33 - Cause you act like you really did it ( 2 )

2.2K 178 7
                                    

Penjelasan baper dalam arti luas itu sebenarnya apa sih? Iya, tahu. Terbawa perasaan. Tapi, maksud dari terbawa perasaan sendiri itu apa?

Queen butuh penjelasan yang lebih rinci. Sejelas-jelasnya! Tentu agar Queen mengerti, karena sekarang Queen sedang bingung memikirkan antara dirinya sendiri dan juga Arga—cowok yang tanpa rasa berdosanya meninggalkan goresan kecil pada bagian hati Queen beberapa saat yang lalu.

Sebenarnya, disini siapa yang salah? Queen yang mudah menafsirkan perasaan seseorang terhadap dirinya atau Arga yang dengan atau tanpa sadar membuat seseorang salah paham dengan sikapnya?

Queen hanya merasa bahwa cowok itu memiliki perasaan yang berbeda, lebih dari sekedar teman biasa. Apa yang seperti itu bisa menjadi salah satu kesalahan Queen, karena terlalu baper?

Queen menghentakan kakinya bergantian, wajahnya di tutup rapat mengunakan bantal berbentuk persegi, bersamaan dengan teriakannya yang tertahan di balik bantal itu.

Hell no! Tidak lucu sama sekali, ketika ia merasa sikap Arga adalah bentuk dari perasaan tertarik namun ternyata jawabannya tidak.

Sedih, tentu saja. Queen sudah terperangkap dalam permainan yang di ciptakan sendiri, bukan berhasil membuat Arga tertarik padanya dengan segala keburukan di dalam dirinya yang tentu saja tidak di sukai cowok itu, malah semuanya menjadi terbalik, dimana Queen yang menjadi jatuh cinta sendiri dengan segala sisi yang ada pada cowok itu, miris sekali.

Queen menjauhkan bantal berbentuk persegi dari wajahnya, pandangannya kemudian mengarah ke atas, menatap langit-langit kamarnya, sesaat ia menghela nafas berat lalu meraba sisi kosong tempat tidur di sebelahnya.

Benda pipih berbentuk persegi kini berada di genggaman tangan kurus itu, Queen merealisasikan pikiran nyeleneh yang sempat terlintas di kepalanya tadi.

Bodoh. Queen boleh di katakan begitu saat ini.

Entah mendapat keberanian dari mana, ia mengetikan satu kalimat yang secara khusus di kirim ke cowok yang nama dan wajahnya berlarian di kepalanya sejak tadi tanpa henti.

'Kapan lo bakalan tertarik sama gue? Udah ada rencana belum?'

Ternyata, efek jatuh cinta sendiri bisa membuat seseorang menjadi bodoh, seperti Queen sekarang contohnya. Ia bahkan melupakan jati dirinya dan melupakan bagaimana ia yang biasanya bersikap bak putri kerajaan yang menjunjung tinggi harga diri.

ArgaPrasaja
Belum tidur lo?

Begitu balasan yang di dapati Queen. Senyum kecil penuh harap di wajahnya memudar saat itu juga. Lagi, Queen di suguhkan pil kekecewaan oleh orang yang sama.

Hatinya menjerit, memaksanya untuk membalas pesan tersebut padahal ia ingin sekali mengabaikan pesan itu, ajaibnya jari-jarinya lebih ingin bekerja sama dengan si hati bukan dengan si logika.

'Udah.'

Tidak lama, benda pipih itu bergetar berulang kali, menampilkan sebuah panggilan video dari orang yang mengiriminya pesan singkat tadi.

"Katanya udah tidur?"

Queen mengeser kepalanya untuk mencari posisi ternyaman, "Ini lo ga liat gue lagi tidur?" Ketusnya.

"Kalo tidur mata lo merem."

Queen memutar bola matanya malas, "suka suka gue mau gimana."

"Lo video call gue cuma mau bahas gue kapan tidur?" Lanjut Queen, bingung harus bereaksi seperti apa ketika baru saja Queen kembali mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan perasaan.

Princess SyndromeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang