8

559 35 1
                                    

Bella sekarang sedang berjalan disepanjang koridor tujuannya sekarang ingin bertemu Darren. Ditengah perjalanan Bella melihat teman-temannya sedang bercanda gurau. Bella melipatkan dahinya mengapa mereka tak mengajak Bella untuk tertawa bersama?

Bella datang dengan tatapan kesal "Main gk ajak gue." semua langsung tertuju pada Bella lalu Acha tertawa kencang.

"Lo sih kebanyakan sama Darren."

Bella hanya mendengus "Gue gk ketemu Darren."

"Dia tadi sih sempet kesini,terus dia bilang mau ke belakang perpus." membuat Bella langsung berjalan cepat tanpa memberi sekata dua kata.

"Gila tuh anak."sahut Akbar.

🌵🌵🌵

"Maaf ya lama."ucapnya dan membuat Darren membalikan badannya

"Lama banget,lo kemana aja sih?"tanyanya sebal.

"Tadi ke Acha dulu."ucapnya sambil duduk disamping Darren. Saat Bella duduk hati Darren tak henti-hentinya berdegup kencang. Dirinya sudah keringat dingin dengan adanya Bella.

"Woy lo kenapa keringetan gitu?selow aja kali gue bukan setan apalagi Bu Ambar."kekehnya dan dibalas cengiran

"To the point aja ada apa suruh gue kesini?"

"Cuma mau kasih ini."ucapnya sambil mengasih kotak kecil dan ada sticky note yang menempel disana.

"Baca dulu sticky notenya."lanjutnya dibalas anggukan.

Setelah membaca Bella menatap Darren lama dia tak mengerti apa maksud ini. Bella ingin meminta penjelasan tetapi dari raut wajah Darren ia seperti menolak penjelasan. "Gue belum siap untuk itu."lirihnya dengan menunduk.

Sepertinya Bella tahu mengapa dirinya disuruh ke belakang perpus. Dan untuk kotak itu Bella sudah paham apa maksudnya. "Ini punya adik lo?"tanyanya dan Darren hanya diam saja tidak menjawab.

"Lo suruh gue kasih ini ke Kak Bima?" Darren tetap diam tak bergeming. Dirinya pun tidak mendongakan kepalanya untuk menjawab sebentar.

"Adik lo pacaran sama Kak Bima?"tanyanya lagi. Bella bingung harus bagaimana soalnya dirinya tidak begitu dekat dengan Kak Bima. Kenal pun karena Kak Bima kakaknya mantannya Bella. Ya dia kakaknya Ervan.

"Kita pulang sekarang."ucapnya tiba-tiba dan menarik paksa Bella untuk pulang. Sebenarnya sekarang belum jam pulang tapi Darren menyuruhnya untuk pulang.

"Gue ambil tas dulu."

"Gk usah,lo pesenin Acha aja biar ngambil diwarung biasa dia nongkrong sama Akbar."pesannya dan hanya dibalas oke saja oleh Bella.

Bella menaiki motor ninja Darren lalu Darren langsung menancapkan gasnya. Darren membawanya normal namun tiba-tiba Darren menambahkan gasnya dan membuat Bella mau gk mau memegang ujung jaket Darren.

Bella tak mengomeli Darren karena hal ini. Bella cukup mengerti mungkin Darren sedang kesal dengan situasi. Disepanjang jalan hanya ada bunyi kendaraan berlalu lalang. Mereka sama sekali tak mengobrol.

"Kita mau kemana?"tanya Bella memecah keheningan.

"Kerumah sakit."jawabnya yang masih menatap jalanan. Dengan tiba-tiba Darren menarik tangan Bella untuk memegang perutnya "Gue mau ngebut."penjelasannya.

🌵🌵🌵

"Kita mau nengokin siapa?"tanyanya dengan menoleh.

"Adik gue."

Bella hanya membentuk mulutnya menjadi huruf O.

"Assalamualikum de."salamnya dengan senyum mengembang

Me and My Senior Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang