Hampir tiga minggu belakangan ini, Min Suga selalu pulang menjelang tengah malam karena kesibukannya di kantor PH. Semua ini terjadi karena Jung Hoseok yang tiba-tiba mengambil cuti dan meninggalkan tumpukan pekerjaan. Karena kebanyakan karyawannya juga memiliki tugas masing-masing, mau tak mau Suga harus turun tangan untuk kelancaran produksi di kantornya.
Suga sendiri tentu tidak bisa menolak keinginan Hoseok untuk cuti karena pria itu memiliki alasan yang kuat. Belum lagi, PH juga bukan pekerjaan utama bagi Jung Hoseok. Dia hanya sesekali akan datang ke kantor apabila Suga membutuhkannya, atau ada barang yang akan dia bawa ke PH yang identik dengan warna monokrom itu.
Malam ini jam sudah menunjukkan pukul delapan lewat empat puluh menit. Suga masih berada di kantor bersama Dokyeom dan juga Yugyeom karena tengah ada perbaikan pada hardisk server pusat yang mendadak rusak kembali padahal sebelumnya sudah diperbaiki. Hal itu tentu membuat Suga dan timnya kesulitan, karena semua aktivitas dilakukan secara manual. Itu juga yang menjadi salah satu alasan kenapa Suga selalu pulang malam.
"Bang, mau kopi?" Tanya Dokyeom pada pria yang mengenakan sweatshirt berwarna hitam itu.
Suga menggelengkan kepala. Entah kenapa dia tidak punya mood untuk sekadar minum kopi atau ikut menyicip makanan ringan yang dibawa oleh Yugyeom.
"Air putih dingin mau, bos?" Tanya Dokyeom lagi.
"Nggak usah, deh. Kepala gue agak pusing," balasnya, "Kyeom, tolong awasi dulu yaa. Gue mau rebahan sebentar di ruangan. Kalo ada apa-apa kabari aja."
Suga beranjak pergi meninggalkan kedua karyawan dan ahli IT yang tengah sibuk melakukan perbaikan. Mereka sengaja memilih waktu pada malam hari karena kebetulan ahli IT yang merupakan teman dekat Yugyeom itu hanya bisa datang pada malam hari--karena mereka merupakan pegawai di tempat lain.
Tadi sore Suga masih merasa dirinya baik-baik saja. Tidak sepusing sekarang. Tengkuk hingga bahunya terasa sakit. Pun dengan tenggorokannya yang mendadak seperti terasa kering. Sepertinya dia akan demam, mengingat beberapa hari terakhir ini dia terlalu bekerja keras sampai tidak memikirkan urusannya yang lain.
Pria bermarga Min itu merebahkan dirinya di atas sofa. Mungkin jika pusingnya tidak hilang dalam beberapa puluh menit ke depan, dia akan tidur di ruangannya saja. Aman kok, tidak akan sesuatu yang mengganggunya semalaman. Lagipula, di bawah juga ada dua security yang berjaga.
Baru saja Suga memejamkan mata, dia dikagetkan oleh getar ponsel yang berada di atas meja kaca. Getarannya panjang, sepertinya ada telpon masuk.
Suga segera menjawab tanpa melihat siapa gerangan yang melakukan panggilan pada malam hari.
"Yaaa?" Sapa Suga lemas.
Duh, sekarang suaranya mendadak serak.
"Sugaaa," panggil seseorang di ujung sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
[M] La Amante - wendy x suga
FanficShon Wendy memang bodoh tapi tidak setolol Min Suga.