7. Ketahuan

1.2K 53 0
                                    

Tapi ketika guru sudah di depan kamar Wangnim, Kasim Lee yang terlihat mondar-mandir kebingungan, merasa ada kehadiran seseorang di depan pintu kamar.

"Pangeran Youngnim! Ini saya guru Won, saya di utus yang mulia raja untuk memulai pelajaran hari ini". Ujar guru Won di depan pintu kamar pangeran.

Seketika itu Kasim Lee langsung keluar dari kamar kemudian dia berkata kepada guru Won,

"Ma...ma...maaf guru Won pangeran sedang tidak enak badan, dia tidak ingin diganggu siapapun". Jawab Kasim Lee sambil menundukkan kepalanya.

Karena Kasim Lee menjawabnya  dengan terbata-bata, Guru Won merasa kalau Kasim Lee berbohong kepadanya. Diapun berusaha melihat kedalam kamar Pangeran Youngnim tapi Kasim Lee tiba-tiba menghalangi pandangan guru Won. Guru Won semakin yakin kalau ada yang disembunyikan oleh Kasim Lee, dia sengaja memaksa masuk ke dalam kamar Pangeran Youngnim tapi lagi-lagi Kasim Lee menghalanginya.

"Anda ini kenapa Kasim Lee?". Tanya guru Won dengan muka kebingungan.

Kasim Lee hanya menggelengkan kepalanya sambil melototi guru Won, dia tetap berusaha menghalangi guru Won untuk melihat kedalam kamar Pangeran Youngnim. Guru Won pun merasa kesal karena dia hanya ingin melihat Pangeran saja.

Akhirnya dengan sekuat tenaga dia lagi-lagi  berusaha  masuk ke dalam kamar pangeran, Kasim Lee langsung memeluk guru Won dengan sekuat tenaga juga. Guru Won langsung mendorong Kasim Lee karena mana mungkin sesama laki-laki berpelukan di depan kamar Pangeran. Kasim Lee hanya menundukkan kepalanya dan tetap menghalangi guru Won untuk melihat kedalam kamar.

"Maaf Guru Won tapi kumohon jangan ganggu Pangeran Youngnim dia sedang istirahat, silahkan anda pergi guru Won". Kata Kasim Lee sambil memohon-mohon kepada guru Won untuk pergi.

Dengan terpaksa guru Won pergi dengan muka kesalnya karena dia benar-benar tidak bisa melihat keadaan Pangeran. Kasim Lee yang tegang sampai berkeringat dingin rupanya bisa bernafas lega.

Tidak lama dia bisa bernafas lega tiba-tiba terdengar suara pengawal dari luar, "RAJA DATANG!".

Belum lama bernafas lega kini Kasim tidak  lagi berkeringat dingin tapi jantungnya sudah copot, kakinya lemas tidak bisa berdiri dan nafasnya tidak beraturan. Terlihat Kasim Lee dengan wajahnya pucat penuh kebingungan menepuk-nepuk dahinya berfikir alasan apa lagi yang harus dia katakan kepada Raja Gyeongjong, tentu saja raja akan marah kalau Pangerang Youngnim kabur lagi.

Raja yang tidak sabar untuk dibukakan pintu istana langsung masuk ke dalam kamar Pangeran, tapi ketika di depan pintu kamar Pangeran Kasim Lee langsung menghadapi Raja dengan wajah yang berusaha tegar menghadapi kenyataan.

"Ya...ya...yang mulia". Ucap Kasim Lee dengar terbata-bata dan gemetaran.

"Mana Pangeran Youngnim?". Tanya Raja Gyeongjong dengan tegas.

"Pa...pa... pangeran, pangeran". Jawab Kasim Lee sambil berusaha tenang.

Belum selesai Kasim Lee menjawab, Raja langsung mendorong Kasim Lee dan membuka pintu kamar pangeran.
Ketika membuka kamar pangeran, raja tidak menemukan siapapun di dalam sana hanya terdapat selimut tidur yang sudah dirapikan.

"KEMANA PANGERAN!?!". Tanya Raja dengan nada tinggi.

Kasim Lee yang berada di hadapan raja langsung bertekuk lutut memohon ampun.

"Ampun yang mulia, pangeran pergi keluar istana". Jawab Kasim Lee ketakutan.

Sementara itu...

Seo yang sedang berjalan dengan Yon terlihat berjalan beriringan dengan mesra, berbincang-bincang, tersenyum bahagia. Tapi ditengah kemesraan mereka, terdengar suara bergemuruh yang entah datangnya darimana. Mereka mencari-cari suara itu ternyata suara itu berasal dari perut Seo.

"Kau lapar ya Seo?". Tanya Yon kepada Seo sambil tertawa kecil.

"Hehehhe, maaf ya Yon tapi aku memang lapar". Jawab Seo sambil tersenyum lebar dan memegangi perutnya.

"Hm kau terlihat lucu sekali Seo, kita pergi ke kedai dekat sini saja ya untuk menyelamatkan perutmu yang meronta-ronta". Kata Yon dengan memegang pipi Seo karena gemas melihat kepolosannya.

"Iya Yon kita kesana saja". Ucap Seo sambil menggandeng tangan Yon.

Seo dan Yon pun menuju ke kedai terdekat dari posisi mereka berada. Setelah sampai di kedai itu Seo langsung melihat kearah gerumbulan orang-orang yang sedang bermain kartu, kemudian salah satu dari mereka sedikit menoleh. Wajah dari pria itu tidak asing bagi Seo, dia berusaha mengenalinya. Ternyata pria itu adalah...




Siapa ya kira-kira pria yang dikenali Seo???

Penasaran???

Jangan lupa follow dan kasih bintangnya ⭐ ya kakak-kakak yang syantik dan ganteng

Tengkyu sudah support
Support kalian membuatku semangat!!!

Wanita Pilihan RajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang