1 minggu kemudian
Farrel dan sahabat sahabatnya lagi sibuk sama tugas dan yang lainnya. Mereka juga sibuk buat nanti UN, dan ya Killa masih koma udah 1 minggu ini. Farrel juga cuma bisa jenguk dia disore hari ajah, apa lagi ada olimpiade sejarah dia harus bener bener fokus karna ini olimpiade terakhir dia, tapi pikiran dan hatinya masih mikirin Killa.
"Rel" suara Satria membuat lamunan Farrel buyar.
"Apaan" tanyanya dingin, semenjak Killa koma sikapnya tambah dingin dan tambah menutup diri.
"Nanti sore kita jenguk Killa yu, Rafka Reno sama Eksel juga mau. Lo ikutkan" tanya Satria.
"Gue ada latihan olimpiade, tapi itu gak masalah gue bakal ikut kalian" Farrel.menghela napas dalam sebelum melanjutkan omongannya "Sat gue kangen dia" lirihnya.
Satria hanya menepuk punda sahabatnya itu pelan "Gue juga, biasanya kan dia berisik. Lo semangat doain dia sembuh" ucapnya dan diangguki oleh Farrel.
"Yaudah gue tinggal dulu, lo belajar yang bener" ucapnya lalu pergi.
Skip rumah sakit
Farrel masuk kedalam dan langsung duduk didekat brankar Killa, tangannya langsung menggenggam tangan mungil pacarnya itu. Gak ada yang berubah muka pucat dan alat alat ditubuhnya, lagi dan lagi air matanya menetes.
"Sore my prince,, bangun dong aku kangen sama kamu, kamu gak pegel apa tiduran terus. Bangun dong aku sakit nih hiks" ucapnya sedikit terisak.
"Kamu tetep cantik walaupun kaya gini tapi aku gak suka, buka mata kamu pliss aku mohon. Temenin aku dong main basket, belajar, makan dan marahin aku lagi aku mohon" tangisannya pecah dia bener bener gak kuat. Tiba tiba Farrel tidur dengan tangan memeluk Killa.
Tanpa Farrel sadari ada orang yang memperhatikan dia dari luar.
"Gue harap lo bangun sekarang Kill, kasian Farrel udah kering tuh badan cem kertas" gumam dia dan langsung mendapat geplakan dari Reno.
"Lo ngomong gitu banget Raf, ihhh sadis" alay Reno.
"Udah ah jangan ganggu mereka" Eksel.
🐼
Farrel ngerasa ada yang ngelus kepalanya dia gak tau itu siapa. Dia langsung bangun dan mendapati Killa masih setia menatapnya dengan manis, itu langsung ngebuat Farrel kaget.
"K-kamu udah sadar La" tanya dia gak percaya dan dibalas anggukan oleh Killa.
"Bentar aku panggil doktet dulu" Farrel segera pergi memanggil dokter.
"Dok,, Dokter pacar saya sadar" teriaknya dan membuat sahabat sahabatnya itu heran.
Dokter langsung datang dan masuk kedalam ruanngan itu. Farrel duduk dibangku tunggu dia gak sabar mau ketemu Killa.
"Lo kaya orang kesetanan tau Rel" ucap Satria.
"Bomat gue bahagia akhirnya dia bangun" ucapnya dan tersenyum tipis.
"Udah kita mending keruangan Killa, katanya langsung dipindahin ke ruang rawat ayo" ajak Eksel.
Mereka semua pergi dan langsung menghampiri Killa yang sedang tiduran.
Farrel tersenyum lalu duduk disamping Killa "Aku kangen sama kamu" ucapnya.
"Aku juga kak, gimana keadaan kamu"tanya Killa seraya tersenyum.
"Aku baik semenjak kamu bangun, maafin aku yang kaya gitu aku mohon" ucapnya.
"Aku nyesel aku bener bener nyesel, kamu boleh marah ko tapi sebentar ajah aku mohon" air matanya turun dan langsung dihapus oleh Killa.
