[M] La Amante - wendy x suga

dua puluh satu

Mata tajam punya Min Suga menatap lekat gadis yang baru saja berlari kecil guna menghampiri. Lima detik selanjutnya, Suga tersenyum dengan sangat manis.

Apakah di hadapannya ini benar-benar Adora?

Adoranya Suga tentu saja.

"Hai, Bos," gadis itu menyapa dengan riang. Perasaan bahagia telah melingkupi hatinya.

"Enggak salah kamu nyamperin saya?"

Bagaimana, yah. Adora yang kemarin malam dan Adora siang ini bagai dua orang berbeda. Kemarin malam Suga melihat betapa memukaunya Adora dengan balutan dress biru dongker. Wajahnya dipoles riasan cantik nan mewah. Menggambarkan sekali bagaimana statusnya sebagai manusia kelas atas. Tapi sekarang. Adoranya Suga kembali, gadis sederhana dengan celana dan hoodie saja. Mungkin tambahan topi putih yang ia gunakan memberi kesan tomboy.

"Eh.." lagi-lagi seringkali blank bila Suga melontarkan pertanyaannya, "eum, nggak salah bos. Hehe, saya lihat Bos maka dari itu saya hampiri. Bos sebelumnya juga bilang kita bertemu disini."

Angin kebahagian dari Adora sepertinya juga berhembus pada pria dengan mata kucing itu.

"Bos sendiri? Nggak sama pacar bos?"

Dengan suara pelan Suga menanggapi, "dia bukan pacar saya."

"Hah?" Sepertinya Adora kurang mendengar jelas. Tapi kemudian tangannya digandeng oleh Suga. Membuat Adora tersentak kaget.

"Ayok masuk sekarang."

Gadis itu mengangguk lalu dia juga melepas cengkraman tangan Suga. Disini tempat umum. Sedang diadakan acara pula di bawah naungan CJ Grup. Tidak baik bila ada yang melihat dan melapor. Bisa-bisa Adora kena hukum. Alasan ini juga yang membuat dia memakai topinya.

"Ayo Bos," tidak dapat dipungkiri Adora langsung merasa tidak nyaman. Dia buru-buru melangkah mendahului Suga.

Premier film dilaksanakan di auditorium. Sama seperti sesi screening movie semalam. Bedanya, kali ini bukan mc yang membacakan sinopsis tetapi sutradaranya langsung yang melakukan presentasi sebelum pemutaran film.

Selama pemutaran film, Suga tidak benar-benar fokus pada alur cerita yang disuguhkan. Sesekali dia melirik ke samping dimana Adora duduk menikmati tayangan. Dalam benaknya, berbagai pertanyaan berseliweran butuh jawaban.

Setelah film berdurasi 2 jam 15 menit itu usai. Para hadirin yang hadir secara teratur keluar dari auditorium. Seperti biasa, suguhan guna sesi perayaan yang bebas di lakukan di ballroom. Katanya, ada pengumuman penting lain mengenai acara esok. Tapi apa guna untuk Suga? Dia tidak terlalu peduli. Makanya, begitu keluar dan telah mendapat bingkisan. Suga membawa Adora ikut bersamanya.

Dua langkah keluar dari pintu auditorium, Adora menghentikan tarikan yang dilakukan oleh Bosnya. Seseorang memanggil namanya. Siapa?

"Adora kah?"