19

430 25 6
                                    

HappyReading!




Vote jangan lupa semuanya :)

"Kemal kemana Vi?" tanya Bella sambil menunggu bel istirahat selesai. Setelah mereka mengisi perut Bella dan Vio berinisiatif untuk langsung ke kelas.


Vio yang tadi sedang memainkan kukunya langsung terhenti. Ia kembali mengingat beberapa kejadian yang tidak diketahui oleh Bella.

"Gk tau. Bel sementara gue duduk bareng lo ya kayaknya gue masih kangen duduk bareng lo." Bella hanya membalas senyuman saja. Ia sepertinya tau kalau hubungan Kemal dan Vio sedang tidak baik.

"Terserah lo deh,eh tapi nanti si-"

"Gue udah bilang kemarin." potong Vio cepat. Bella langsung mengangguk sambil mengeluarkan ponselnya. Ia membuka sosial medianya dan melihat snapgram sepupu laknatnya,Arga!

Ternyata sepupunya sedang menjalankan skripsi,Bella langsung mengetik beberapa kata disana.

Ting..

Bella tersenyum lalu membalas pesannya dengan cepat. Vio yang melihatnya langsung merampas ponsel Bella dengan cepat. Bella spontan langsung teriak.

"Ih Vi balikin hp gue." Bella berusaha mengambil ponselnya tetapi Vio menggerakkan tubuhnya agar Bella tidak bisa mengambil ponselnya.

"Argaazani siapa Bel? Cowok baru lo di Semarang?" Bella semakin giat mengambil ponselnya. Tetapi belum sempat diambil Bella,ponselnya sudah dirampas oleh seseorang.

Bella membalikkan tubuhnya untuk melihat siapa yang mengambil ponselnya langsung melebarkan kedua matanya. Hatinya langsung berdetak cepat.

Darren yang baru saja merampas ponsel Bella langsung melihat isinya. Ternyata ia sedang berkirim pesan pada seorang laki laki.

"Lo gk kekantin? Kalo mau kekantin kita bisa bareng kesana." Darren langsung mengubah keheningan menjadi pernyataan yang basa basi. Bella langsung merapihkan bajunya "Ponsel gue balikin dulu sebentar."

Darren melihat sebentar lalu memasukkan satu tangannya ke saku celananya "Arga siapa Bel?"

Bella dibuat kaku olehnya. Tangan,mulut,dan kakinya berasa kelu saat mendengar ucapan tersebut.

"Ja...jadi kekantin nggak? Kalo jadi ayo deh gue ikut,gue juga lumayan haus sih." Bella mengubah suasana dengan mengalihkan pembicaraannya.

Darren menatap Bella lama namun baru beberapa detik kemudian sudah bel masuk istirahat. Darren menaruh ponsel Bella disaku celana abu abunya "Nanti pulang sekolah temuin gue di parkiran. Sekalian lo ambil ponsel lo."

Darren pergi sebelum Bella mengangkat suara. Ia memanggil nama Darren tetapi tidak digubris olehnya. Bella menghela nafas gusar lalu ia menyila tangannya dimeja. Dirinya sangat pasrah dengan semuanya.

Vio langsung mengusap punggung Bella ia meminta maaf semuanya "Ini semua salah gue Bel misal tadi gue gk ambil ponsel lo pasti lo gk kaya gini." Bella hanya diam tanpa menjawab dalam hati ia sangat kesal dengan Vio.

Kelas Bella dan Vio sedang ramai karena guru mapel yang untuk di kelas mereka belum masuk. Dan suasana menjadi riuh saat Kemal menghampiri Bella dan Vio.

Teman bangku depan Bella langsung menepuk pundak Bella agar Bella mengangkat kepalanya. Bella mengelap matanya dan langsung menatap Kemal intens.

"Minggir dulu. Gue perlu bicara sama temen lo." Bella langsung menatap Vio yag sudah menunduk. Sepertinya Kemal ingin memutuskan hubungan mereka.

Me and My Senior Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang