7

626 30 1
                                    

HappyReading!





"Makasih Ren."ucapnya sembari berusaha melepas helm yang ia gunakan. Jujur Bella baru pertama kali menggunakan helm jadi ia tak tahu cara melepasnya. Darren yang melihat itu hanya terkekeh dan menyuruh Bella untuk dekatkan dirinya. "Sini gue bantuin."setelah dilepaskan Bella hanya terkekeh malu karena tak bisa melepas helm yang ia pakai.


"Hehe makasih untuk ke dua kalinya ya Ren."

"Sama-sama."sambil mengacak pucuk kepalanya. Bella kesal karena diacak-acak rambutnya dan ia segera menepis tangannya "Gk usah modus lo."

"Sana lo pulang sebelum ada papa gue disini."lanjutnya

"Kenapa emang?Gue pengen tau,kali aja bisa deket sama calon mertua."kekehnya

"Gila lo. Sana pulang dikit lagi mau sore nanti ada papa gue,abis lo disini."usirnya sambil melihat jam yang melingkar di tangannya. Papanya Bella memang terkenal galak maka dari itu Bella punya teman hanya sedikit. Waktu Bella meminta izin untuk kerja kelompok dirumahnya papanya bertanya ada pria atau tidak ya mau gk mau Bella menjawab ada dan itu ia harus diceramahi dua hari dua malam.

"Selama ini belum ada cowok yang kerumah lo?"

"Ada."

"Palingan Marvel kan?"

"Bang Marvel gk pernah kesini,palingan kalo kesini cuma didepan gerbang ini."sambil menunjukan pagarnya dengan dagu

"Terus siapa?Mantan lo?"

"Boro-boro mantan kerumah gue,diajak pulang bareng aja susah."itu membuat Darren tertawa keras. Bella bingung kenapa manusia yang ini tertawa apakah ada yang lucu?

"Kasian ya lo. Terus siapa cowok yang pernah kerumah lo?"

"Temen-temen gue,itu juga pas kerja kelompok disini."jawabnya seadaanya

"Dan juga gue harus kena ceramah."lanjutnya.

"Bokap lo protektif banget ya,gue suka nih."sontak membuat Bella terkejut. "Suka gimana?buat bergerak aja susah, gue harus ini,harus itu sesuai arahannya."protesnya

"Bokap lo bagus jadi lo gk kena pergaulan luar apalagi diluar udah banyak bedak cabe-cabean."ucapnya membuat Bella terkekeh

"Jadi lo punya temen cuma sedikit dong?"lanjutnya ditengah kekehan Bella.

"Hmm,bisa dihitung 10 jari ini."sambil menunjukan jarinya. Dan tiba-tiba saja tangan kanan kiri Darren mengaitkan jari-jarinya di sela-sela jari Bella itu membuat kaget Bella dan anehnya Darren hanya terkekeh seperti orang bodoh.

"Modus mulu lo gue tebas nih pala lo."kesalnya dan langsung melepaskan kaitannya.

"Sana lo pulang udah sore nanti mama lo nyariin."

"Kenapa sih lo ngusir gue?gk suka gue disini?"

"Mau gue jawab jujur atau bohong?"tawarnya.

"Jujurlah."

"Gue gk suka lo disini!Nanti kalo papa gue pulang gimana Renn?!"geramnya. Bella sudah was-was dengan situasi ini karena jam sudah menunjukan pukul 17.45 papanya pasti sudah didepan gerbang komplek.

"Sana pulang. Wush....wush."sambil mengibaskan tangannya

"Darren pulang sana cepetann."Bella dibuat gemas dengan ini dan Darren menikmati situasi ini karena kapan lagi dirinya diusir oleh seseorang?

Bella melihat sudah ada mobil diujung sana. Bella yakin pasti itu mobil papanya karena dia hapal plat nomor mobil papanya. Bella sudah menggigit jarinya dia takut jika papanya pulang.

Me and My Senior Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang