18. Begining

281 47 7
                                    

Jiyeon hadir untuk merawat Raja Park dan mencoba menggunakan obat racikannya untuk menawar racun yang ada pada tubuh Raja Park hingga saat ia sibuk menyeduhkan obat racikannya Raja Park pun bersuara memecahkan keheningan diantara keduanya.


"Apa pertanyaan yang ingin kau katakan padaku saat itu? Kau belum mengatakannya saat itu." ucap Raja Park tapi Jiyeon masih fokus dalam menyeduhkan racikan obatnya lalu kemudian diberikan kepadanya.

"Minumlah ini selagi masih hangat." ucap Jiyeon dan Raja Park menerima obat yang dibuat oleh Jiyeon dengan sekali teguk obat itu sudah habis diminum olehnya.

Jiyeon menerima mangkuk kecil yang tadi diberikannya pada Raja Park dan kemudian ia mendudukkan dirinya berhadapan dengan Raja Park, "kenapa Yang Mulia menghukum mati keluargaku?"

Raja Park terdiam sebentar dan tampak mengingat-ingat masa lalu, "Ayahmu mengkhianatiku."

"Apa bukti yang bisa kau ungkapkan jika Ayahku berkhianat padamu?! apa yang dia khianati oleh mu?" gertak Jiyeon kesal tanpa memerdulikan sopan santunnya sama sekali dengan siapa ia sedang berbicara.

Raja Park senang dengan reaksi tidak sopan dari Jiyeon, "bukti yang ku dapati dari seseorang memergoki Ayahmu melakukan penyuapan dan perdagangan gelap selain itu Ayahmu melakukan penjualan ilegal atas nama istana ini terlebih dengan menggunakan gelar statusku, hal yang dilakukan oleh Ayahmu sungguh diluar dari bayanganku tapi hal itu benar terjadi dan Ayahmu mengakuinya."

Jiyeon lemah seketika tapi sekuat tenaganya ia mencoba tetap bertahan dengan benteng pertahanannya, "tidak mungkin Ayahanda melakukan hal itu! Itu semuanya bohong! Aku ingin nama Ayahanda dan keluargaku kembali seperti semula! Semua yang kau katakan itu adalah suatu kebohongan!"

Raja Park menghela nafasnya kasar, "itu hal yang tidak mungkin ... tapi jika kau dapat menyelesaikan misi yang kuberikan padamu kemungkinan aku akan mengabulkan permintaanmu."

Mata Jiyeon kembali terbuka seakan sesuatu menghantamnya untuk membuka matanya lebar dan menatap Raja Park dengan penasaran, "apa itu?"

"Ini salah satu masalah pada masyarat yang berada di pedesaan Hyunmun, di pedesaan itu terjadi bencana banjir dengan jangka waktu yang cukup lama sehingga aku mengirimkan banyak persediaan pangan dan sandang untuk rakyatku yang membutuhkannya tapi hal itu justru tidak kunjung selesai dan sekarang rakyat itu banyak yang terserang penyakit dan banyak yang mati, tidak hanya itu air bersih yang tersedia disana sudah tidaklah bersih. Apa kau bisa menjawabnya misi yang kuberikan padamu?"

Jiyeon mencerna kronologi kondisi masyarakat dari pedesaan Hyunmun lalu menghela nafas pelan, "bagaimana seorang Raja dapat mengetahui kondisi rakyat secara langsung jika anda tetap duduk di tahta kekuasaanmu tanpa sesekali mengamati secara langsung keadaan mereka selain itu percuma saja jika anda hanya menanyakan saran dari para menteri dan penasehat yang tidak jauh berbeda dengan dirimu."


Jiyeon menyinggung secara langsung Raja Park yang sebenarnya perkataan kasar itu ada benarnya sehingga Raja Park tidaklah sepenuhnya menyalahkannya.


"Baiklah, misi ini aku akan berikan padamu dan apa kau bisa menyelesaikan masalah ini atau tidak, jika bisa maka aku akan mengabulkan permintaanmu itu." balas Raja Park dengan penuh tantangan.

Jiyeon menatap Raja Park dengan tatapannya seakan menyalakan api, "baiklah, jika aku bisa menyelesaikan misi ini maka aku ingin nama baik dari keluargaku Kim bersih bahkan aku ingin pelaku dibalik fitnahan Ayahku ditemukan lalu dihukum dengan setimpal."


Raja Park menatap Jiyeon yang begitu menarik perhatiannya setelah mengenalnya secara langsung dan kecerdasan yang ada dalam dirinya mengingatkannya dirinya pada Ayahnya yang juga ia kenali.

✔Moon, Star and Sun [ BangLyz ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang