Crazy Friendship

Sesion II : Satu

"Satu, dua, tiga" Kyuhyun berhitung sambil menunggu Yesung dan Siwon yang juga belum kelihatan batang hidungnya padahal sudah hampir pukul tujuh pagi " Empat, Lima, Enam"

" TUJUH!!!" Sahut Yesung yang baru muncul sembari mengayuh sepedanya sekuat tenaga.

" DELAPAN!!" Sambung Siwon dibelakang nya.

" Bajingan! Datang terlambat dan sekarang mereka meninggalkanku begitu saja" Umpat Kyuhyun karena Siwon dan Yesung memacu sepeda mereka dengan kecepatan tinggi dan meninggalkannya " Woi!!!! Tunggu aku!!"

Yesung berteriak tanpa menoleh " Yang kalah harus mengakui kalau dia tidak jantan!!!"

Wajah Kyuhyun menghitam, dia kemudian mengumpulkan tenaga dalam untuk mengayuh sepedanya seperti orang gila " Aaaarrrggghhh!!! Kalian berdua curang!!!!" Teriaknya.

Ketiga anak lelaki itu berlomba siapa yang tercepat dan ketika mereka sampai didepan gerbang sekolah, yang pertama Sampai adalah Yesung dan Yang kedua adalah Siwon. Kyuhyun menjadi pecundang yang malang dan harus mengakui ketidak jantanannya dihadapan semua orang.

Sekarang, saat ini. Tujuh bocah lelaki itu sudah semakin beranjak remaja dan mereka sudah masuk ke Senior High School, disekolah yang sama dan juga kelas yang sama.

" Seung Hyun-ah?" Panggil Yesung ketika ia yang baru sampai sedang meletakkan tas nya diatas meja.

Seung Hyun menoleh, wajahnya masih tetap sama, menyebalkan dan acuh tak acuh.

" Kau lihat ini!!!" Yesung menunjukkan sebuah foto dari layar ponselnya dan foto itu sukses membuat bola mata Seung Hyun membesar.

" Kau? Kapan kau mendapatkan foto itu?" Pekik Seung Hyun dengan sedikit berbisik " Jangan katakan apapun pada Siwon"

Yesung menggelengkan kepalanya " Tentu saja Aku akan mengatakan semuanya pada Siwon, selain merokok kau juga pakai obat-obatan, iyakan?" Bisik Yesung ditelinga Seung Hyun.

Seung Hyun menggigit bibirnya, dia melirik Yesung dengan ekor matanya.

" Kau tahu aku sayang padamu, pada kalian semua. Kalau aku diam saja melihatmu merusak dirimu Seperti ini. Apa gunanya persahabatan kita selama ini?"

" Itu semua tidak ada hubungannya dengan persahabatan kita."

Yesung memalingkan wajah ketika Seung Hyun melihat wajahnya lekat-lekat.

" Aku bukan pecandu, aku hanya mencoba sedikit saja"

" Dari mencoba lama-kelamaan kau akan jadi pecandu. Apa kau tidak memikirkan perasaan orangtua mu? Apa jadinya jika mereka tahu kau itu"

" Mereka tidak pernah perduli, kau tahu itu"

Yesung menggigit bibirnya.

" Iya kan, Yesung-ah?"

" Tapi kau masih memiliki Siwon dan kami semua. Kalau Siwon tahu kau seperti itu dia pasti kecewa"

" Maka dari itu kau harus menyembunyikan hal itu darinya"

Kedua tangan Yesung mengepal, dia berdiri dari tempatnya duduk. Setelah melihat wajah Seung Hyun sebentar, dia meraih tasnya dan memilih untuk pindah tempat duduk.

" Yesung-ah?"

" Aku mau duduk dekat Jeonghan saja"

" Cih, sifat kekanakannya tidak juga berubah" Gumam Seung Hyun.

" Ada apa? Kau nampak kesal?" Tanya Jeonghan ketika Yesung memutuskan untuk mengambil tempat duduk disebelahnya.

Yesung membanting tas nya, matanya melihat Jeonghan dengan menyimpan kekesalan yang luar biasa " Iya, aku memang sedang kesal pada seseorang. Kau tahu, rasanya ingin sekali ku injak kepalanya lalu kutekan seperti ini" Yesung menghentakkan sebelah kakinya dilantai beberapa kali, dia sengaja menguatkan suara agar Seung Hyun mendengarnya.