6. Sudah Terbalaskan

1.3K 65 2
                                    

Di tengah perdebatan mereka yang membara tiba-tiba dari kejauhan ada suara teriakan,

"SEO!!!".

Terlihat pria tampan berjalan masuk kedalam toko baju kemudian mendekati gadis aneh didepan Wangnim.

"Seo, apa kau sudah selesai membeli baju yang kau inginkan?". Tanya pria itu sambil tersenyum kepada gadis aneh.

"Oh Yon, kau sudah selesai dengan urusanmu? Aku masih memilih mana baju yang cocok untukku, apa kau mau menungguku sebentar saja?". Kata Seo dengan tersenyum lebar.

"Aku sudah selesai dengan urusanku, kalau begitu lanjutkan. Iya, aku akan menunggumu didepan ya?". Kata Yon sambil memegang lembut lengan Seo.

Seo hanya tersenyum dan mengangguk kepada Yon.

Wangnim yang penasaran dengan baju pilihan Seo mulai meneliti bajunya, memegang-megangnya. Ternyata memang benar baju yang dipilih oleh Seo terbuat dari bahan yang begitu lembut dan dingin. Ketika asik meneliti baju tiba-tiba bibi pemilik toko baju mendatangi Wangnim.

"Tuan? Apa kau ingin membeli ini?". Tanya bibi pemilik toko baju itu dengan ramah.

Wangnim belum menjawabnya tapi Seo langsung menjawab pertanyaan dari bibi pemilik toko.

"Iya bibi, dia ingin membelikan baju terbaikmu untukku". Jawab Seo dengan senyum lebar.

"Pilihanmu bagus tuan, ini adalah baju terbaik yang toko ini punya. Sangat cocok untuk calon istrimu yang cantik ini". Kata sang bibi pemilik toko.

Wangnim langsung kaget dan kebingungan mendengar ucapan bibi pemilik toko tadi.
"Dia bukan istriku , hmmm dia...dia... Dia adalah adik temanku, iya dia adik temanku. Aku hanya mengantarnya untuk membeli baju, aku akan membelinya tolong dibungkuskan". Jelas Wangnim sambil memberikan keping uang kepada bibi pemilik toko itu.

Sang pemilik toko langsung mengambil baju itu untuk dikemas secara rapi.

Terlihat Wangnim melihati Seo yang saat itu sedang fokus merapikan baju dan rambutnya. Karena teringat dengan luka ditangan Seo, Wangnim langsung menarik tangan Seo untuk memastikan kalau luka di lengannya sudah sembuh. Seo yang sedang menunggu bajunya dikemas langsung kaget dengan perlakuan Wangnim yang tiba-tiba menarik tangannya.

"Hei!!! Apa yang kau lakukan? Kau mau melecehkanku ya? Dasar hidung belang!". Kata Seo sembari menarik tangannya dan melototi Wangnim.

"Ha? Kau gila ya? Aku hanya ingin memastikan kalau lukamu sudah sembuh! Dasar gadis aneh! Tapi rupanya tanganmu sudah sembuh". Jawab Wangnim dengan membalas melototi Seo lalu memalingkan wajahnya.

Tidak lama kemudian bibi penjual baju itu datang dengan bungkusan baju ditangannya. Seo tersenyum bahagia mendapatkan baju yang dia inginkan secara gratis tanpa harus susah-susah menawar harganya, dia langsung mengambil bajunya lalu keluar untuk menemui Yon kekasihnya. Seo sengaja tidak mengucapkan terimakasih kepada Wangnim karena perasaan kesalnya terhadap Wangnim sudah cukup terbalaskan.

Shojun hanya tersenyum kecil melihat Seo yang tersenyum lebar berjalan melaluinya.

"Dia bahkan tidak mengucapkan terimakasih kepadaku?". Ujar Wangnim sambil mengelus-elus dadanya dan mengambil nafas dalam-dalam tanda dia sedang menahan amarahnya.

"Iya begitulah wanita selalu ingin menang sendiri". Jawab Shojun sambil merangkul Wangnim.

"Bagaimana kalau kita ke kedai biasanya untuk bersenang-senang dan seperti biasa kita cari keuntungan lagi". Sambung Shojun menawarkan Wangnim untuk bermain-main di kedai seperti biasanya.

Merekapun berjalan meninggalkan toko baju untuk menuju ke kedai biasanya dimana mereka bermain judi dan minum-minum.

Sementara itu...

Di istana, raja Gyeongjong terlihat sedang berbincang dengan seseorang yang cukup tua umurnya sambil minum teh di gazebo istana. Ternyata dia mengutus seorang guru untuk mengajari Wangnim tentang segala ilmu sejarah dan seluk beluk politik kerajaan.

"Guru Won aku ingin memintamu untuk menjadi guru bagi adikku Pangeran Youngnim". Kata raja dengan sopan kepada guru Won.

"Baik yang mulia saya akan melakukan yang terbaik untuk pangeran, saya akan berusaha mendidik pangeran sebaik mungkin". Jawab guru Won sambil menundukkan pandangannya.

Raja Gyeongjong pun kemudian menyuruhnya langsung datang ke kamar Pangeran untuk memulai pelajaran secepat mungkin.

Sang guru itu pun langsung berpamitan pada raja untuk segera pergi ke kamar Pangeran, dia berjalan sedikit cepat menuju kamar Pangeran karena dia tidak sabar untuk segera bertemu dengan Pangerang Youngnim. Tapi ketika sampai di depan pintu kamar Pangeran, Kasim Lee...




Kira-kira ada apa ya dengan Kasim Lee?

Penasaran?

Jangan lupa follow dan kasih bintangnya ⭐ ya kakak-kakak yang syantik dan ganteng
Tengkyu sudah support

Support kalian membuatku semangat!!!

Wanita Pilihan RajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang