BERSAMA

27 3 0
                                    

Sudah tiga hari Farrel keluar dari rumah sakit. Keadaannya masih sama, kaki yang retak begitu juga tangan dia harus dibantu dengan kursi roda. Dan sudah satu minggu Akilla berada di london meninggalkan semuanya, dia sangat takut untuk kehilangan orang yang dia sayang.

"Kamu makan dulu ya Rel, aku udah buatin bubur kamu mau" Farrel hanya mengangguk.

Killa yang melihat Farrel hanya bisa pasrah, hatinya sakit melihat orang yang dia sayang terpuruk, tapi semua itu sudah terjadi kita hanya bisa menjalaninya saja. Killa langsung mengambil makanan untuk Farrel agar dia bisa minum obat.

"Aku suapin ya" lagi dan lagi Farrel tidak menjawab.

Setelah selesai dengan memberi makan dan minum obat Farrel, Killa masuk kedalam kamar dan menangis dia sudah tidak kuat menjalani ini semua. Memang sekarang dia dengan Farrel, tapi semenjak keluar dari rumah sakit sikap nya berbeda.

"Aku tau kamu marah dan benci sama aku Rel hiks hiks"

Killa tidak sadar bahwa sannya dari tadi Farrel melihatnya yang sedang menangis didalam kamar.

Apa gue jahat sama dia, tapi gue cuma pengen tau dia tuh masih suka gak sama gue.batinnya

Farrel langsung menuju dapur dengan menjalankan kursi rodanya dengan satu tangan, karna memang tangan satunya masih retak.

"Susah banget sih ni cuma ambil minum doang" gerutunya.

Bruk.. Farrel jatuh dari kursi roda, dia kesakitan dengan kaki tertimpa kursi roda. "Arghh sakit anjirrr" ringisnya.

Akilla yang mendengar itu langsung menyeka air matanya dan berlari kearah sumber suara. Betapa kagetnya dia melihat Farrel terbaring dilantai dingin. "Farrel kamu kenapa ko sampe jatoh gini" ucapnya khawatir.

"Shhh sakit La, s-sakit" ringisnya.

Akilla terus menangis melihat Farrel seperti ini dia tidak tega melihatnya "Aku bantu kamu bangun ya hiks hiks ayo pelan pelan"

Killa langsung membantu Farrel berdiri, dia membangunkan kursi roda dan langsung mendudukan Farrel disana. Air matanya masih berlinang dengan sendirinya. Farrel yang melihatpun langsung menyeka air mata itu.

"Jangan nangis, maafin aku ya aku yang jahat" Killa menggeleng dengan cepat.

"Kamu gak salah aku yang salah aku egois maafin aku" Killa hanya mengangguk.

Farrel memeluk Killa sangat erat seakan akan dia akan kehilangannya. Dia membawa Killa kedekapannya "Jangan pernah nyerah apapun yang terjadi nanti kamu harus kuat" ucapnya dan Killa langsung mengangguk.

🐝

Hari demi hari dilewati dengan penuh canda tawa, sudah bisa dihitung sekarang Farrel sudah 3 minggu berada dekat Killa. Farrel selalu tersenyum tanpa sedih diwajahnya begitupun dengan Killa dia selalu menunjukan raut kebahagiaan diwajahnya.

Hari ini adalah hari yang Farrel nantikan, setelah sekian lama dia duduk dikursi roda.

"Rel bangun ayo kamu kan harus cek up dokter udah nunggu loh" ucap Killa.

Farrel langsung bangun dan dibantu oleh Killa untuk duduk. Killa langsung membersihkan tubuh Farrel dengan air hangat "Kamu udah bersih, kamu mau pake baju yang mana"

Farrel tersenyum melihatnya, pemandangan setiap paginya selalu seperti ini indah "Gimana kamu ajah, yang penting kamu bahagia La"

"Yaudah kamu pake ini ya" Killa langsung memberikan t-shirt putih.

JARAK[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang