Tujuh :

867 106 50
                                    

Yesung tertidur ketika mereka telah sampai didepan Gedung perusahaan milik Kangin dan Kangin yang tidak tega membangunkan anak lelaki itu memilih untuk menggendong nya ketika ia keluar dari Areal parkir.

Saat akan masuk kedalam gedung, kebetulan Kangin berpapasan dengan paman Kim yang baru saja pulang.

" Tuan besar? Bagaimana Yesung, astaga anak ini" Ayah Kim yang merasa tidak enak langsung mengambil anaknya yang tertidur pulas " Maaf sudah merepotkan Anda"

" Tidak apa-apa paman Kim. Tadi aku yang mengajaknya jalan-jalan jadi kalau hanya seperti ini bukan masalah besar sama sekali."

Ayah Kim tersenyum manis. Mereka berdua berjalan bersama ketika memasuki gedung.

" Tadi ada sedikit masalah ketika kami berada di Pusat perbelanjaan. Aku sedikit lengah hingga dia jadi terluka. Maafkan saya paman"

" Yesung terluka?" Ayah Kim melihat wajah anaknya dan memang ada sedikit goresan disekitar pelipis Yesung " Apa yang terjadi?" Tanya nya agak terkejut.

" Saya juga kurang mengetahui secara pasti, tapi Kyuhyun bilang kalau orang yang menyerang mereka tadi juga pernah membuat Yesung sampai mengalami patah tulang punggung. Tapi paman tenang saja karena semuanya sudah saya selesaikan dan laki-laki itu tidak akan pernah berani mengganggu Yesung lagi"

Paman Kim membelai kepala Anaknya dengan begitu lembut " Oh, iya. Beberapa bulan yang lalu Yesung memang mengalami cidera yang cukup parah sampai harus dirawat dirumah sakit. Waktu itu Yesung tidak mau mengatakan siapa yang sudah menyerangnya, jadi kami juga tidak bisa melaporkannya ke polisi sama sekali"

Kangin melirik Paman Kim sekilas.

" Yesung hanya tidak ingin kami mengalami kesulitan dan anak ini lebih suka menanggung semuanya sendirian" Keluh Ayah Kim " Padahal aku selalu mengatakan padanya untuk selalu terbuka pada kami kedua orangtuanya, tapi memang dasarnya keras kepala" Ayah Kim mengatakan perihal anaknya sambil tertawa kecil.

" Dia anak yang baik" Kata Kangin.

Ayah Kim tertawa lagi sampai tubuhnya bergetar " Tapi tuan besar belum tahu jika Yesung dan teman-temannya sudah berbuat ulah."

" Mereka masih kecil paman Kim."

" Ya, ya. Anda benar. Saya permisi dulu, tuan besar"

Kangin mengangguk " Selamat malam paman Kim"

Paman Kim membungkuk sebagai salam perpisahan, setelah itu keduanya berpisah.

Ayah Kim telah sampai didepan pintu ruangan yang ia tempati bersama keluarganya. Saat ia membuka pintu, matanya langsung tertuju pada Ibu Kim tertidur didepan Televisi.

" Ayah Pulang" Sapa Ayah Kim.

Ibu Kim langsung terbangun dan ketika melihat Ayah Kim pulang bersama Yesung, dia langsung bertanya " Bukankah Yesung tadi pergi bersama dengan tuan besar"

Ayah Kim langsung mengantar Yesung kedalam kamarnya diikuti ibu Kim dari belakang " Iya, kebetulan tadi kami bertemu di depan pintu gedung." Kata Ayah Kim " Ibu kenapa tidak tidur dikamar?"

" Hoam, ibu menunggu ayah pulang. Ayah sudah makan belum?"

" Kebetulan tadi tuan Heechul mentraktir Ayah makan diluar dan Ayah juga bawa pulang untuk ibu dan Yesung" Ayah Kim menunjukkan bungkusan yang ia bawa untuk keluarganya.

" Ibu sebenarnya sudah makan. Tapi ini bisa dimakan besok pagi. Sini biar ibu simpan"

Ayah Kim menyerahkan bungkusan berisikan makanan tersebut pada Istrinya setelah itu dia keluar dari kamar Yesung untuk pergi ke kamarnya dan istrinya.

Crazy FriendshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang