Sepuluh :

958 122 39
                                    

Sesuai Janjinya pada Yesung, Kangin membatalkan semua meeting pagi nya dan memilih untuk menemani Yesung kesekolah.

Lelaki itu nampak sangat berwibawa dengan setelan Mahal dan berkelas. Ia menggandeng tangan Yesung menuju Kantor kepala sekolah.

Karena harusnya hari ini dia di Skors, Yesung memilih untuk bersembunyi dibelakang Kangin ketika mereka berhadapan langsung dengan kepala sekolah.

" Selamat pagi tuan? Ah, bukankah Anda pemilik Woons Guardian ?" Sapa kepala sekolah ketika ia menyambut Kangin dikantornya.

Kangin memperbaiki Jas nya setelah itu dia duduk di tempat duduk yang tersedia didalam kantor tersebut " Saya Kesini untuk memenuhi panggilan atas kenakalan yang diperbuat oleh adik saya" Kata Kangin.

Kepala Sekolah melirik Yesung yang masih berdiri dibelakang Kangin dengan kepala tertunduk " Oh, Jadi Yesung itu adik anda?" Tanya Kepala sekolah sedikit tidak percaya dengan apa yang barusan ia dengar " Maaf, saya sama sekali tidak mengetahuinya"

Kangin tersenyum miring, dia meminta Yesung untuk sedikit maju ke depan " Apa saya bisa bertemu dengan Choi Seung-hyun??"

" Oh, tentu saja tuan. Saya akan memanggilnya"

" Sekalian suruh orangtuanya untuk datang kesini juga" Potong Kangin cepat.

" Tapi tuan, orangtua Seung-hyun, mereka sangat sibuk. Belum tentu mereka mau datang hanya karena masalah sepele seperti ini"

Dahi Kangin berkerut samar, tangannya yang ada diatas meja tampak mengepal keduanya " Katakan pada mereka, Ketua dari Kim Grup menunggu mereka disini sekarang juga"

Kepala sekolah tampak gugup dan berkeringat, setelah itu dia mengangguk patuh dan mencoba untuk menghubungi kedua orangtua Seung-hyun.

Tidak membutuhkan waktu yang lama sampai kedua orangtua Seung-hyun datang kesekolah dan langsung menemui Kangin dikantor kepala sekolah.

Sepasang suami istri itu tampak gemetar ketika Kangin bertanya apakah Yesung benar-benar sudah berbuat yang tidak pantas pada anak mereka.

Awalnya Seung-hyun sama sekali tidak mau mengakui kesalahannya sampai Kangin mengatakan pada orangtuanya kalau ia akan mencabut segala Investasi yang sudah mengalir dari Kim Grup pada perusahaan mereka. Semuanya, dia bahkan tak akan menyisakan apapun juga untuk mereka.

Ibu Seung-hyun memaksa anaknya untuk mengakui semua kesalahannya pada Yesung dan meminta maaf.

Awalnya Seung-hyun menolak, tapi kedua orangtuanya terus saja mendesaknya hingga terpaksa ia harus menjatuhkan harga dirinya diatas kaki Yesung dan meminta maaf.

" Maafkan perbuatan anak Kami, ketua Kim. Mereka semua adalah anak-anak, wajar saja jika mereka saling bercanda satu sama lain" Kata Ibu Seung-hyun.

Wajar?? Membuat orang lain menderita itu merupakan suatu kewajaran kah? Dunia macam apa ini?

Kangin mengabaikan Ibu Seung-hyun, dia malah sengaja langsung berbicara pada kepala sekolah " Tolong Cabut Skors atas nama adik saya."

" Baiklah, tuan. Anda tidak perlu khawatir"

" Dan juga, bukankah Seung-hyun harus dihukum karena sudah memfitnah adik saya?"

Kepala sekolah melihat kedua orangtua seung-hyun. Ekspresi wajahnya tampak begitu canggung " Ehm, itu. Sebaiknya masalah ini kita anggap selesai saja. Iya kan, Yesung-sshi?"

Yesung melirik Kangin yang tampak tersenyum kecil padanya dan rasanya seperti ada sejuta keberanian yang terkumpul membuatnya mengangkat dagunya dengan sedikit sombong " Mana bisa begitu! Seung-hyun harus dihukum. Enak saja, dia sudah memfitnahku dan harus mendapatkan hukuman yang lebih berat karena menuduhku sembarangan"

Crazy FriendshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang