Aku saranin bacanya sambil denger lagunya ( Lee Hi - My Love )
Hari ini adalah, hari yang tidak pernah Akilla tunggu. Dia sangat membenci hari ini. Tapi tidak dengan sekarang, dia sangat menanti hari ini.
Akhirnya hari ini dateng, cepet pergi Rel aku mohon. Jangan pernah nambah luka lagi.batinku
Aku memasuki are sekolah ku. Banyak orang yang berlalu lalang, killa hanya menunduk. Matanya sudah tidak kuat membendung bulir ini. Tetes demi tetes mulai membasahi pipi mulusnya.
"Aku takut kamu pergi Rel" gumamnya yang sama sekali tidak bisa didengar oleh orang lain.
Killa menghela napas panjang, dia harus kuat melawan ini semua. Killa langsung berjalan menuju kelasnya yang berada dilantai dua.
Brukk..
Killa terjatuh, dia langsung mendongakan kepala. Dan betapa kagetnya dia, ternyata yang ditabraknya adalah Putri. Si tunangan pacarnya itu."Ups.. Sorry gue gak liat ada lo disini" ucapnya. Killa hanya diam menahan rasa sakit dihatinya.
"Duh orang kaya lo ko bisa idup disekolah mahal ini sih. Ck, sampah lo" ucapnya menekan kata sampah.
"Gue permisi" ucap Killa dan langsung pergi. Tapi baru beberapa langkah dia langsung bertemu dengan.
"Akilla" sontak langsung membuat ku terkejut.
"K-kamu"
Iya cowo itu Farrel. Cowo yang ada dihadapannya itu Farrel, cowo tampan yang sedang menggunakan jas dan celana hitam dengan sepatu yang menyesuaikan. Killa hanya diam tidak berkata sedikitpun.
"Kamu mau kemana aku minta-"
"Saya permisi" Killa langsung pergi meninggalkan Farrel dengan Putri disana.
Farrel yang hendak mengejar Killa ditahan oleh Putri. "Kamu diem ajah kenapa harus ngejar dia" ucapnya.
Farrel menghela napas berat."Dia pacar aku, kamu harus ngerti"
"Aku tunangan kamu Rel" ucapnya dan langsung membuat Farrel muak.
Akhirnya Farrel dan Putri sudah ada didalam aula. Acara pun akan dimulai, penampilan pun sudah disuguhkan. Dan ya sekarang penampilan terakhir, penampilan dari Akilla. Akilla membawakan sebuah puisi perpisahan.
Farrel langsung terdiam, dia tau ini puisi isi hati Akilla. Tepuk tangan bergemuruh menandakan Killa sudah selesai dengan penampilannya.
"Akilla"teriak Kanaya.
Akilla hanya diam terduduk "Ko diem ajah si lo"tanya Kanaya penasaran.
"Gue gak papa ko Nay, gue pergi dulu ya" ucapnya dan langsung pergi.
Kanaya bingung kenapa dengan sikap sahabatnya itu. Gak biasanya dia kaya gini.
"Ko ngelamun sih"tanya Satria.
"Gak papa, tapi Akilla kenapa ya kamu tau engga" Satria langsung diam membisu. "Ihh jawab budeg kamu ya"kesel Kanaya.
"Ikut aku ajah, ntar juga kamu tau jangan bawel tapi" ucap Satria. Kanaya hanya mengangguk dan mengekori pacarnya pergi.
****
Ditaman belakang sekolah Akilla sedang duduk dengan air mata yang berjatuhan. Dia hancur saat ini, tapi dia juga gak mau selalu sakit.
"Aku gak mau kamu pergi, tapi aku gak bisa selalu ngeliat kamu sama cewe itu, apa lagi dia tunangan kamu"ucapnya seraya terisak.
Killa tidak sadar kalo dari tadi ada seseorang dibalik dinding itu. Dia hanya diam, tapi hatinya berkata lain.