27. Serangan

477 24 7
                                    

Terlihat seseorang dari kejauhan, di atas tembok istana dengan memegang panahnya yang siap untuk di lepaskan kearah Raja seakan-akan mengikuti kode dari gadis penari cantik idaman Shojun, di sisi lain Yon juga memasang anak panahnya untuk di lepaskan kearah pembunuhan bayaran tadi, tapi di belakang Yon ada komplotan yang sudah siap menembakkan panah kearah Yon dan menghadang Yon untuk mengejar Pembunuhan bayaran itu.

Wangnim yang mengetahui itu langsung sergap melindungi Raja dari tembakan panah pembunuhan bayaran, untung saja panah Yon lebih dulu mendarat ke lengan pembunuhan itu sehingga tembakan sang pembunuh bayaran meleset dan hanya menggores lengan Wangnim.

Tapi setelah panah Yon dilepaskan, dia pun terkena tembakan panah dari komplotan pembunuh yang sedang menghadangnya.

Para pengawal raja pun memasang badan untuk melindungi Raja, sedangkan sebagiannya mengejar pembunuhan bayaran. Raja marah mengetahui adik kesayangannya terluka untuk melindunginya, dia menyuruh seluruh pengawalnya untuk mengejar dan membunuh sesosok pembunuh misterius. Raja tidak tau kalau yang akan celaka adalah adiknya sendiri, hal ini membuat raja semakin geram dan tidak terkendali.

Wangnim tau konsekuensi kalau sampai para pembunuh itu membuka mulut siapa dalang dari semua ini, raja akan sangat marah tanpa ada ampunan. Dia pun langsung ikut mengejar pembunuh itu tanpa berfikir panjang.

"Berhenti!!! Kau ingin kemana Pangeran? Lenganmu terluka". Ucap Raja Gyeongjong sambil memegang erat tangan Wangnim.

Wangnim tidak berkata apa-apa, kemudian melepas genggaman Raja dan segera lari pergi menyusul para pengawal mencari jejak Pembunuhan bayaran.

Setelah Yon memanah pembunuh tadi, Yon bersama Sooji menghadapi 5 orang berbaju hitam yang memakai penutup wajah dengan tangan penuh darah karena luka panah dari teman sang pembunuh. Adu pedang terjadi begitu menegangkan, tapi sayangnya mereka berlima tidak sehebat Yon, satu persatu pedang Yon membunuh mereka. Hingga tersisa satu orang, dia sudah terlihat lelah dan akhirnya dia pun kabur menyusul pembunuh yang sudah memanah raja tadi. Yon dan Sooji segera mengejarnya, pembunuh itu berlari begitu cepat walau banyak luka di badannya.

Sampai di tengah hutan sang pembunuh itu terjatuh karena kelelahan, dengan nafas terengah-engah dia memohon agar di biarkan pergi.

"Biarkan aku pergi!!!". Gertak Pembunuh dengan nafas yang hampir habis.

"Katakan dulu siapa dalang dibalik keberanianmu mencelakai Raja?". Tanya Yon sambil menghunuskan pedangnya di leher pembunuh itu.

"Tidak ada yang menyuruhku, aku memang membenci keluarga kerajaan". Jawabnya dengan sedikit menjauh dari Yon.

Sooji langsung menusukkan jarum berisi bius agar pembunuh itu tertidur, setelah tertidur Yon dan Sooji menggeledah seluruh badannya.

"Apa ini? Ini emas kerajaan?". Tanya Yon yang menemukan emas istana.

"Iya hanya orang di istana yang mempunyai ini sebagai imbalan mengabdi pada raja". Jawab Sooji sambil mengambil emas itu.

"Kita bawa saja dia ke penjara kerajaan agar dia disiksa agar mau mengatakan siapa pelakunya". Sambung Sooji.

Mereka pun membawa pembunuh itu ke penjara kerajaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka pun membawa pembunuh itu ke penjara kerajaan. Melewati hutan bambu dekat dengan pohon persik tempat Seo menunggu Yon.

Dari kejauhan Yon hanya bisa melihat kecantikan Seo yang belum pernah dia lihat sebelumnya, tapi sayangnya dia tidak bisa menepati janjinya terhadap Seo untuk melamarnya hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dari kejauhan Yon hanya bisa melihat kecantikan Seo yang belum pernah dia lihat sebelumnya, tapi sayangnya dia tidak bisa menepati janjinya terhadap Seo untuk melamarnya hari ini. Yon tidak tau akan sehancur apa harapan Seo di hari yang menurutnya begitu berharga.

Seo yang sudah cantik sedang menunggu kehadiran Yon di bawah pohon persik tempat mereka membuat janji

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seo yang sudah cantik sedang menunggu kehadiran Yon di bawah pohon persik tempat mereka membuat janji. Sudah lebih dari 2 jam dia menunggu Yon dengan sabar, tapi Yon tidak menampakkan dirinya sama sekali. Seo tetap menunggu Yon dengan penuh harapan hari ini adalah hari terbaik baginya. Hatinya sudah sesak karena Yon tidak menepati janjinya untuk melamarnya hari ini, Seo merasa sangat kecewa kalau sampai Yon benar-benar tidak datang. Dia mencoba menunggu Yon untuk beberapa menit lagi.

Sementara itu Wangnim terus mengejar dan mengikuti jejak pembunuh yang memanah ke arah raja, pengawal kerajaan juga tidak ingin kehilangan jejak pembunuh itu.

Tapi Wangnim mengejarnya melewati jalan lain agar tidak di curigai oleh para pengawal Raja. Sayangnya Wangnim sudah tidak menemukan jejak pembunuh itu lagi, dia kehilangan kesempatan untuk menyelamatkan ibunya.

"SIAL!!! Lari kemana pembunuh bayaran tadi?". Gumamnya dengan nafas yang terengah-engah dan lelah karena berlari kencang.

Tiba-tiba dari belakang ada orang yang menghunuskan pedang...









Siapa ya kira-kira yang menghunuskan pedangnya ke leher Wangnim???

Penasaran?

Jangan lupa follow dan kasih bintangnya ⭐ ya kakak-kakak yang syantik dan ganteng
Tengkyu sudah support

Komen juga boleh 😚

Support kalian membuatku semangat!!!

Wanita Pilihan RajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang