HappyReading!
Vote jangan lupa ya :)
Semarang, 06 January 2014
23.00 WIBSaat ini Bella sudah sampai di kota Semarang. Ia mengedarkan pandangannya kearah kota Semarang yang indah ini. Menurutnya kota Semarang tak seburuk apa yang ia pikirkan.
Bella menyeret kopernya untuk keluar dari area bandara. Udara disini sangat dingin saat bertemu kulitnya. Bella berhenti sebentar untuk menghubungi Papanya.
Bella terus menerus menelpon Papanya, soalnya sedari tadi Papanya tidak menjawab telpon darinya. 'Udah tidur kali ya Papa' batinnya.
Bella langsung memasukan kembali ponselnya kedalam tas. Sampai saat ini Bella tak mempunyai pikiran untuk menghubungi Darren.
Bella menggosok gosokan tangannya untuk memberi kehangatan lalu ia tempelkan di lehernya yang terasa sangat dingin "Orang Semarang gila gila banget ya, jam segini keluar gk pake jaket padahal udaranya lagi dingin banget."
"Mereka udah terbiasa sama udaranya, jadi fine fine aja." suara bass yang memenuhi indra pendengaranya. Bella sontak langsung menolehkan kepalanya. Ia melihat dari bawah keatas dan melebarkan matanya.
"Hai Bel." sapa laki laki tersebut. Suaranya sudah berbeda dari yang dulu. Dulu suaranya sangat imut dan menggemaskan tetapi sekarang? Agrhhhh lebih menggemaskan.
"A.....Ar...Arga?" tanyanya dan semoga benar. Jika benar Bella sangat merindukannya.
"Huh..untung lo masih kenal gue." kekehnya. Arga adalah sepupu Bella. Mereka jarang bertemu karena Arga berbeda negara dengan Bella. Terakhir mereka bertemu saat mereka masih berumur 2 tahun.
"Lo ngapain disini?" sambil melihat kebelakang Arga dan melihat kebawah untuk melihat bawaan Arga. 'Gk bawa apa apaan dia.' batinnya.
"Gue mau jemput lo. Kata Om Andy lo udah di Semarang makanya gue disuruh jemput lo." ujarnya sambil mengambil koper milik Bella. Arga memimpin Bella untuk kearah parkiran.
"Udah lama lo disini?" tanya Bella sambil membuka pintu mobil.
"Lumayan."
Saat diperjalanan Bella terus terusan memeluk tubuhnya padahal ia sudah memakai jaket tebal dan ia sudah memakai kaus hangat dua lapis tapi tetap saja,udara dinginnya menusuk di kulitnya.
Bella menoleh kearah jendela. Jendela mobil ini sangat berembun sampai sampai tidak terlihat kendaraan berlalu lalang diluar sana. Bella mengusap embunan tersebut dengan membuat huruf nama seseorang. Ia tersenyum saat menggambarnya. Bella merogoh tasnya lalu memotret gambarnya tersebut. Setelah memotret Bella melihat hasilnya, yaa ternyata hasilnya sangat bagus.
Arga yang melihat sepupunya senyam senyum sendiri ia langsung menyenggol lengan Bella "Makin dewasa lo makin gila ya."
Bella mengernyit setelah itu ia memasukan ponselnya kembali "Gila kenapa?"
"Iya lo gila,abis bersihin kaca jendela langsung senyam senyum. Gue jadi takut deket deket sama lo."
Bella menatap tajam kearah Arga. Ia menunjukan tangan kepalannya dihadapan Arga. Arga melihat sedikit ia langsung tertawa lepas "Dasar bocah." sambil mengacak rambut Bella.

KAMU SEDANG MEMBACA
Me and My Senior
Teen FictionBella Anandia, cewek yang mempunyai masa lalu yang buruk. Masa lalu membuat dirinya berubah menjadi pribadi terbalik dari sebelumnya. Dirinya sudah tidak percaya dengan adanya cinta tapi kita tidak tahu apa yang terjadi saat dirinya bertemu dengan B...