Sesampainya dirumah, Yesung meletakkan tas nya disofa begitu saja. Dia mencari bibi didapur untuk menumpahkan segala keluh kesah dihatinya.
Wanita berusia senja itu sudah seperti seorang ibu, Yesung suka memeluknya jika merindukan Ibu yang telah lama meninggalkannya.
" Bibi " Sapa Yesung saat ia memeluk wanita itu dari belakang.
Bibi memutar sedikit kepalanya, dia bertanya " Tuan muda kecil sudah pulang, Mau bibi buatkan makanan?"
Yesung menggelengkan kepalanya " Aku tidak lapar bibi, aku hanya ingin memeluk bibi seperti ini" Adunya manja " Bibi, apa aku bukan anak yang baik? "
" Siapa yang mengatakan itu? Tuan muda kecil anak yang baik dan penurut"
Yesung menghela nafas saat bibi berbalik untuk melihat wajahnya lebih jelas " Itu karena bibi sayang padaku makanya bibi mengatakan itu, iyakan? "
" Ehm, tidak juga. Memangnya siapa yang mengatakan itu pada tuan muda? Apa teman sekolahmu? Apa perlu bibi kesekolah untuk menegurnya? "
Yesung menggembungkan pipi dan lagi-lagi menggelengkan kepalanya.
" Kalau begitu bibi harus bagaimana? Bibi juga bingung "
" Aku hanya bertanya saja. Kalau kata bibi aku anak yang baik, berarti aku memang anak yang baik"
Bibi mengangguk kecil " Kalau belum mau makan pergi kekamar untuk tidur siang. Jangan lupa untuk mengerjakan tugas sekolah"
Yesung cemberut, bibirnya nampak mengerucut " Bibi, aku sudah tujuh belas tahun" Rajuknya.
"Ah, maaf. Bibi lupa kalau tuan muda kecil sudah besar. Bibi kira kau masih empat belas tahun " Candanya.
" Ya sudah, aku kekamar dulu ya bibi. Kalau hyungku sudah ada yang pulang suruh orang untuk memanggilku"
" Baiklah"
Setelah berpamitan, Yesung memutuskan untuk pergi kekamarnya. Seperti yang dikatakan bibi tadi, tidur siang adalah salah satu cara untuk menenangkan diri. Setelah mandi, Yesung memutuskan untuk merebahkan tubuhnya diatas ranjang. Pelan-pelan dia memejamkan mata hingga lama-kelamaan dia benar-benar tertidur dengan nyaman.
Beberapa jam kemudian, Yesung yang sudah merasa cukup dengan tidur siangnya menggerakkan sedikit tubuhnya. Tapi, rasanya ada yang mengganjal dibelakang dan ada tangan yang memeluk perutnya dari belakang.
Yesung menoleh kebelakang dan ternyata Jaejoong juga tidur bersamanya entah sejak kapan.
Pelan-pelan Yesung melepaskan tangan Jaejoong yang tengah memeluknya. Hyungnya pasti kelelahan makanya dia sampai ketiduran disini.
" Ehm, aku lapar " Yesung memegang perutnya yang mengeluarkan bunyi kerucuk.
Takut mengganggu Jaejoong yang sedang tidur, Yesung bergerak pelan sekali saat ia mencoba turun dari ranjangnya.
Tapi mau sepelan apapun itu, Jaejoong termasuk yang paling peka diantara semua saudara-saudaranya.
Pergerakan kecil yang terjadi membuatnya terjaga, Jaejoong duduk dan melihat adiknya berjalan keluar dengan mengendap-endap dia langsung mengatakan " Kenapa tidak membangunkan hyung? "
" Upss" Yesung berbalik untuk melihat hyungnya yang sudah duduk sambil sesekali mengaruk kepalanya " Aku kira hyung masih butuh istirahat, makanya aku tidak membangunkan hyung" Katanya.
" Kau mau kemana?? "
" Aku lapar hyung"
" Ehm, baiklah. Biar hyung temani kau makan"
![](https://img.wattpad.com/cover/204743390-288-k486709.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Friendship
FanfictionMereka adalah Tiga Orang Remaja yang biasa saja. Mereka Nakal, pemberani dan menjunjung tinggi persahabatan. Mereka menyebut diri Mereka ELF, EverLastingFriends. Lika Liku hidup mereka lalui bersama, Luka, tawa dan airmata tidak terelakkan. Siwon, Y...