-rempah. Seo mulai menghentikan larinya kemudian berjalan perlahan mendekati suara tersebut, dia melihat perlahan agar tidak ketahuan oleh orang itu.

Dia berusaha sedikit mengintip untuk memastikan siapa yang sedang berbicara, mata Seo yang begitu jeli langsung mengenali pemuda yang hanya terlihat punggungnya sedang berbicara dengan orang yang ada didepannya adalah Yon kekasihnya.

Dia mencoba mendengarkan apa yang mereka bicarakan saat itu.

"Bagaimana kau sudah tau siapa yang menyerangku waktu itu?". Tanya Yon kepada orang yang didepannya.

"Aku belum tau pasti Yon, tapi dugaanku dia adalah suruhan menteri Kim yang sengaja ingin melukaimu dan kekasihmu". Jawab tegas pria yang ada didepan Yon.

Seo terlihat sedang berusaha mengenali seseorang yang ada didepan Yon, tapi punggung Yon selalu menggalangi pandangan Seo.

"Menteri Kim? Menteri penghianat itu lagi, nanti aku akan menemuimu lagi. Terimakasih ya Sooji". Ucap Yon sambil menepuk-nepuk bahu pria didepannya.

"Sooji??? Aku tidak pernah mendengar nama itu sebelumnya, siapa dia? Apa dia teman Yon? Atau siapa?". Kata lirih Seo sambil menerka-nerka.

Seo semakin penasaran dengan pria itu, dia berusaha melihat siapa pria yang dihadapan Yon sampai dia tidak sadar kalau didepannya ada tumpukan kendi arak yang kosong, diapun tidak sengaja menyenggolnya hingga jatuh dan pecah. Pria yang ada di depan Yon langsung menyadari dan berbalik kemudian pergi meninggalkan Yon.

Yon langsung menoleh kearah Seo yang saat itu ikut terjatuh dengan kendi-kendi tadi.

"Yon!!!". Sapa Seo dengan tersenyum lebar menutupi kalau dia telah menguping pembicaraan Yon dan Sooji.

"Seo!". Balas Yon sambil berlari kearah Seo yang terjatuh.
"Kenapa kau disini? Apa yang terjadi padamu?" . Sambung Yon dengan membantu Seo berdiri.

"Hmm... A...a.. aku, hmm aku tadi sedang dikejar oleh Raja judi yang tidak tau malu itu". Jawab Seo dengan terbata-bata.

"Wangnim? Kenapa dia mengejarmu? Apa dia masih mengejarmu sampai sini?". Tanya Yon dengan nadanya yang khawatir terhadap Seo.

"Hmmm... Oh tidak tidak dia tidak mengejarku lagi, dia hanya kesal saja karena aku mengalahkannya". Jawab Seo sambil tersenyum lebar kepada Yon.

"Aku tidak apa-apa Yon, jangan khawatirkan aku". Kata Seo dengan memegang erat tangan Yon.

"Oh iya Yon. Kata Ayah kau berbicara penting padanya tadi pagi, apa yang kau bicarakan". Seo pura-pura tidak tau apa yang dibicarakan Yon agar dia mendengarkan dari mulut Yon sendiri.

"Oh itu... Hehehhehe, nanti aku beritahu ya. Lusa adalah ulang tahun Raja pasti desa mengadakan perayaan besar-besaran, aku tunggu kau di pohon persik waktu matahari mulai terbenam ya. Akan aku beritahu". Jawab Yon sambil tersenyum malu-malu.

"Begitu ya? Baiklah aku pasti tepat waktu". Ucap Seo dengan tersenyum bahagia.

"Hari ini mau jalan-jalan sebentar denganku?". Yon menawarkan kepada Seo agar lupa dengan masalahnya dengan Wangnim.

"Baiklah, sebentar berdua denganmu saja aku sudah lega Yon". Jawab Seo sambil menggandeng tangan Yon.

Merekapun berkeliling sebentar melihat-lihat para pedagang pasar, membeli sedikit makanan ringan, berbincang dan bercanda bahagia. Tapi ditengah keseruan Seo dan Yon, Sooji dari kejauhan....








Apa ya yang dilakukan Sooji dan siapa sih Sooji itu atau Siapakah sebenarnya Yon itu???

Penasaran?

Jangan lupa follow dan kasih bintangnya ⭐ ya kakak-kakak yang syantik dan ganteng

Tengkyu sudah support
Support kalian membuatku semangat!!!

Wanita Pilihan RajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang