10. Prince Crown Jimin

347 48 9
                                    

Hari sudah larut malam tapi putra mahkota Jimin justru berlatih pedang setelah ia pergi dari kamar Jiyeon, Hoseok hanya mengawasinya dari jarak jauh hingga kehadiran Kasim Kim bersama para pelayan menyahuti putra mahkota Jimin untuk berhenti dan berisirahat dan hal itu percuma saja putra mahkota Jimin tidak menghiraukan mereka dan tetap melanjutkan.


"Yang Mulia! Kembalilah ke kediaman anda, hari sudah malam." seru Kasim Kim hingga putra mahkota Jimin menatap lurus kearahnya dengan tatapan mematikan dan pedang yang ada ditangannya pun terangkat dalam sekejap pedang tersebut sudah berdiam di leher milik Kasim Kim membuat Kasim Kim pun tertegun.

"Diam!" ucap putra mahkota Jimin dengan nada penekanan.

"B-baik ... Y-yang mulia ...." balas Kasim Kim dan memundurkan dirinya.


Langit sudah menyuarakan bunyi gemuruh sedangkan putra mahkota Jimin tetap berlatih pedang tanpa henti membuat Kasim Kim khawatir dengan kondisi tubuh putra mahkota Jimin hingga Kasim Kim menoleh pada Hoseok yang hanya berdiri mengawasi dari jauh.


"Apa yang kau lakukan hanya berdiri saja disini tuan Hoseok?! Cepat hentikan Yang Mulia!" ucap Kasim Kim dan Hoseok pun menatap sekilas kearahnya lalu mengulas senyum.

"Baiklah."


Hoseok kini sudah berdiri di hadapan putra mahkota Jimin dengan jarak beberapa langkah kaki saja membuat putra mahkota Jimin yang menyadari akan kehadiran Hoseok dihadapannya membuat putra mahkota Jimin pun tersenyum.


"Apa kita harus bertarung lagi Hoseok, setelah pertarungan terakhir kita dulu?" ucap putra mahkota Jimin dengan nada sombong.


Suara gemuruh semakin terdengar menandakan hujan akan segera turun sehingga angin bertiup kencang membuat suasana sangat mendukung keduanya memulai pertarungan sedangkan Kasim Kim semakin mengkhawatirkan putra mahkota Jimin.


"Apa yang dilakukannya?!" decak Kasim Kim kesal pada Hoseok.

Hoseok memberi hormat terlebih dahulu, "maafkan kelancangan hamba Yang Mulia."


Sedetik setelah mengatakan hal itu Hoseok pun memulai penyerangan terlebih dahulu yang segera di ladenin oleh putra mahkota Jimin dengan suasana hatinya sama seperti cuaca malam ini, rintikan hujan mulai jatuh disaat pertarungan antar pedang putra mahkota Jimin dan Hoseok dimulai.

Dentingan pedang mereka berdua saling beradu dengan rintikan air hujan, sayatan pedang mereka bahkan membelah butir hujan itu menjadi dua bagian. Pertarungan yang sengit membuat Kasim Kim dan para pelayan kini menyahuti mereka untuk berhenti.


Kita tidak akan bisa bersama dan kita tidak ditakdirkan untuk bersama jadi berhentilah untuk menemuiku!


Sekilas putra mahkota Jimin mengingat kalimat yang diucapkan Jiyeon yang sangat menyayat hatinya sehingga mengingat hal itu kembali membuat emosinya semakin memuncak, kini putra mahkota Jimin terus menghunuskan pedangnya kepada Hoseok tanpa ampun membuat Hoseok yang awalnya memulai serangan kini justru melakukan pertahanan untuk menahan serangan putra mahkota Jimin.


"Yang Mulia, seranganmu sudah semakin lihai dibandingkan sebelumnya." ucap Hoseok yang masih saja menahan hunusan pedang dari putra mahkota Jimin.

✔Moon, Star and Sun [ BangLyz ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang