delapan belas

2.2K 291 41
                                    

Jeon Jungkook, lelaki dengan keseharian yang hampir tiap waktu memegang kamera itu tidak henti-hentinya mengumpat. Barusaja, Lee Seokmin alias temannya sendiri telah membodohinya. Bisa-bisanya Jungkook menuruti lelucon Seokmin lalu berakhir dengan dirinya yang harus menggantikan tugas pria tinggi itu.

Karenanya, Jungkook sekarang dalam perjalanan turun dari ruang editing menuju ruangan pribadi bosnya, Min Suga.

Sebelum masuk, Jungkook mengetuk pintu terlebih dulu. Dia membukanya kemudian. Agak tersentak sebab bos sedang tidak sendirian, dia bersama rekan Jungkook di lantai empat.

"Ekhm.. anu, Bang," guna menghilangkan keheningan tiba-tiba karena kedatangannya. Jungkook berdeham. Dia juga mendekat kepada dua orang berbeda jenis disana.

"Kenapa, Kook?" tanya Suga santai.

"Mau antar ini," Jungkook menyodorkan sepucuk surat dengan dibubuhi cap resmi, "undangan, Bang. Screening lagi kayaknya."

"Lo yang anter? Kemana Seokmin?"

Dengan lantang Jungkook menjawab, "mati, Bang."

"Bercanda kamu, Kook."

"Hehe, iya Adora."

Jungkook menampilkan deretan giginya. Adora benar, dia hanya bercanda.

"Oh ya, Bang. PC nomor dua yang ada stiker pokemonnya, itu yang sering dipakai copy file. Rusak, Bang." Ujar Jungkook. Untung saja dia ingat. Suga harus diberitahu perihal peralatan yang rusak, tidak kepada Jung Hoseok karena atasan yang bertanggung jawab itu sedang mengambil cuti.

Suga mengerut keningnya, "rusak gimana maksudnya?"

"Mungkin harus install ulang," sahut Adora.

Jungkook mengangguk setuju, "lemot sama kadang si sd card nya gak bisa kebaca, dicoba pakai adaptor sama usb masih sama aja."

Sebagai tanda paham Suga mengangguk. Dia membuka surat undangan yang ditujukan untuk Production House miliknya. Betul saja, surat tersebut adalah undangan Screening Movie. Kali ini sangat jauh lokasi acaranya, diluar kota. Suga sudah mengetahui kalau dirinya wajib hadir pada perhelatan nanti. Karena cap resmi dipermukaan luar amplop pembungkus surat tadi bukan lah dari sembarang perusahaan. Suga juga tidak mungkin meminta pada Jung Hoseok yang sedang sibuk mempersiapkan pernikahannya. Baiklah.

"Jauh banget lokasi acaranya. Yakin kita diundang kesana?" Kata Suga hanya sekadar berkomentar.

Jungkook menaikkan bahunya. Dia tidak tahu karenakan ini tugasnya si kunyuk Seokmin, "mungkin, Bang. Katanya tadi yang antar juga panitia inti dari perusahaannya langsung."

Tanpa berniat menanggapi lagi perihal acara. Suga kembali bersuara, "oke, Kook. Nanti setelah jam makan siang suruh Yugyeom kesini. Sekarang lo boleh balik ke atas,"

"Siap!"

Sebelum keluar ruangan Suga. Jungkook membungkuk pertanda hormat, dia akan kembali pada pekerjaannya dengan bahan gosip. Lumayan, balas dendam pada Seokmin menggunakan informasi ekslusif yang didapatnya kali ini.

Selepas kepergian sang bawahan, fokus lelaki bermarga Min ini kembali pada wanita cantik yang duduk manis dihadapannya. Siapa sangka hari ini Adora berpenampilan berbeda. Dia menggunakan blouse putih dipadu celana jeans longgar berwarna biru. Mirip outfit Suga hari ini, kemeja putih dan ripped jeans biru cerah.

[M] La Amante - wendy x sugaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang