11

540 36 3
                                    

HappyReading!



Vote jangan lupaa :)


Sekarang Darren dan Bella sedang ditempat toko bangunan.Mereka ingin membeli beberapa bahan untuk membetulkan taman yang sudah tidak lama diurus, lebih tepatnya TIDAK PERNAH.Mereka membeli paku,palu,dan juga cat.Bella memilih cat yang begitu cerah dan netral,mungkin sehabis dibetulkan banyak anak anak yang menggunakannya.

Darren sekarang sedang memilih milih paku yang ingin ia gunakan. Macam macam paku itu ada banyak jadi ia bingung harus pakai yang mana.

Darren mengambil beberapa jenis paku lalu menunjukannya kepada Bella "Kita mau pake paku yang mana Bel.Yang ini atau ini?" dengan menyodorkan jenis jenis pakunya.

"Hmmm yang ini aja." pilihnya

"Ini agak mahal Bel."

"Lo gk inget kita benerin itu patungan." ucapnya sambil menyilangkan tangannya di dada

"Fifty fifty ya." lanjutnya serta cengiran yang manis.

Darren hanya memandang wajah manisnya Bella.Jantungnya berdetak lebih cepat lagi.Dirinya hanya mengangguk sebagai jawaban dari ucapan Bella tadi.

"Berapa kilo?" tanya Darren sebelum beranjak pergi.

"Satu aja." Darren hanya mengangguk sebagai jawaban.Darren langsung pergi dan memesan paku yang Bella pilih tadi. Semua siap mereka akhirnya membayar bahan yang ia beli tadi.

Setelah selesai membayar mereka langsung otiwaw ke taman.Bella sudah tidak sabar ingin membetulkan permainan ditaman tersebut.

Mereka sudah sampai ditaman bermain tersebut. Tak butuh lama mereka langsung membenarkan permainan tersebut.

Saat Bella ingin mengecat permainannya tiba-tiba ia membuka suara untuk memecahkan hening yang mereka buat "Lo pernah jatuh cinta?"

"Pernah."

"Sama siapa?"tanyanya sambil memandang Darren yang sedang fokus mengecat.

"Jujur atau bohong?"tanyanya balik

"Kalau bohong?"

"Sama Mba Arin. Gue jatuh cinta sama dia karena bodynya uhhh bodynya kaya gitar yang baru diamplas sama pemiliknya." hanya dibalas kekehan dari Bella.Darren ada ada saja bahan yang untuk dilawak.

"Kalau jujurnya?"

"Sama lo."

Deg.

Jantung Bella langsung berdegup dengan kencang.Bella langsung menahan senyum malunya tetapi malah muka merahnya yang tak bisa ditahan ya..seperti kepiting rebus.Mindset Bella, ia tidak ingin membuka hatinya lagi tetapi sepertinya hatinya tidak sepakat dengan mindsetnya.

"Gk usah merah gitu pipi lo." ujarnya sambil menyoret pipi chubby Bella dengan cat yang ia beli tadi.

Bella yang merasa dicoret pipinya ia langsung teriak dengan kencang sampai sampai Darren menutup telinganya "Darreeeeeeeeeeeeeeeeeeen! Lo rese banget sih!"

Me and My Senior Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang