13

456 28 2
                                    

HappyReading!

Vote jangan lupa.


Note : Kalau bisa baca ini sambil dengerin lagu rapuh-agnes mo

Setelah kejadian kemarin, Bella tidak pernah memunculkan dirinya kembali. Ia tidak berangkat ke sekolah selama 3 hari. Banyak orang orang yang datang untuk membujuk dirinya agar keluar kamar lagi tetapi, Bella ya Bella.


Bella belum siap jika ia bertemu orang orang diluar sana. Bella masih bingung dengan perasaannya,ia tak tau harus apa sekarang. Ia tak ingin merasakan jatuh cinta lagi tetapi apa boleh buat? Hatinya sudah berkata lain.

Diluar banyak orang orang yang menyuruhnya untuk keluar kamar. Banyak yang bingung bagaimana cara agar Bella bisa keluar dari kamarnya ini? Menelpon keluarganya? tidak mungkin! Keluarganya akan lebih sibuk pekerjaannya dibanding keluarganya.

Seperti Acha,sedari tadi perempuan itu hanya menatap kosong pintu kamar Bella. Ia berpikir bagaimana lagi ia menyuruh Bella keluar? Sudah dua bulan! Dua bulan Acha membujuk Bella untuk keluar kamar dan akhirnya berhasil. Tapi kali ini Acha tidak tau harus pakai cara apa.

"Cha! Bella mana?" tanya Darren panik. Darren baru saja datang hari ini! Detik ini! Menit ini! Jam ini! Sore ini! Selama dua hari Darren tidak datang untuk membujuk Bella.

"Ngapain lo kesini hah?! Belum puas bikin sahabat gue ngunciin diri di kamar lagi?!" teriaknya memenuhi suara dirumah Bella. Acha sangat benci dengan orang yang membuat Bella menguncikan diri di kamar lagi.

"Maksud lo puas apa Cha?"

Bella terkekeh kecil "Masih mampu lo nanyain itu?"

Saat Acha ingin menampar Darren, tangannya lebih dulu dicekal oleh pacarnya. Ternyata Darren datang bersama Akbar.

"Udah Cha..udah."

"Udah apa Bar? Kamu gk liat hah?! Temen kamu ini yang buat Bella ngunciin diri lagi. Dua bulan lalu! Dua bulan lalu aku berusaha untuk ngajak Bella keluar kamar dan berhasil. Lalu di 27 hari, temen kamu ngerusak semua."

Darren mengerut dahi "Ngerusak apa? Gue gk pernah bikin salah sama sahabat lo."

Plak

"Lo mikir habis ini! Sekarang lo keluar! Keluar!" usir Acha dengan paksa. Acha muak dengan kelakuan cowok cowok yang mendekati Bella, kenapa harus Bella terus yang mereka sakiti?

"Gue perlu bicara sama dia Cha, izinin gue sebentar buat ngomong ke dia."

"Gk. Gk ada ngomong ngomong ke dia!"

Akbar pusing dengan debat mereka. Akbar langsung berlari ke pintu kamar Bella. Ia mengetuk berkali berkali berharap pintunya dibuka untuk dirinya.

"Bel gue Akbar. Bisa buka pintunya sebentar?"

Bella yang di dalam langsung menatap pintu kamarnya. Ia berpikir untuk apa Akbar ada di pintu kamarnya? Bella menghapus air matanya lalu menjawab dengan suara seraknya "Untuk sementara jangan ketemu gue dulu Bar."

Akbar menghela nafas panjang "Diluar ada Darren, dia bilang mau ngobrol bareng lo sebentar. Punya waktu buat ngobrol sama temen gue?"

Bella mendengarnya langsung menangis lagi. Ia sepertinya sudah jatuh cinta kembali. Ia sepertinya juga mendapat luka kembali. Pikirannya masih terngiang dengan ucapan anak anak sekolah. Ternyata Darren masih mempunyai kekasih. Selama dua bulan ini berarti dirinya hanya dijadikan pelampiasan semata?

Me and My Senior Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang