Shon Wendy terbangun dari tidurnya. Hari sudah beranjak siang, dibuktikan dengan cahaya matahari yang masuk ke dalam kamar melalui celah gorden abu-abu yang menutupi ruangan yang semalam ditidurinya. Perempuan itu dengan refleks menggerakan tangannya, mencari dimana ponselnya berada sekaligus memastikan bahwa dia tidak sendirian.
Wendy tersentak. Seseorang yang semalam tidur memeluknya begitu erat ternyata sudah tidak ada di sampingnya. Dia buru-buru mengecek waktu pada ponselnya. Sudah hampir pukul 11 siang. Selain dia kehilangan Suga saat dia membuka mata, dia juga melupakan bahwa hari ini adalah hari kerja.
"Sayaaaang," panggil Wendy, berharap Suga sudah bangun duluan dan mungkin sekarang tengah berada di ruang tengah.
Namun sepi. Tidak ada jawaban. Tidak terdengar suara televisi atau benda elektronik lainnya.
Perempuan itu beranjak duduk dan mencoba melakukan panggilan pada nomor pujaan hatinya. Beberapa kali, tidak ada jawaban. Wendy menyerah dan akhirnya memutuskan untuk membersihkan diri. Meskipun ada rasa yang mengganjal karena dia terbangun sendirian di malam pertamanya melepas status gadis.
Membiarkan air hangat mengguyur kepala dan seluruh tubuhnya, tanpa sadar mata Wendy berkaca-kaca. Dia tidak menemukan jejak kemana perginya Suga pagi ini. Semalam dia sudah membayangkan bahwa pagi ini akan menjadi pagi terindah untuknya.
Bangun dipelukan kekasih hati. Tanpa pakaian. Saling berpelukan--dan bisa saja berlanjut bercumbu mesra seperti semalam. Wendy juga berpikir bahwa pagi ini dia akan mandi bersama Suga untuk pertama kalinya. Tapi ternyata... itu hanya angan-angannya.
Selepas membersihkan diri--masih mengenakan bathrobe, Wendy duduk di sisi ranjang. Membuka ponsel dan mendapati banyak pesan masuk dari Kang Seulgi. Hari ini dia memang tidak memiliki jadwal bertemu klien atau urusan kantor lainnya, tapi sepertinya Seulgi tetap khawatir karena Wendy tidak muncul di kantor.
Wendy mengetikan pesan untuk dikirim kepada Seulgi, berkabar bahwa hari ini dia tidak akan datang. Juga kepada Suga yang tentu saja berisi pertanyaan dimana pria itu sekarang.
"Saya udah di ruangan. Kamu bisa kesini sekarang," kata Suga melalui panggilan telepon kantor.
Pria itu duduk di kursinya, menyandarkan punggung dan tersenyum tipis karena setelah ini dia akan berhadapan dengan Adora. Mungkin, sedikit menggoda gadis itu tentang kejadian di Starbucks sore kemarin bisa ia lakukan. Atau menjahili tentang pekerjaannya juga bisa. Apapun, asal Suga dapat berinteraksi lebih banyak dengan perempuan manis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[M] La Amante - wendy x suga
ФанфикShon Wendy memang bodoh tapi tidak setolol Min Suga.