Sesekali, kadang Shon Wendy merasa bahwa hidupnya terlalu monoton.
Setiap harinya hanya ia habiskan untuk mengurus pekerjaan yang tiada henti. Sebagai seorang owner dari Wedding Organizer terkenal di ibukota, Wendy tentu memiliki pekerjaan menumpuk yang tidak bisa ia tinggalkan begitu saja. Mungkin beberapa kali dia akan merasa jenuh karena setiap harinya selalu sama. Akan tetapi, kalau mengingat hasil yang ia dapat dari pekerjaannya, semangat gadis cantik itu selalu kembali membara.
Apalagi kalau dia sudah bertemu dengan pihak keluarga besar Ayahnya, maka Wendy selalu merasa puas karena mereka tak hentinya memuji dan kagum atas kesuksesan gadis yang masih berusia muda itu.
Pertama kali memulai bisnis Wedding Organizernya pada usia 18 tahun, tentu merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa bagi Shon Wendy. Meskipun waktu itu dia masih dibantu oleh sang Mama dan kakak perempuan yang juga memiliki interest tinggi terhadap bisnis. Baru setelah dia menyelesaikan studi di jurusan Tata Kecantikan, sang Mama melepasnya dan membiarkan Wendy menjalankan bisnisnya secara mandiri. Di usia ke-7, bisnis Wedding Organizer yang berada di bawah komandonya sudah dikenal hampir seibukota, bahkan ke kota sebelah. Review luar biasa juga selalu ia terima, tentu saja karena yang paling utama bagi Shon Wendy adalah keinginan klien yang harus ia wujudkan dengan baik dan memuaskan.
Kesibukannya dengan bisnis yang ia jalani membuat Shon Wendy melupakan kisah asmaranya. Dia bahkan tidak peduli lagi ketika dia diputuskan oleh kekasihnya karena ia terlalu sibuk—padahal Wendy tahu betul bahwa alasan mereka putus adalah karena si pria yang merasa kalah oleh kesuksesan Wendy. Sejak putus 2 tahun lalu hingga sekarang, Wendy masih betah menyendiri. Toh, jodoh akan datang kalau sudah waktunya. Untuk saat ini, dia ingin fokus dengan pencapaiannya. Dia akan mengejar cita-citanya untuk menjadi orang kaya dan membuktikan pada keluarga besarnya kalau dia akan menjadi orang sukses melebihi kedua orangtuanya yang juga bergerak di dunia bisnis.
"Kak, properti Rustic yang buat acara akhir bulan itu udah dateng. Kakak mau cek sekarang?" tanya Umji menginterupsi Wendy yang tengah duduk di atas sofa di lantai 3.
Gadis itu baru saja pulang setelah bertemu dengan klien.
"Oh, udah ada ya? Seulgi udah ada di bawah?"
"Kak Seulgi masih cek embellishment, Kak. Tapi aku udah kasih tahu kok."
Wendy berdiri dari duduknya lalu melangkah menuju lift, diikuti oleh Umji di belakangnya.
Mereka turun ke lantai 1 dan mengecek keadaan properti yang baru saja sampai di kantor.
"Udah oke, kok. Jangan lupa cetak buku tamu yang free itu, Ji. Desainnya udah kamu lihatin ke Kak Hayoung kan?" tanya Wendy.
Umji menganggukan kepalanya. Dia sudah berkoordinasi dengan Hayoung—selaku klien mereka yang akan menikah di akhir bulan ini. Dan Hayoung sendiri sudah memilih dari beberapa desain buku tamu yang diberikan secara gratis oleh pihak WO.
"Nanti sore jangan lupa ketemu sama klien, Wen. Di Starbuck kan?"
Pertanyaan dari Kang Seulgi—teman dekat yang sekaligus merangkap sebagai asistennya, membuat Wendy menoleh dan tersadar bahwa hari ini dia masih punya pekerjaan yang harus diselesaikan.
"Iya Seul. Lo mau kemana?" tanya balik gadis bermarga Shon itu.
"Jemput anak gue lah, Papanya manggung nanti malam," balas Kang Seulgi.
Wendy tak pernah tidak merasa kagum pada Seulgi dan keluarga kecilnya. Usia Seulgi memang seumuran dengannya, tapi dia punya pilihan hidup yang berbeda. Ketika di usia 18 Shon Wendy memutuskan untuk memulai bisnis, maka Kang Seulgi memilih untuk menikah dengan kekasihnya di usia 20 tahun, ketika dia masih menjadi seorang mahasiswi. Suaminya pun bukan pria kaya yang akan langsung menjamin bahwa kehidupan Seulgi akan berjalan mulus. Suaminya hanya seorang vokalis band ibukota yang beberapa kali mengikuti ajang pencarian bakat. Namun, sepasang kekasih itu mampu menghadapi dunia dan selalu ada kata cukup diantara mereka, tidak pernah kekurangan sama sekali. Mereka bahkan sudah dikaruniai seorang anak. Dan mereka begitu bersyukur karena kehadiran anak dalam pernikahan mereka membuat pintu rezeki semakin terbuka. Seulgi yang mendapat pekerjaan sebagai asisten dari Shon Wendy serta sang suami—Park Jimin, yang juga memulai bisnis laundry pakaian serta semakin sukses dengan bandnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[M] La Amante - wendy x suga
FanficShon Wendy memang bodoh tapi tidak setolol Min Suga.