Setelah dengan tegas ditolak Wendy waktu itu. Suga lebih sering melamun. Banyak pikiran-pikiran yang bersimpangan di kepalanya. Namun satu hal yang sudah jelas adalah, dia sudah berdosa.Suga sudah sangat jahat pada Shon Wendy.
Jelas teringat bagaimana dirinya banyak menyalahkan Wendy, juga menilai buruk tentang segalanya dari wanita itu. Hati Suga nyeri, ia merasa kecil dan kecewa karena sadar sepicik itu dirinya.
Pria pucat ini jadi paham. Alasan yang membuat kedua rekannya sampai sangat marah, menghajar dirinya karena mulut kurang ajarnya yang berkata semaunya.
Apa yang harus Suga lakukan?
Ditengah kekalutannya, ada satu orang yang terlintasi di ingatnya. Papa Shon, Papanya Wendy.
Suga teringat kalau Papa Wendy sempat meminta bantuannya untuk menemukan laki-laki yang sudah menghamili putrinya. Ia meringis begitu membayangkan bagaimana ketika Wendy memberitahu keluarganya.
Mengumumkan kehamilannya pada keluarga. Kesalahan fatal yang tak pernah terencanakan di daftar keinginan hidup Wendy sebelumnya.
Papa Wendy memberitahu Suga. Bahwa Mama sampai pingsan, begitu juga Seunghee--Kakak Wendy. Pasti Wendy menderita karena diperistiwa menyedihkan itu, dia hanya sendirian melewatinya. Seharusnya Suga ada disana, mempertanggungjawabkan perbuatan mereka berdua. Harusnya Wendy ajak Suga, memberitahu dia yang kelewat bodoh ini.
Rasanya, perasaan bersalah di dalam diri Suga sudah melebihi batas dari kapasitasnya. Ia amat sangat merasa bersalah. Dunianya ikut suram seiring bayangan-bayangan kesalahannya yang tak kunjung usai menguasai pikiran Suga.
Meminta maaf pun tidak ada gunanya. Wendy benar, bahkan jika Suga mengucapkan kata maaf seribu kali tidak akan ada yang berubah. Kesalahan tetaplah kesalahan, yang pasti hal itu meninggalkan luka membekas yang akan ada sampai kapanpun.
Suga bertanya pada dirinya lagi. Apa yang harus dia lakukan?
Apakah dia mesti menjadi penguntit Wendy seperti beberapa waktu belakangan?
Mengawasi kehidupan wanita itu dari jauh?
Tidak.
Tindakan itu jelas saja salah. Ingat, Wendy tahu ketika Suga mengikutinya. Kemungkinan wanita itu juga akan tahu bila Suga mengulang hal yang sama. Sudah pasti Suga semakin menjauhkan peluangnya untuk bertanggung jawab.
Atau apakah mungkin, sebaiknya Suga berbicara pada Papa Wendy?
Dia tahu betul bahwa memilih itu artinya bunuh diri untuk Suga. Tapi rasanya tidak ada cara lain lagi yang bisa dia pikirkan.
Mungkin masih ada. Hanya dua pilihan. Yaitu; Mengakui atau Lari.
Namun begitu, Suga sudah tahu kedua pilihan tersebut akan berakhir di ujung yang sama. Bila dia mengakui, maka Om Jinyoung dan Tante Yunsil akan tahu lebih cepat siapa 'si brengsek' itu. Bila Suga memilih lari, tetap saja suatu hari nanti kebenaran terungkap, entah langsung dari dirinya maupun dari hal lain, Om dan Tante pasti akan tahu juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
[M] La Amante - wendy x suga
FanfictionShon Wendy memang bodoh tapi tidak setolol Min Suga.