Sesion II : Dua

979 113 43
                                    

Karena Hari ini tidak ada Kyuhyun, jadinya Yesung hanya mengendarai sepeda berdua saja dengan Siwon.

Mereka mengayuh sepeda dengan santai karena cuaca hari ini sangat cerah, matahari begitu hangat menyapu wajah mereka berdua.

Sesampainya di sekolah, mata Yesung agak memicing ketika ia melihat Siluet Seung-hyun di sudut yang letaknya agak jauh dari sekolah mereka.

Yesung berfikir pasti Seung-hyun melakukan sesuatu yang buruk lagi, atau mungkin dia membeli obat-obatan terlarang seperti waktu itu?

Apa Yesung harus terus-menerus diam melihat Seung-hyun diam-diam merusak dirinya seperti ini?

" Siwon-ah" Panggil Yesung.

" Ya, ada apa?"

Yesung berfikir dulu sebelum dia memberitahu Siwon tentang apa yang dilakukan Oleh Seung-hyun. Tapi, jika ditutupi terus, Seung Hyun bisa semakin terjerumus.

" Yesung, ada apa?"

Yesung menggigit bibirnya, dia masih ragu mengatakan semuanya pada Siwon. Apa sebaiknya tidak usah dulu, mungkin dia harus menunggu Seung-hyun mengaku sendiri karena ini adalah urusan keluarga mereka.

" Ehm, tidak ada apa-apa. Sebaiknya kita masuk saja."

Siwon mengangkat bahu kemudian memilih untuk masuk kedalam areal sekolah mereka diikuti Yesung dibelakangnya.

Tidak lama setelah Siwon dan Yesung masuk kedalam kelas, Seung Hyun menyusul masuk kedalam kelas. Dia sempat tersenyum kecil pada Yesung tapi Yesung tidak membalasnya sama sekali.

Seung Hyun agak keheranan akan sikap Yesung yang mengabaikannya, biasanya tidak pernah seperti ini, apa dia melakukan kesalahan yang fatal?

Setelah meletakkan tas nya, Seung Hyun mengambil tempat duduk yang kosong disisi Yesung dan bertanya " Kenapa kau mengabaikanku?"

Yesung menoleh, matanya nampak galak sekali ketika melihat Seung Hyun.

" Yesung-ah?"

" Jangan panggil namaku, kau menyebalkan"

" Aku salah apa?"

" Salah apa????"

Seung Hyun mengangguk kecil seolah tidak memiliki kesalahan apapun juga.

" Apa yang kau lakukan didepan tadi, hah? Apa yang kau beli itu?"

Seung Hyun menggigit bibir saat ia merunduk dalam-dalam " I-itu"

" Aku harus mengatakan semuanya pada Siwon" Saat Yesung berdiri, Seung-hyun menarik tangannya membuat Yesung terpaksa kembali ke tempat duduknya.

" Kumohon jangan katakan apapun pada Siwon. Aku bersumpah akan berhenti, tapi beri aku waktu" Pinta Seung Hyun sungguh-sungguh.

" Mau sampai kapan Seung-hyun?? Sampai obat-obatan itu membunuhmu?"

" Baiklah, aku akan berhenti. Tapi kumohon jangan katakan apapun pada Siwon."

" Jika kau melakukannya lagi, tanpa bertanya aku akan langsung mengatakan semuanya pada Siwon"

Seung Hyun memejamkan matanya sebentar, setelah itu dia mengangguk sebagai jawaban.

Saat Seung-hyun berniat untuk pergi, Yesung merasa ada yang tidak beres dengan dirinya. Nafasnya agak sesak, dia memegang dadanya sambil mengatur nafasnya yang mulai tidak teratur.

" Ada apa? Kau, kau sakit?" Tanya Seung-hyun cemas.

Yesung menggelengkan kepalanya, sebelah tangannya lagi memegang tangan Seung-hyun erat-erat " Dadaku sakit" Keluh Yesung.

Crazy FriendshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang