30

254 22 13
                                    

HappyReading!!!!

"Oke sudah sampai." ucap Kemal dengan memberhentikan motor besarnya didepan rumah Bella. Kemal memegang satu tangan Bella agar bisa turun dari motor besarnya.

"Makasih ya malam ini gue seneng banget bisa jalan jalan sama lo dan kenal lo lebih jauh."

"Oke sama sama."

Kemal melihat kearah rumah Bella dan mengangguk "Sepi banget rumah lo, ngga ada orang?"

"Mama sama Papa lagi di Singapore terus Tante Chika pulang kerumahnya jadi yaa sepi gini."

"Sepupu lo?"

Bella menggeleng "Nggak tau."

"Bel gue boleh nanya?"

"Tanya apa?"

"Lo udah putus sama Darren?"

"Hmm..udah kayaknya."

"Lo kan udah putus apa gue boleh-"

"Gue belum siap buka hati." potong Bella cepat dan itu membuat Kemal tertawa keras. Bella mengerutkan dahinya ia heran kenapa Kemal menertawakan ucapannya.

Kemal mengacak rambut Bella pelan "Geer banget lo, emang lo kira gue bakal nembak lo?" pipi Bella memerah, ia menanggung malu malam ini.

Bella membalikkan badannya kebelakang dan menepuk jidatnya. "Bego, gue ngapain sih ngomong gini ah." ucap Bella untuk dirinya sendiri. Bella memukul mulutnya berkali kali karena kesalahan berbicara.

Kemal melihat tingkah Bella gemas, ia menarik lengan Bella dan menyentil dahinya "Malu kan lo sekarang haha makanya jangan pernah motong ucapan orang."

"Ck, iyaiya."

"Cepetan lo mau ngomong apa."

"Lo kan udah putus sama Darren apa gue boleh post foto gue sama lo? Yang hari ini. Nggak ada yang marah kan?"

Bella tertawa "Haha siapa emang yang berani marah marah? Tenang aja."

"Yaa.. gue takut aja soalnya gue follow si Vio."

"Takut Vio ngadu sama Darren?"

Kemal mengangguk dan meraih tangan kanan Bella "Gue takut lo diapa apain lagi sama mereka."

Bella melepas tangan yang diraih Kemal tadi dan menepuk pundak Kemal "Lo tenang aja lagi selagi dia cuma ngatain gue dengan kata kata yang nggak bener gue bakal diem aja. Anggap aja orang yang lagi aus perhatian."

"Haha cil cil sok banget lo."

"Bocil bocil nggak liat nih gue udah tinggi gini, tuh tuh liat." Bella menyampingkan dirinya dan Bella mengukur pundaknya dengan pundak Kemal.

"Gue bangun dulu bentar, pantat gue capek duduk disini." sebelum Kemal berdiri Bella lebih dulu menahan pundak Kemal agar tidak berdiri. Kemal tertawa dan mengacak rambut Bella "Curang lo cil."

"Bacot, sono pulang."

"Tawarin dulu kek apa kek buat ngeteh bentaran pelit amat lo."

"Abis teh gue."

"Yaudah beli dulu cepet."

"Gak, cepet sono pulang."

"Cium dulu dong." Bella otomatis menabok punggung Kemal yang kekar. "Siapa lo? Enak aja minta cium cium."

Me and My Senior Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang