04. Intruder

474 66 10
                                    

 --Bulan yang tidak memancarkan cahaya rembulannya selalu dibantu oleh sinar matahari--


Jiyeon mengenakan pakaian tabibnya dan siap untuk mengikuti pelatihan hari ini, ia memperhatikan pantulan dirinya di cermin lalu teringat kejadian semalam ia bertemu dengan lelaki di halaman belakang kolam.


"Bagaimana dia bisa tahu kalau aku ada calon tabib istana?" gumamnya dan seketika dirinya baru menyadari bahwa pakaiannya yang mengungkapkan jati dirinya di istana ini, Jiyeon kemudian menjentikkan kepalanya sendiri dan kesakitan sendiri karena bekas ia menabrakkan kepalanya pada lelaki itu.

"Jiyeon, pelatihan akan mulai. Kau sudah siap?" panggil Namyeon yang sudah akrab dengannya.

"Iya." Balas Jiyeon lalu keluar dari kamarnya kemudian pergi menuju tempat pelatihan bersama-sama.


-


"Baiklah pelatihan hari kedua ini dimulai sekarang, hari ini aku ingin kalian mencari bunga-bunga yang dapat dijadikan racikan obat selain itu raciklah tumbuhan yang dapat menghasilkan obat racun." Perintah dari tetua tabib istana. "Tugas ini merupakan tugas terakhir kalian selama pelatihan seminggu ini dan kalian harus telah selesai obat juga racun tersebut sebelum hari terakhir pelatihan."


Jiyeon, Namyeon dan Hiseo pun mencatat tugas terakhir mereka yang tidak mudah kemudian pelatihan tersebut dibubarkan begitu saja, Jiyeon yang akan kembali ke kamarnya pun di halangi oleh Hiseo.


"Aku tidak akan kalah darimu." Ucapnya dan Jiyeon hanya menatapnya dalam diam kemudian melangkah melewatinya begitu saja.


Jiyeon yang sudah di dalam kamarnya pun mengganti bajunya yang dapat membuat dirinya bebas bergerak lalu menyiapkan keranjang dan bersiap untuk pergi ke gunung mencari beberapa bunga beserta tumbuhan yang diketahuinya bisa digunakan sebagai obat juga yang bisa dijadikan racun.


Dirinya kini menuju pegunungan yang tidak jauh dari belakang istana ini dan merupakan tempat dimana ia dulu melarikan dirinya kemari 5 tahun yang lalu untuk menyelamatkan dirinya.


"Tidak terasa ... aku akan kembali menginjakkan kaki ku di tempat ini." Gumam Jiyeon dan menemukan kumpulan bunga dandelion yang ia lihat lalu mencabut beberapa kemudian memasukkan dalam keranjangnya.


Jiyeon yang sudah berkeliling mencoba mencari bunga-bunga yang ingin ia temukan barulah dua jenis, dirinya mendapati hari yang menjelang sore segeralah ia menghentikan pencariannya lalu turun gunung. Karena sore hari dan malam hari adalah waktu tepat binatang buas untuk muncul sehingga tidak ingin hal itu terjadi Jiyeon pun pulang membawa bunga dandelion dan bunga lilin yang berhasil ia temukan.

Saat dirinya akan menuju arah ke kamarnya berada justru berpapasan dengan lelaki yang ia jumpai semalam, Jiyeon yang pertama melihat lelaki itu bersama dengan lelaki lainnya yang sedang berbicara dengannya membuat dirinya berpikir harus kemana untuk tidak berpapasan dengan lelaki itu.


"Aku harus putar balik." Gumam Jiyeon dan baru saja memutar badannya akan pergi tapi suara panggilan laki-laki itu sudah menghentikannya lalu menghampirinya.

"Kau dari mana? Mencari tumbuhan di pegunungan?" tanya lelaki itu yang adalah putra mahkota Jimin tapi Jiyeon menahan dirinya untuk tidak mengamuk di situ juga lalu menatap lelaki yang tak ia kenali itu dengan tatapan setenang mungkin.

✔Moon, Star and Sun [ BangLyz ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang