32. Revenge

314 46 7
                                    

"Apa-apaan ini?! Apa yang kalian lakukan?!" sahut Pejabat Lee dengan garangnya melihat beberapa prajurit istana sedang menggeledah rumahnya dan menahan pelayan setianya.

Seorang prajurit istana berdiri di hadapan Pejabat Lee dan membuka sebuah titah dari Raja, "Perintah Raja dari titah ini adalah untuk menangkap anda Tuan Lee bersama dengan pelayan setiamu yang satu itu."

Pejabat Lee pun mengerut keningnya curiga, "apa maksudnya itu?"

"Kalian ditangkap dengan alasan melakukan berbagai kejahatan keji yang sudah diungkapkan oleh putri anda sendiri Tuan Lee, hari ini merupakan hari dimana putrimu akan di eksekusi." jelas prajurit itu dan beberapa bawahannya pun menahan Pejabat Lee serta pelayannya untuk di bawa ke istana.


-


Semua orang berkumpul di tengah pusat kota untuk melihat hukuman mati yang akan dijalankan oleh pihak Kerajaan setelah sekian lamanya, gadis dengan pakaian serba putih kini berlutut dengan terikat besi serta kayu di leher dan tangannya yang membuatnya tidak bisa bergerak sama sekali.

Datanglah Pejabat Lee dan pelayan setianya untuk menyaksikan hukuman mati yang akan dilangsungkan pada putrinya sendiri.


"Mijoo!" sahut Pejabat Lee membuat gadis itu yang menundukkan wajahnya kebawah pun mengangkat wajahnya mendapati Ayahnya yang sedang ditahan oleh prajurit istana.


Air mata Mijoo pun kembali mengalir bahkan bibirnya gemetar hanya untuk bergumam 'Ayah' saat mendapati sosok Ayahnya yang tak jauh dari dirinya.

Bunyi gendang berbunyi untuk ketiga kalinya yang menandakan hukuman mati yang dijatuhkan pada Mijoo pun akan dilaksanakan, berkali-kali Pejabat Lee meneriaki nama putrinya bahkan memarahi putrinya tapi kini lelaki paruh baya itu bungkam setelah ia menyaksikan sendiri hukuman mati yang sudah diterima oleh putri kesayangannya itu.


"LEE MIJOO!"


Pejabat Lee kini menggila bahkan ia berhasil meloloskan dirinya dari pengawasan prajurit istana untuk berlari menuju tubuh putrinya yang sudah tidak utuh lagi, tangis dan tawanya tergabung menjadi satu dengan memegangi kepala Mijoo yang tak akan membukakan mata indahnya kembali.


"Ayah akan membunuh mereka, Ayah akan membalaskan dendam untukmu Mijoo. Tenang saja." gumamnya tidak jelas dan saat itu juga prajurit istana mulai membawa Pejabat Lee lagi untuk menjalani hukuman siksaan berat.


Pejabat Lee pun dibawa ke kurungan bawah tanah dimana tempat ini sudah pernah di tempati oleh Jiyeon sebelumnya, saat Pejabat Lee akan dimasukkan ke dalam kurungan dengan gerakan cepat Pejabat Lee pun memberontak dan dalam hitungan detik ia sudah menewaskan dua prajurit istana yang baru saja mengawalnya.

Ia menginjak-injak tubuh kedua prajurit itu dengan kesal dan menatap senang melihat kematian dua orang itu.


"Aku harus membunuh mereka." ucapnya dan menatap lurus ke depan sehingga ia berhasil lolos dari kurungan.


-


Raja Park dan Permainsuri mengundang Jiyeon, putra mahkota Jimin serta Pangeran Jungkook untuk berkumpul duduk di taman belakang istana ini. Tempat yang dimana sering di datangi oleh Jiyeon dan putra mahkota Jimin.

✔Moon, Star and Sun [ BangLyz ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang